Informasi, pengetahuan, dan kesempatan
untuk UMKM yang ingin naik kelas!

Ribuan Brand F&B Asal China Banjiri Pasar Indonesia, Menteri Maman Dorong Insentif untuk UMKM

Penulis UKMINDONESIA.ID
Bagikan

Ribuan gerai brand F&B asal China disebut membanjiri pasar Indonesia. Merek-merek seperti Mixue, Wedrink, Heytea, dan Chagee adalah beberapa di antaranya.  

Lembaga riset asal Singapura Momentum Works, seperti dilansir dari detikfinance, menyebut jika ada 6.100 gerai F&B asal China yang membanjiri pasar Asia Tenggara dimana 66% atau 4.000 gerai terkonsentrasi di Indonesia dan Vietnam. 

Ekspansi brand asal China ini didorong oleh lesunya pasar domestik di negara tersebut. Dilansir dari Detik.com, ada lebih dari 1 juta gerai F&B di China tutup selama 2024 akibat kelebihan pasokan dan stagnasi konsumsi dalam negeri. Para pengusaha F&B asal China menilai jika Asia Tenggara dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan regulasi yang relatif longgar, menjadi tujuan baru yang menjanjikan.

Di sisi lain, fenomena ini mengundang kekhawatiran sejumlah pihak, salah satunya Menteri UMKM, Maman Abdurrahman. Ia menyebut jika pemerintah telah berupaya untuk membatasi serbuan produk-produk luar negeri melalui regulasi.


Dorong Marketplace Beri Insentif untuk UMKM

Saat ini, Kementerian UMKM tengah berkoordinasi dengan marketplace untuk membuat beberapa insentif bagi pelaku UMKM, khususnya di sektor F&B.

"Dan sekarang dari Kedeputian Usaha Kecil, sedang berbicara dengan, memanggil beberapa marketplace untuk membuat beberapa insentif," ujar Maman kepada di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu (23/7).

Maman menerangkan banyak UMKM sektor F&B  telah berjualan produknya di marketplace. Menurutnya, produk-produk itu seharusnya mendapatkan insentif berbeda dengan makanan dan minuman dari luar. 

Untuk bentuk insentifnya, Maman belum bisa memastikan. Saat ini, pihaknya masih terus mengkaji. Dia menegaskan langkah ini sebagai upaya agar ada perbedaan antara produk lokal dengan barang dari luar negeri.

"Yang pasti salah satunya adalah misalnya dari angka persentase fee dan lain sebagainya. Ini lagi kita kaji seperti apa, bagaimana. Jadi, supaya ada diferensiasi antara barang lokal dengan barang dari luar. Jadi itulah salah satu bentuk insentif," terangnya. 


Tantangan Bagi UMKM Lokal

Ketua Umum Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia, Levita Ginting Supit, khawatir banjirnya produk F&B asal China mendorong persaingan sengit dengan UMKM lokal. Menurutnya, hal ini bisa berisiko tinggi.

"Kalau UMKM yang sudah survive, yang sudah terkurasi, menurut saya dia nggak akan kalah karena mereka masih memegang marketnya Indonesia. Cuma UMKM yang belum siap menghadapi masuknya bisnis dari luar ke Indonesia, itu pasti kena dampak," kata Levita seperti dilansir dari detik.com.

Referensi: finance.detik, detik.com

 
Komentar (0)
Sedang Mengirim komentar...
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
1000 character left

Rekomendasi Artikel

Rekomendasi Artikel Lainnya

X REGISTRASI
UMKM
Ribuan Brand F&B Asal China Banjiri Pasar Indonesia, Menteri Maman Dorong Insentif untuk UMKM - UKMINDONESIA.ID
Informasi, pengetahuan, dan kesempatan
untuk UMKM yang ingin naik kelas!

Ribuan Brand F&B Asal China Banjiri Pasar Indonesia, Menteri Maman Dorong Insentif untuk UMKM

Penulis UKMINDONESIA.ID
Bagikan

Ribuan gerai brand F&B asal China disebut membanjiri pasar Indonesia. Merek-merek seperti Mixue, Wedrink, Heytea, dan Chagee adalah beberapa di antaranya.  

Lembaga riset asal Singapura Momentum Works, seperti dilansir dari detikfinance, menyebut jika ada 6.100 gerai F&B asal China yang membanjiri pasar Asia Tenggara dimana 66% atau 4.000 gerai terkonsentrasi di Indonesia dan Vietnam. 

Ekspansi brand asal China ini didorong oleh lesunya pasar domestik di negara tersebut. Dilansir dari Detik.com, ada lebih dari 1 juta gerai F&B di China tutup selama 2024 akibat kelebihan pasokan dan stagnasi konsumsi dalam negeri. Para pengusaha F&B asal China menilai jika Asia Tenggara dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan regulasi yang relatif longgar, menjadi tujuan baru yang menjanjikan.

Di sisi lain, fenomena ini mengundang kekhawatiran sejumlah pihak, salah satunya Menteri UMKM, Maman Abdurrahman. Ia menyebut jika pemerintah telah berupaya untuk membatasi serbuan produk-produk luar negeri melalui regulasi.


Dorong Marketplace Beri Insentif untuk UMKM

Saat ini, Kementerian UMKM tengah berkoordinasi dengan marketplace untuk membuat beberapa insentif bagi pelaku UMKM, khususnya di sektor F&B.

"Dan sekarang dari Kedeputian Usaha Kecil, sedang berbicara dengan, memanggil beberapa marketplace untuk membuat beberapa insentif," ujar Maman kepada di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu (23/7).

Maman menerangkan banyak UMKM sektor F&B  telah berjualan produknya di marketplace. Menurutnya, produk-produk itu seharusnya mendapatkan insentif berbeda dengan makanan dan minuman dari luar. 

Untuk bentuk insentifnya, Maman belum bisa memastikan. Saat ini, pihaknya masih terus mengkaji. Dia menegaskan langkah ini sebagai upaya agar ada perbedaan antara produk lokal dengan barang dari luar negeri.

"Yang pasti salah satunya adalah misalnya dari angka persentase fee dan lain sebagainya. Ini lagi kita kaji seperti apa, bagaimana. Jadi, supaya ada diferensiasi antara barang lokal dengan barang dari luar. Jadi itulah salah satu bentuk insentif," terangnya. 


Tantangan Bagi UMKM Lokal

Ketua Umum Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia, Levita Ginting Supit, khawatir banjirnya produk F&B asal China mendorong persaingan sengit dengan UMKM lokal. Menurutnya, hal ini bisa berisiko tinggi.

"Kalau UMKM yang sudah survive, yang sudah terkurasi, menurut saya dia nggak akan kalah karena mereka masih memegang marketnya Indonesia. Cuma UMKM yang belum siap menghadapi masuknya bisnis dari luar ke Indonesia, itu pasti kena dampak," kata Levita seperti dilansir dari detik.com.

Referensi: finance.detik, detik.com

 
Komentar (0)
Sedang Mengirim komentar...
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
1000 character left

Rekomendasi Artikel

Rekomendasi Artikel Lainnya

X REGISTRASI
UMKM