Tips Bisnis Donat Sukses - Kepopuleran donat tak ada habis-habisnya. Dapat dinikmati segala usia, di rentang harga berapapun dan dalam suasana apa pun, tak heran jika snack ini jadi favorit di kalangan masyarakat.
Saking populernya, pada Januari 2024 silam, jawapos.com bahkan merilis 5 donat terenak di Indonesia. Salah satunya J.CO Donuts & Coffee, toko donat milik pria kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat, Johnny Andrean. Nah, jika Sahabat Wirausaha penasaran tips sukses bisnis donat, berikut ulasannya.
1. Punya Resep Terbaik
Tips bisnis donat sukses yang pertama adalah memiliki resep terbaik. Untuk mendapatkan formula yang pas, dibutuhkan jam terbang, kesabaran, hingga waktu yang tidak sedikit, sehingga hasilnya sudah pasti memuaskan. Tips terbaiknya, jangan bosan melakukan trial and error untuk mendapatkan resep terbaik. Apa lagi bagi pebisnis yang baru memulai usaha donat. Menurut pemilik Donat Si Bungsu, Ega Nur Akbar melalui kanal YouTube, salah satu kuncinya terletak pada adonan yang mengembang sempurna.
Banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya terletak pada ragi. Perhatikan ragi apakah masih aktif atau tidak. Caranya, campurkan ragi dengan gula dan air, lalu tunggu beberapa saat. Ragi yang masih baik bakal mengeluarkan gelembung-gelembung. Kebanyakan pedagang tak melakukan pengecekan, dan langsung menuangkannya ke dalam adonan sehingga donat tidak mengembang sempurna lalu menggorengnya.
Padahal, jika ragi tidak aktif adonan masih dapat diselamatkan dengan menyimpannya pada suhu yang lebih hangat, lalu diamkan beberapa saat. Jika masih belum mengembang sempurna, perhatikan apakah adonan basah dan lengket. Jika ya, tambahkan sedikit tepung sampai tidak lengket lagi, lalu uleni sampai adonan melar, diamkan beberapa saat lalu donat siap di goreng.
Proses penggorengan adonan juga harus diperhatikan. Karena jika asal-asalan, bentuk donat justru tidak cantik dan menyimpan banyak minyak. Salah satu tips bisnis donat sukses yaitu gorenglah donat dengan api kecil dalam suhu yang stabil, tidak terlalu panas dan tidak dingin juga. Jika adonan sudah berwarna cokelat, balik donat dengan sumpit atau lidi sebanyak satu kali. Jika terlalu sering, donat yang telah digoreng akan mengandung banyak minyak.
Baca Juga: Tips Bisnis F&B Kekinian Bagi Pemula
2. Perhatikan Bahan Baku
Tips sukses bisnis donat berikutnya adalah perhatikan kondisi bahan baku, apakah masih layak pakai atau tidak. Jika memungkinkan sebaiknya pergunakan bahan baku dengan kualitas terbaik, terutama pada bagian tepung terigu. Untuk donat, sebaiknya gunakan terigu protein tinggi. Alasannya agar adonan donat menjadi kokoh, volume lebih besar, tekstur kenyal, warna pada bagian kulit setelah digoreng menjadi kecoklatan.
Ini dilakukan karena bahan baku menjadi kunci agar rasa donat menjadi lebih enak dan empuk. Kalangan pebisnis donat juga mengenal bahan baku campuran selain kentang, yakni ubi jalar merah, ungu atau putih, pisang, tape singkong, sampai labu kuning. Bahan campuran dibutuhkan agar donat lebih empuk dan kenyal. Tak kalah penting, pilih glaze atau topping terbaik untuk menghindari rasa lengket, apek, hingga rasa minyak berlebih di mulut.
3. Pilih Lokasi Usaha
Lokasi yang strategis dapat menjadi penentu apakah Sahabat Wirausaha sukses berbisnis donat. Pilih lokasi berjualan yang ramai dilalui pejalan kaki, pengendara motor, dekat dengan perkantoran, sampai pinggir jalan utama sebagai tips bisnis donat sukses.
Penting juga mengamati ada atau tidaknya bisnis lain yang mendukung jualan Sahabat Wirausaha. Minimal, ada kios plastik yang menjual aneka macam plastik, tepung dan produk sejenis lainnya. Hal ini akan berguna ketika Sahabat Wirausaha membutuhkan sesuatu, tak perlu menggunakan kendaraan untuk membelinya.
Jika donat dititipkan di gerai-gerai atau toko oleh-oleh, kontrol donat sekali dalam 2 hari untuk memastikan kondisi donat masih layak konsumsi. Jika donat mengeras atau topping mencair akibat terkena sinar matahari langsung, segera tukar dengan yang baru. Donat dapat bertahan selama 4 hari tanpa bantuan kulkas, jika diletakkan dalam wadah tertutup dalam suhu ruangan.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
4. Inovasi Produk
Tips bisnis donat sukses yang keempat merupakan tips yang paling menentukan agar bisnis donat bisa sukses. Alasan berinovasi agar melahirkan suasana baru untuk pelanggan. Serta mengejar ketertinggalan dari usaha donat lain yang selalu update dengan perubahan. Variasikan menu donat dengan sekreatif mungkin. Artinya, jangan puas dengan rasa donat yang itu-itu saja seperti cokelat, kacang, macha, vanilla, dan cokelat putih.
Hal yang bisa Sahabat Wirausaha lakukan adalah membuat varian mochi, milk cream, bomboloni, donat karakter seperti ucapan selamat, gambar kartun dan lainnya. Sahabat Wirausaha juga dapat melakukan inovasi lain seperti menambah varian donat dengan rasa pedas, abon, sosial dan lainnya. Hal ini untuk menampung minat masyarakat yang kurang menyukai rasa manis.
5. Manfaatkan Pasar Digital
Berbisnis donat tak bisa lepas dari pasar digital, hal ini karena pasar digital dapat memperluas jangkauan pemasaran donat agar lebih dikenal lagi. Jika baru memulainya, Sahabat Wirausaha bisa membuat akun media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok sebagai tips bisnis donat sukses.
Setelah itu buat konten yang menarik tentang usaha ini, diantaranya tips membuat donat yang empuk, memilih bahan yang terbaik hingga konten edukasi F&B lainnya. Daftarkan juga akun di marketplace seperti Tokopedia, dan Shopee. Tak kalah pentingnya, Membuat akun aplikasi berkirim pesan khusus pebisnis seperti WhatsApp Business, dan Telegram Business.
6. Agar Bisa Bersaing, Jual Donat dengan Harga yang Masuk Akal
Salah satu penentu konsumen mau membeli donat adalah harga, untuk itu pasanglah harga jual yang masuk akal. Contohnya, donat ukuran sedang bisa di jual dengan harga Rp5000, donat karakter Rp6000, donat saus pedas Rp5500.
Sementara untuk donat yang lebih kecil, disesuaikan dengan harga sebelumnya yakni Rp3000 untuk donat reguler, Rp5000 untuk donat karakter, dan Rp4500 untuk donat saus pedas. Buat juga paket berlangganan donat untuk menarik perhatian konsumen. Tawarkan paket donat isi 6 reguler dengan harga Rp25.000 atau lebih murah daripada membeli satuan. Paket dapat diganti mingguan atau bulanan, tergantung seperti apa respons pasar.
Baca Juga: Tips Usaha Modal Kecil, 6 Kiat Mulai Bisnis Meski dengan Modal Terbatas
7. Konsisten
Biasanya jika jualan sedang sepi pelaku bisnis mulai malas-malasan. Untuk menjaganya, konsisten adalah jalan satu-satunya. Agar bisa konsisten, buat target bisnis. Alasannya karena dengan target, akan ada tindakan nyata akibat termotivasi untuk berbuat lebih. Karena konsisten itu sulit, cari teman sesama pedagang donat atau yang satu frekuensi. Sering-seringlah berinteraksi, bertukar ide dan wawasan. Dengan hal itu Sahabat Wirausaha dapat menjaga niat bisnis.
Lalu pasang niat untuk terus belajar hal-hal baru. Hal ini karena belajar dapat dijadikan sebagai kunci keberhasilan dalam berbisnis. Untuk mengawalinya, pelajari sesuatu yang berbau teknis seperti pemasaran, inovasi bisnis, pasar digital, resep, hingga pelajaran yang tak pernah lepas dari hitung-hitungan seperti ekonomi, manajemen, akuntansi, analisis usaha dan lainnya.
Itulah 7 tips bisnis donat sukses. Memang, bisnis donat tidak mudah, namun bisa dikerjakan dengan sukses jika dilakukan dengan konsisten, jual donat dengan harga yang masuk akal, berdagang donat di pasar digital, inovasi produk, toko yang strategis, bahan baku terbaik, dan resep yang teruji.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi:
- https://www.youtube.com/watch?v=XWomJfEthUo
- https://sajiansedap.grid.id/read/103620168/gampang-begini-trik-mengatasi-adonan-donat-yang-gagal-mengembang-tambahkan-1-bahan-ini?page=2
- https://umkm.kompas.com/read/2023/07/21/202239283/5-tips-agar-selalu-konsisten-dalam-berbisnis?page=all
- https://www.jawapos.com/lifestyle/013988431/rekomendasi-5-merek-donat-terkenal-dan-enak-di-indonesia
REGISTRASI