Cara Memasarkan Produk Lewat Influencer - Sahabat Wirausaha, pernahkah terpikirkan untuk memasarkan produk lewat influencer? Pada dunia pemasaran digital seperti sekarang, memasarkan produk lewat influencer merupakan salah satu langkah yang layak kita coba. Kemampuan influencer dalam menjangkau audiens yang luas dan tepat sasaran, merupakan suatu hal yang kadang susah dicapai dengan cara pemasaran biasa yang umum kita lakukan.

Namun, sebelum kita melangkah lebih jauh, penting untuk memahami cara memasarkan produk lewat influencer dengan efektif, agar biaya pemasaran yang kita keluarkan tidak sia-sia. Terlebih lagi, beberapa influencer menetapkan tarif yang cukup tinggi. Agar strategi pemasaran ini berhasil, mari kita pelajari bersama cara memasarkan produk lewat influencer pada penjelasan dibawah ini.

1. Mengenal Peran Influencer dalam Pemasaran

Cara memasarkan produk lewat influencer yang pertama adalah mengenal peran influencer dalam pemasaran. Hal ini sangat penting karena pemahaman yang baik tentang peran influencer akan membantu kita memilih strategi yang tepat untuk kampanye pemasaran. 

Influencer bukan hanya sekadar orang yang mempromosikan produk, mereka adalah jembatan antara merek kita dan audiens. Mereka memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan merek dengan cara yang lebih personal dan autentik, sehingga lebih mudah diterima oleh pengikut mereka.

Influencer bisa berupa selebriti, blogger, vlogger, atau bahkan pengguna media sosial biasa yang memiliki banyak pengikut di platform seperti Instagram, YouTube, atau TikTok. 

Dengan mengenali peran influencer dalam pemasaran, kita bisa menentukan jenis influencer mana yang paling cocok untuk merek kita. Misalnya memilih mikro influencer dengan audiens yang lebih spesifik dan terlibat, atau makro influencer dengan jangkauan yang lebih luas.

Baca Juga: Nano-Influencer: Pengertian, Kelebihan dan Potensi Untuk Bisnis

2. Menetapkan Tujuan Kampanye Pemasaran

Sebelum memulai kampanye pemasaran dengan influencer, penting untuk menentukan tujuan yang jelas sebagai bagian dari cara memasarkan produk lewat influencer. Apakah kita ingin meningkatkan kesadaran merek, mendorong penjualan langsung, atau membangun loyalitas pelanggan? Setiap tujuan akan memengaruhi jenis influencer yang dipilih.

Misalnya, jika tujuan kita adalah meningkatkan kesadaran merek, kita mungkin mencari influencer dengan pengikut yang besar dan beragam. Namun, jika fokus kita adalah meningkatkan penjualan, bekerja dengan influencer yang memiliki pengaruh kuat di segmen pasar yang lebih spesifik mungkin lebih efektif.

3. Memilih Influencer yang Tepat

Setelah menetapkan tujuan kampanye pemasaran, cara memasarkan produk lewat influencer yang berikutnya adalah memilih influencer yang tepat. Pemilihan influencer ini sangat krusial bagi keberhasilan kampanye pemasaran. Pastikan kita memilih influencer yang sesuai dengan tujuan kampanye dan relevan dengan produk kita, sehingga pemasaran produk dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Sebagai contoh, jika produk kita merupakan produk kecantikan dan kita ingin meningkatkan kesadaran merek, maka kita dapat bekerja sama dengan Tasya Farasya. Tasya Farasya adalah seorang beauty influencer yang sangat dikenal di Indonesia, dengan jutaan pengikut di Instagram dan YouTube

Ia sering membagikan tips dan tutorial makeup, serta review produk kecantikan. Karena pengaruhnya yang kuat di dunia kecantikan, bekerja sama dengan Tasya Farasya dapat membantu merek kita mendapatkan perhatian luas dari audiens yang tepat, yaitu para penggemar makeup dan skincare, sehingga kesadaran merek kita meningkat secara signifikan.

Sahabat Wirausaha juga dapat menentukan influencer lainnya yang cocok dengan tujuan kampanye dan produk yang ingin kita pasarkan. Dengan begitu pemasaran akan lebih efektif dan mencapai hasil yang optimal.

Baca Juga: Membangun Brand Sendiri di Era Digital, Inilah Manfaat dan Caranya

4. Menentukan Jenis Konten yang Akan Dibuat

Cara memasarkan produk lewat influencer selanjutnya adalah menentukan jenis konten yang akan dibuat. Ada berbagai bentuk konten yang dapat dihasilkan, antara lain review produk, unboxing, tutorial, dan giveaway. 

Pada konten review produk, influencer akan mengulas produk kita dan membagikan pendapat mereka kepada pengikutnya. Adapun pada konten unboxing, influencer membuat konten yang menunjukkan proses membuka paket produk kita dan memberikan kesan pertama. 

Konten tutorial berfokus pada menunjukkan cara menggunakan produk kita dalam bentuk tutorial langkah demi langkah. Adapun pada konten giveaway, influencer mengadakan kontes atau giveaway yang memungkinkan pengikutnya memenangkan produk kita.

Selain itu, terdapat dua jenis konten yang dapat kita pilih, yaitu konten video atau konten gambar. Tentunya perbedaan jenis konten yang kita pilih juga berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan. Konten video umumnya membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan konten gambar. Untuk itu pilihkan jenis konten yang sesuai dengan tujuan kampanye kita.

5. Menyusun Kerjasama dan Anggaran

Sahabat Wirausaha, dalam menyusun kerjasama dengan influencer, terdapat berbagai cara yang dapat dipertimbangkan, tergantung pada anggaran dan tujuan kampanye pemasaran yang ingin dicapai. 

Beberapa influencer mungkin lebih memilih pembayaran tunai, sementara yang lain mungkin tertarik pada produk gratis atau komisi dari penjualan yang dihasilkan melalui tautan afiliasi. Penting bagi kita untuk mengevaluasi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kampanye pemasaran dalam cara memasarkan produk lewat influencer.

Selain itu, sangat disarankan untuk memiliki kesepakatan tertulis yang jelas mengenai ekspektasi, jadwal posting, dan hak penggunaan konten. Langkah ini akan membantu menghindari potensi kesalahpahaman dan memastikan bahwa kampanye pemasaran berjalan sesuai dengan rencana yang telah disepakati.

6. Memantau dan Menganalisis Kinerja Kampanye Pemasaran

Cara memasarkan produk lewat influencer yang berikutnya adalah memantau dan menganalisis kinerja kampanye pemasaran. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini mulai dari jangkauan, interaksi, dan konversi.

Perhatikan seberapa luas konten influencer yang memasarkan produk kita dilihat oleh audiens dan seberapa banyak interaksi yang dihasilkan, seperti like, komentar, atau share. Lalu berapa banyak audiens yang melakukan pembelian setelah melihat konten tersebut. 

Dengan melakukan pemantauan dan menganalisis kinerja kampanye pemasaran, kita dapat memperoleh wawasan penting yang akan membantu dalam menilai keberhasilan kampanye dan melakukan evaluasi yang diperlukan.

Baca Juga: 8 Cara Hasilkan Uang dari Internet, Raup Cuan di Era Digital

7. Membangun Hubungan Jangka Panjang dengan Influencer

Membangun hubungan jangka panjang dengan influencer dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi merek kita. Influencer yang benar-benar percaya pada produk kita dan merasa dihargai akan lebih cenderung untuk terus mendukung merek kita, memberikan dukungan yang konsisten, dan bahkan menjadi duta merek yang setia.

Sebagai contoh cara memasarkan produk lewat influencer, salah satu merek kosmetik lokal Indonesia, Wardah, telah membangun hubungan jangka panjang yang sukses dengan Dewi Sandra, penyanyi dan selebriti terkenal sejak tahun 2014. Dewi Sandra dipilih sebagai brand ambassador karena citranya yang sesuai dengan nilai-nilai Wardah, yaitu kecantikan yang natural, modern, dan Islami. 

Selama bertahun-tahun, Dewi Sandra secara aktif terlibat dalam promosi produk, kampanye iklan, dan peluncuran produk baru, baik melalui media sosial maupun acara offline. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat citra Wardah di kalangan wanita Muslimah, tetapi juga membangun hubungan emosional yang kuat antara merek dan konsumennya, menciptakan loyalitas merek yang berkelanjutan.

Sahabat Wirausaha juga dapat menerapkan langkah yang sama seperti Wardah. Dengan membangun hubungan jangka panjang dengan influencer, kita dapat menciptakan kolaborasi yang konsisten dan juga meningkatkan kepercayaan merek.

Memasarkan produk melalui influencer adalah langkah cerdas di tengah era digital yang terus berkembang. Dengan strategi yang tepat, kita dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan membangun koneksi yang lebih mendalam dengan pelanggan potensial. Melalui cara memasarkan produk lewat influencer seperti yang telah dibahas di atas, kita tidak hanya dapat memaksimalkan potensi pemasaran, tetapi juga menciptakan brand awareness yang kuat dan berkelanjutan.

Perlu diingat bahwa kolaborasi dengan influencer bukan hanya tentang mendapatkan perhatian sesaat, tetapi juga tentang membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. Dengan demikian, kita bisa meraih kesuksesan yang lebih besar di dunia digital yang dinamis ini. Selamat mencoba, Sahabat Wirausaha! Semoga sukses selalu ya.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://sisi.id/stories/insight/pentingnya-peran-influencer-dalam-aktivitas-pemasaran/
  2. https://glewee.com/blog/5-elements-influencer-marketing-campaigns/