Cara Memulai Bisnis Katering Rantangan Sehat – Di era modern ini, kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat semakin meningkat. Salah satu peluang bisnis yang menjanjikan adalah bisnis katering rantangan sehat. Layanan ini menjawab kebutuhan masyarakat urban yang sibuk namun tetap ingin mengkonsumsi makanan bernutrisi seimbang setiap harinya. 

Jika kamu tertarik untuk terjun ke dalamnya, artikel ini akan memandu kamu langkah demi langkah. Kita akan membahas secara langsung 10 cara memulai bisnis katering rantangan sehat harian yang bisa kamu terapkan untuk membangun usaha yang sukses, berkelanjutan, dan tentunya memberikan manfaat kesehatan bagi pelanggan.

1. Lakukan Riset Pasar dan Tentukan Target Pelanggan yang Spesifik

Sebelum kamu benar-benar melangkah dalam cara memulai bisnis katering rantangan sehat, langkah awal yang sangat penting adalah melakukan riset pasar secara menyeluruh. Kamu perlu memahami dengan jelas siapa calon pelangganmu.

Apakah mereka pekerja kantoran dengan waktu terbatas, mahasiswa yang mencari pilihan praktis, keluarga muda yang peduli gizi, atau individu dengan kebutuhan diet khusus seperti vegetarian, vegan, atau menu rendah gula? Kenali minat mereka, kebiasaan makan, dan tentu saja, daya beli mereka. 

Selain itu, pelajari juga siapa saja kompetitor yang sudah menjalankan usaha serupa di area layananmu. Amati apa yang mereka tawarkan, berapa harganya, dan apa keunggulan serta kelemahan mereka. Informasi ini akan membantu menemukan celah pasar dan merumuskan proposisi nilai unik untuk bisnis katering rantangan sehat yang akan kamu bangun.

Baca Juga: 10 Ide Bisnis Custom Katering Makanan Sehat: Solusi Diet Praktis dan Lezat

2. Susun Rencana Bisnis (Business Plan) yang Matang

Sebuah rencana bisnis adalah fondasi penting dalam setiap cara memulai bisnis katering rantangan sehat. Dokumen ini akan menjadi panduanmu dalam menjalankan operasional sehari-hari dan mencapai tujuan jangka panjang.

Di dalamnya, kamu perlu menuangkan visi dan misi bisnis, hasil analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang sudah kamu lakukan, serta strategi pemasaran yang akan digunakan untuk menjangkau target pelanggan. Rincikan juga rencana operasional, mulai dari proses pengadaan bahan baku, memasak, hingga pengiriman.

Jangan lupakan proyeksi keuangan yang realistis, mencakup perkiraan modal bisnis katering sehat yang dibutuhkan, biaya operasional bulanan, penetapan harga, dan target penjualan. Rencana bisnis yang solid tidak hanya membantumu tetap fokus, tetapi juga bisa menjadi alat yang meyakinkan saat mencari pendanaan.

3. Rancang Menu Sehat, Variatif, dan Menarik

Inilah inti dari cara memulai bisnis katering rantangan sehat: menu yang kamu tawarkan. Fokuslah untuk menciptakan menu catering yang tidak hanya lezat di lidah, tetapi juga seimbang kandungan gizinya.

Pastikan setiap porsi mencakup karbohidrat kompleks (nasi merah, kentang, ubi), protein berkualitas (dada ayam, ikan, telur, tahu, tempe), lemak baik (alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun), serta cukup serat, vitamin, dan mineral dari sayuran dan buah-buahan.

Untuk menjaga antusiasme pelanggan, buatlah siklus menu mingguan atau bahkan bulanan agar tidak monoton. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk memastikan setiap menu memenuhi standar kesehatan. Menawarkan pilihan menu untuk kebutuhan khusus, seperti rendah garam atau tinggi protein, juga bisa menjadi nilai tambah yang menarik.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

4. Pilih Supplier Bahan Baku Berkualitas dan Terpercaya

Kualitas bahan baku adalah penentu utama dari kelezatan dan aspek kesehatan makanan dalam bisnis katering rantangan sehat milikmu. Jalinlah hubungan baik dengan penyedia bahan baku makanan sehat yang bisa diandalkan dan memiliki komitmen terhadap kualitas. Kamu bisa mencari supplier dari pasar tradisional untuk sayuran dan buah segar, bekerja sama langsung dengan petani atau peternak lokal, atau mencari supplier khusus bahan makanan organik. 

Pastikan bahan baku yang kamu gunakan selalu segar, bersih, dan memenuhi standar keamanan pangan. Manajemen inventory bahan baku yang efisien juga menjadi kunci untuk menjaga kesegaran produk, menghindari pemborosan, dan mengendalikan biaya produksi.

5. Urus Perizinan Usaha yang Diperlukan

Aspek legalitas seringkali terlewatkan oleh pemula, padahal ini sangat penting dalam cara memulai bisnis katering rantangan sehat. Pastikan kamu mencari tahu dan mengurus semua izin usaha katering yang disyaratkan oleh pemerintah daerah setempat. 

Beberapa izin yang umumnya dibutuhkan antara lain Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) yang bisa diurus melalui sistem OSS (Online Single Submission), Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) Jasaboga dari Dinas Kesehatan, dan sertifikasi halal dari MUI jika target pasarmu adalah konsumen Muslim. 

Memiliki izin resmi bukan hanya membuat bisnis patuh hukum, tetapi juga akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap profesionalisme dan keamanan produk yang kamu tawarkan.

6. Siapkan Dapur dan Peralatan yang Sesuai Standar Kebersihan

Dapur adalah jantung dari operasional bisnis katering rantangan sehat. Kebersihan dan higienitas dapur adalah syarat mutlak yang tidak bisa ditawar. Pastikan area memasakmu selalu bersih, terorganisir dengan baik, dan bebas dari hama. 

Lengkapi dapur dengan peralatan masak yang memadai, berkualitas baik (food grade), dan mudah dibersihkan. Pisahkan peralatan untuk bahan mentah dan makanan matang untuk mencegah kontaminasi silang.

Rancang alur kerja di dapur secara efisien, mulai dari penerimaan bahan baku, persiapan, proses memasak, hingga pengemasan akhir. Standar operasional prosedur (SOP) kebersihan harus diterapkan secara ketat oleh semua staf yang terlibat.

7. Tentukan Strategi Harga yang Tepat dan Terjangkau

Menentukan strategi harga catering sehat adalah langkah penting untuk keberlangsungan bisnis. Harga jual harus bisa menutupi semua biaya produksi (bahan baku, gas, listrik, air, kemasan, gaji karyawan jika ada), ditambah dengan margin keuntungan yang kamu inginkan. Namun, harga juga harus tetap terjangkau dan kompetitif bagi target pasarmu.

Lakukan riset harga kompetitor, namun jangan terjebak perang harga. Fokus pada nilai yang kamu tawarkan, seperti kualitas bahan, rasa, variasi menu, dan pelayanan. Kamu bisa menawarkan beberapa paket berlangganan, misalnya mingguan atau bulanan, dengan harga yang sedikit lebih hemat dibandingkan pembelian harian untuk mendorong komitmen pelanggan dan memastikan arus kas yang lebih stabil.

Baca Juga: Cara Memulai Usaha Katering, Pelajari 10 Langkah ini Agar Terus Cuan!

8. Kembangkan Strategi Marketing yang Efisien

Di zaman serba digital ini, strategi pemasaran katering online memegang peranan sangat penting dalam cara memulai bisnis katering rantangan sehat. Manfaatkan kekuatan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk menampilkan foto-foto menu yang menarik, berbagi testimoni pelanggan, dan berinteraksi dengan audiens. 

Pertimbangkan untuk membuat website atau landing page sederhana yang informatif. Jangan ragu mendaftarkan bisnis di platform aggregator pesan-antar makanan jika sesuai dengan model bisnismu. 

Selain online, strategi pemasaran offline seperti menyebar brosur di area target, mengikuti bazar kuliner, atau menjalin kerjasama dengan komunitas dan perkantoran juga bisa kamu lakukan. Tawarkan promosi menarik untuk pelanggan baru dan program loyalitas untuk pelanggan setia.

Memulai bisnis katering rantangan sehat memang membutuhkan persiapan matang, kerja keras, dan dedikasi tinggi. Namun, dengan mengikuti 10 cara memulai bisnis katering rantangan sehat harian di atas, kamu sudah memiliki pondasi yang kuat untuk membangun sebuah usaha yang tidak hanya berpotensi menghasilkan keuntungan secara finansial tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat luas. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.