Tips Memilih Bisnis di Masa Pensiun – Mengambil langkah untuk memilih bisnis yang tepat setelah pensiun bisa menjadi langkah yang mengubah hidup dan mendatangkan kepuasan pribadi yang mendalam. Saat memilih bisnis untuk memasuki fase pensiun, pertimbangan beberapa faktor kunci dapat membantu memastikan kesuksesan dan keberlanjutan usaha.
Dengan memadukan minat pribadi, fleksibilitas, dan pengetahuan pasar, Sahabat Wirausaha dapat memilih bisnis yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial tetapi juga memperkaya pengalaman pensiun secara keseluruhan. Lalu, apa saja tips memilih bisnis untuk pensiunan, artikel berikut ini akan mengulasnya secara lengkap untuk Sahabat Wirausaha.
1. Refleksikan Minat dan Passion
Pilihan bisnis yang didasarkan pada minat dan passion pribadi pensiunan akan lebih memotivasi dan memberikan kepuasan. Identifikasi hobi atau kegiatan yang selalu Sahabat Wirausaha nikmati, dan pertimbangkan bagaimana kita dapat mengintegrasikannya ke dalam bisnis.
Sahabat Wirausaha punya hobi memancing ikan? Mungkin membuka usaha toko alat pancing menjadi pilihan yang cocok. Selain bergelut dibidang yang disukai, dengan membuka toko alat pancing bisa menambah pemasukan.
Baca Juga: 7 Ide Bisnis untuk Pensiunan, Inspirasi untuk Membangun Karir Kedua
2. Evaluasi Keahlian dan Pengalaman
Tinjau keahlian dan pengalaman yang dimiliki selama karier sebelumnya. Apakah ada keterampilan khusus atau pengetahuan yang dapat diaplikasikan dalam bisnis baru kamu? Memanfaatkan keahlian yang sudah dimiliki dapat memberikan keunggulan kompetitif.
Jika sebelum pensiun bekerja dalam bidang olahraga, membuka toko alat olahraga menjadi sebuah pilihan yang tepat. Selain kita sudah paham dengan lingkup pekerjaan, mengelola sebuah toko tidak membutuhkan tenaga yang berlebihan.
3. Perhatikan Tingkat Risiko
Evaluasi tingkat risiko bisnis yang ingin dijalani. Sebagai pensiunan, kita mungkin ingin meminimalkan risiko finansial. Pilih bisnis dengan model bisnis yang stabil dan risiko yang dapat dikelola. Sahabat Wirausaha bisa membuka kedai kopi atau warung kopi, dengan modal air panas, bahan baku seperti kopi, teh, dan gula. Jika modal terbatas, kitab bisa membuka warung didepan rumah, tetapi jika memiliki modal kita bisa sewa tempat yang cukup strategis.
4. Riset Pasar dan Persaingan
Lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan pelanggan, tren industri, dan tingkat persaingan. Analisis pasar dapat membantu memahami, apakah bisnis kita memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang.
Kita bisa melakukan riset dari lingkungan terdekat. Misal di lingkungan rumah masih sedikit warung kelontong, kita bisa membuka warung kelontong atau warung sembako. Stok bahan sedikit tetapi jenis yang dijual beraneka ragam akan menambah daya tarik konsumen.
5. Fleksibilitas Waktu
Pertimbangkan seberapa fleksibel bisnis dapat dijalankan. Pensiunan mungkin ingin menghindari bisnis yang memerlukan komitmen waktu penuh. Pilihlah bisnis yang dapat disesuaikan dengan tingkat keterlibatan yang diinginkan.
Bisnis catering makanan bisa menjadi pilihan Sahabat Wirausaha yang ingin memulai bisnis dengan waktu yang fleksibel. Tidak harus melayani 24 jam dan setiap hari. Kita hanya bekerja jika ada pesanan.
Baca Juga: Tetap Produktif di Usia Senja, Berikut 10 Tips Memilih Bisnis di Masa Pensiun
6. Pelajari Potensi Lokal
Amati pasar lokal dan pertimbangkan bagaimana bisnis kita dapat memenuhi kebutuhan komunitas setempat. Bisnis lokal sering mendapatkan dukungan lebih besar dari masyarakat. Misalnya, Sahabat Wirausaha menjalankan sebuah toko kelontong dan melihat bahwa masyarakat setempat lebih cenderung memilih produk-produk organik, kita dapat memutuskan untuk menyediakan lebih banyak pilihan produk organik dalam inventaris. Dengan begitu, bisnis kita lebih mungkin diakui dan didukung oleh masyarakat setempat yang menghargai nilai tambah tersebut.
7. Buat Rencana Keuangan
Rencanakan keuangan bisnis dengan matang. Hitung biaya awal, biaya operasional bulanan, dan perkiraan pendapatan. Pastikan bisnis dapat memberikan pengembalian investasi yang memadai. Sebagai contoh misalnya kita usaha kerajinan, yang perlu dipersiapkan adalah:
a. Biaya Awal
- Pembelian bahan baku dan peralatan kerajinan.
- Biaya pendaftaran bisnis dan izin usaha.
- Biaya desain dan pengembangan brand.
- Biaya situs web atau platform e-commerce untuk menjual produk.
- Biaya pemasaran awal untuk memperkenalkan produk.
b. Biaya Operasional Bulanan
- Biaya bahan baku untuk membuat produk.
- Biaya karyawan atau biaya tenaga kerja jika ada.
- Biaya penyimpanan atau penyewaan tempat jika diperlukan.
- Biaya utilitas seperti listrik, air, dan internet.
- Biaya pemasaran bulanan untuk mempertahankan dan meningkatkan kehadiran online.
- Biaya pemeliharaan situs web atau platform penjualan online.
c. Perkiraan Pendapatan
- Estimasi harga penjualan untuk setiap produk.
- Proyeksi jumlah produk yang dapat dijual setiap bulan.
- Rata-rata pendapatan per transaksi.
- Potensi kenaikan harga atau penjualan tambahan melalui promosi atau paket bundel.
d. Pengembalian Investasi
- Hitung total biaya awal dan biaya operasional bulanan untuk periode tertentu (misalnya, satu tahun).
- Bandingkan total biaya dengan perkiraan pendapatan untuk mendapatkan perkiraan keuntungan.
- Hitung pengembalian investasi dengan rumus: [(Pendapatan Bersih - Total Biaya) / Total Biaya] x 100%.
Baca Juga: 8 Usaha Kecil yang Cocok Sebagai Sampingan Untuk Pekerja Kantoran
8. Konsultasi dengan Profesional
Proses ini membuka peluang untuk memvalidasi dan merinci rencana bisnis kamu melalui perspektif yang tercerahkan oleh pengalaman langsung. Penasihat keuangan atau mentor bisnis dapat memberikan wawasan tentang tren pasar terkini, perubahan regulasi, dan faktor-faktor risiko potensial yang mungkin tidak terpikir sebelumnya.
Oleh karena itu, mendiskusikan rencana bisnis dengan penasihat atau mentor bukan hanya tentang mendapatkan persetujuan, tetapi juga memanfaatkan kekayaan pengetahuan dan pengalaman yang dapat membimbing Anda menuju kesuksesan bisnis yang berkelanjutan.
9. Ikuti Kursus
Jika diperlukan, pertimbangkan untuk mengikuti kursus atau seminar yang dapat meningkatkan keterampilan atau pengetahuan kita dalam industri yang dipilih. Pendidikan tambahan dapat meningkatkan kesiapan dalam mengelola bisnis.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana mengelola keuangan, memasarkan produk atau layanan, dan mengelola tim, pensiunan dapat merasa lebih percaya diri selama perjalanan bisnis mereka.
Oleh karena itu, mengikuti kursus atau seminar tidak hanya memperkaya wawasan pensiunan tentang industri yang dipilih, tetapi juga membantu membangun landasan yang kuat untuk keberhasilan bisnis mereka di masa pensiun.
10. Rencanakan untuk Jangka Panjang
Penting untuk memahami dinamika pasar yang mungkin berubah seiring waktu. Ini termasuk pemahaman tentang tren konsumen, perkembangan teknologi, dan perubahan regulasi yang dapat mempengaruhi industri yang dijalani. Dengan pemahaman yang mendalam tentang perubahan ini, bisnis dapat merancang strategi adaptasi yang dapat mengamankan posisi mereka di pasar.
Selanjutnya, pembuatan rencana pengembangan dan pertumbuhan menjadi esensial untuk memberikan arah dan fokus pada bisnis dalam jangka panjang. Ini melibatkan penentuan tujuan jangka panjang, identifikasi peluang ekspansi atau diversifikasi produk dan layanan, serta pengembangan strategi pemasaran yang dapat mendukung pertumbuhan.
Dengan demikian, pertimbangan dan perencanaan yang cermat terhadap keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang akan membantu bisnis untuk mengantisipasi perubahan, memanfaatkan peluang, dan tetap relevan dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah.
Sahabat Wirausaha, penting untuk diingat bahwa memilih bisnis pasca-pensiun adalah langkah yang tidak hanya mempengaruhi aspek finansial, tetapi juga kepuasan dan kesejahteraan pribadi. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut secara holistik (menyeluruh), para pensiunan dapat membuat keputusan yang terinformasi dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam menjalankan bisnis baru di masa pensiun mereka.
Bagaimana Sahabat Wirausaha? Sebetulnya tidak sulit bukan dalam memilih bisnis yang ingin digeluti saat sudah pensiun, kelak? Jika kalian merasa artikel ini bermanfaat, bisa langsung like dan share melalui akun media sosial yang dimiliki. Tetap semangat dan terus berjuang demi cuan maksimal, yuk!
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi :
- entrepreneur.bisnis.com/read/20230731/263/1680102/10-ide-bisnis-bagi-pensiunan
- cnbcindonesia.com/mymoney/20221221104657-72-398772/pensiun-dini-dari-pns-5-ide-bisnis-ini-paling-cocok-digarap
- feb.umsu.ac.id/cara-memilih-bisnis-lokasi-sasaran-dan-rencana-bisnis-yang-tepat/
- stekom.ac.id/artikel/cara-memilih-jenis-usaha-yang-cocok-untuk-pemula