assorted color and pattern round wall decors

Setiap tahunnya, tempat di ajang pameran berskala internasional menjadi incaran para pelaku UKM lokal. Hal ini bukan tanpa alasan. Meskipun cuan yang didapatkan selama pameran tidak begitu besar, namun jaringan yang didapat tidak main-main. Selain meningkatkan kesempatan ekspor produk, mengikuti pameran internasional juga membuka jalan kita untuk menjalin kerjasama dan mendapatkan klien dalam jangka panjang di luar negeri. Tentunya, ini bagus untuk keberlangsungan bisnis kita, bukan?

Baca Juga : Membedah Pameran Internasional dari Pemerintah Indonesia

Setiap tahunnya, ada ratusan pameran berskala internasional yang bisa diikuti UKM lokal, baik yang penyelenggaraannya di dalam maupun di luar negeri. Nah, bagaimana sih cara jitu mendapat kesempatan mengikuti pameran-pameran ini? Dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar pameran sukses?? Simak baik-baik tips dan trik berikut ini.


Trik Mencari dan Lolos Kurasi Pameran

Mencari info soal pameran internasional di Indonesia memang tidak selalu mudah. Namun, ada satu hal yang bisa dibilang paling efektif untuk mendapatkan informasi : ikuti semua update terbaru dari kantor-kantor kedutaan asing. Caranya bisa dengan mengikuti akun-akun sosial media kedutaan ataupun mengunjungi website mereka secara berkala. Biasanya, berita tentang penyelenggaraan dan pendaftaran pameran internasional akan dipajang di sana. Sama halnya dengan website atau media sosial Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Selain itu, kita juga bisa mencari info dari seminar atau webinar ekspor yang diadakan berbagai pihak.

Baca Juga: Membedah Pameran Domestik Untuk Produk Kecantikan

Selanjutnya, tentu kita harus lolos kurasi. Meskipun jenis pameran yang diadakan berbeda-beda, namun biasanya kriteria UMKM yang dicari untuk mengikuti pameran antara lain :

  • Belum pernah berpartisipasi sebanyak tiga kali sebelumnya
  • Produknya memiliki nilai unik atau kekhasan tersendiri
  • Produk sesuai dengan tema pameran
  • Memiliki sertifikat dan dokumen ekspor yang lengkap

Pilih Jenis Pameran yang Tepat

Nah, salah satu kunci keberhasilan kita dalam pameran ditentukan di langkah paling awal, yaitu memilih jenis pameran yang pas. Pelajari terlebih dulu pihak penyelenggara pameran, lokasi diadakannya pameran, serta aturan main yang berlaku di acara tersebut. Pelajari juga apakah jenis pameran sudah sesuai dengan target pasar produk kita. Jangan sampai kita salah mengikuti pameran produk seafood, padahal produk kita adalah kerajinan kayu. Bisa-bisa, uang kita terbuang percuma dan stand jadi sepi karena tidak sesuai target pasar. Karenanya, tepat sasaran dalam memilih hal ini sangat penting, lho!

Baca Juga: Tips Sukses Mengikuti Pameran dan Meningkatkan Kualitas Produk Ala Kultiva Co


Tips Sukses Mengikuti Pameran Internasional

Nah, jika teman-teman sudah memastikan untuk berpartisipasi di pameran internasional, maka hal selanjutnya perlu dipikirkan adalah bagaimana agar produk kita menarik calon pelanggan. Untuk itu, teman-teman bisa menerapkan beberapa tips berikut :

1. Perketat Quality Control Produk

Saat berkesempatan mengikuti pameran, pastikan produk yang kita bawa sudah melalui proses quality control yang ketat. Sebab, kita sedang menawarkan produk lokal di mata dunia. Jangan sampai kita menjual produk yang cacat produksi atau kualitasnya berada di bawah standar internasional yang berlaku. Jangan lupa untuk menyediakan juga sampel atau contoh produk agar calon pembeli mancanegara bisa melihat dan merasakan langsung kualitas produk kita. Ingat, kemasannya juga harus standar internasional, ya! Jika teman-teman berjualan produk makanan atau minuman, sediakan sejumlah sampel agar pengunjung bisa icip-icip cita rasanya yang khas.

Baca Juga: Memantau Peluang Pasar Ekspor melalui Platform Alibaba

2. Lengkapi legalitas dan dokumen eskpor

Seperti yang dikatakan sebelumnya, beberapa pameran meminta kelengkapan dokumen dan sertifikasi ekspor sebagai syarat pendaftaran. Sebab, jika lolos kurasi pameran mancanegara, otomatis penjualan produk kita akan tergolong perdagangan ekspor. Intan Anastasia, owner Hitara Black Garlic yang telah diekspor ke berbagai negara, mengakui pentingnya pengontrolan kualitas. Menurutnya, QC produk yang baik bisa juga dibuktikan dengan menunjukkan sertifikat-sertifikat tertentu, seperti Certificate of Analysis, Certificate of Origin, dan sertifikat HACCP. Keberadaan dokumen-dokumen tersebut akan membuat usaha dan produk yang kita pamerkan lebih kredibel di mata calon konsumen.

Meskipun biayanya cukup mahal, namun teman-teman bisa mengikuti beberapa program pemerintah, seperti program Archipelago milik BRI yang menampung produk-produk UKM unggulan dan memfasilitasi biaya sertifikasi. Selain itu, Kementerian Koperasi juga memfasilitasi biaya sertifikasi HACCP yang jika bayar sendiri bisa sampai 60 juta rupiah.

3. Pilih lokasi booth yang strategis

Daya tarik utama kita dalam suatu pameran adalah booth yang dibangun. Sebisa mungkin, pilih lokasi booth yang berada di dekat pintu masuk atau di tengah ruang pameran. Hal ini akan menarik pelanggan untuk melirik dagangan kita. Hindari memilih lokasi booth di pojokan atau dekat kamar mandi, meskipun harga sewanya lebih murah. Sebab, tempat-tempat ini cenderung akan dihindari pengunjung. Tentunya kita tidak ingin jauh-jauh mengikuti pameran tanpa hasil, bukan?

Baca Juga: Potensi Ekspor Produk Teh

4. Hiaslah booth dengan gaya tematik

Karena berfungsi untuk menarik hati calon konsumen, maka kita harus mendandani booth dengan baik. Buatlah desain booth serapi mungkin, sejak jauh-jauh hari, agar tidak repot saat melakukan eksekusi di tempat pameran. Tonjolkan nama brand kita secara khusus, agar gampang terlihat dan bisa diingat oleh pengunjung pameran. Hal ini bisa dicapai menggunakan lampu sorot atau LED. Selain itu, jangan lupa untuk menentukan tema booth yang disesuaikan dengan produk kita. Misalnya saja, kita menjual kerajinan furnitur kayu dan rotan, maka buatlah booth kita bernuansa sejuk dengan warna-warna alam (earth color), seperti cokelat dan beige. Tidak ada salahnya meletakkan beberapa pot tanaman asli Indonesia sebagai pelengkap.

Tata letak di dalam stand juga harus jelas dan sederhana, serta tidak membuat pengunjung bingung. Jangan terlalu memaksakan memajang terlalu banyak produk. Teman-teman bisa juga menerapkan skema stand shell yang cukup populer. Rancangan ini terdiri atas satu ruang booth beralaskan karpet dan dipadukan dengan pencahayaan yang ditempatkan pada blok-blok di bagian dinding. Hasilnya, keseluruhan booth bisa mendapat pencahayaan yang bagus namun tidak tampak berlebihan.

5. Pilih perwakilan yang mampu berkomunikasi dengan baik

Saat menjalankan pameran berskala internasional, pastikan penjaga booth kita merupakan orang kepercayaan yang bisa berbahasa Inggris dan menjelaskan serba-serbi produk kita dengan baik. Sebab, pengunjung pameran kebanyakan adalah orang-orang asing yang tidak berbahasa Indonesia. Jadi, jangan sampai komunikasi menghambat penjualan produk, ya!

Baca Juga: Apa itu Bill of Lading?

6. Tawarkan konsep atau diskon yang menarik

Untuk menggaet calon pelanggan, kita bisa menawarkan konsep unik sesuai dengan produk yang dijual. Misalnya, jika menjual souvenir atau kerajinan lokal khas Indonesia, kita bisa membuat konsep blind date atau blind sale. Caranya dengan memilih 2 -3 souvenir random dan membungkusnya dengan kertas polos berwarna senada. Pembeli akan menyukai kejutan yang mereka terima saat membuka bungkusannya. Konsep ini bisa jadi menarik lantaran keunikan dan kejutannya. Atau, jika menjual makanan, kita bisa melakukan demo masak di depan booth. Teman-teman bisa juga menarik pelanggan dengan menawarkan diskon atau hadiah menarik untuk jumlah pembelian tertentu.

7. Siapkan identitas bisnis

Tentunya akan percuma mengikuti pameran internasional jika bisnis kita tetap tidak dikenal di kancah perdagangan internasional. Karena itu, jangan lupa siapkan identitas bisnis, seperti kartu nama atau QR Code yang tersambung dengan link profil website dan media sosial resmi bisnis kita. Berikan kedua hal tersebut pada setiap pembeli atau pengunjung booth teman-teman. Dengan link dan identitas yang terlihat resmi, tentu konsumen akan lebih percaya pada kredibilitas kita.

Setelah mengetahui tips dan trik yang bisa diterapkan untuk mengikuti pameran internasional, diharapkan teman-teman UKM tidak ragu lagi untuk mendaftar. Terlebih jika teman-teman memang mengincar pasar internasional dalam mengembangkan bisnis. Meskipun ongkos yang harus dikeluarkan cukup besar dan cuannya biasa saja, namun jangkauan brand kita bisa jadi lebih luas sehingga membuka pintu ekspor. Ini memang bukan hal yang instan, namun sangat berguna untuk investasi jangka panjang. Yuk, sudah saatnya UKM naik kelas!

Baca Juga: Mengenal Ragam Standar Produk Ekspor

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi :

  1. https://www.femina.co.id/article/tip-mengikuti-pam...
  2. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-...
  3. https://bisnisukm.com/biar-nggak-malu-maluin-siapk...
  4. http://www.tpsaproject.com/wp-content/uploads/2019...