Sahabat Wirausaha, usaha UMKM di kampung bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi juga tentang tumbuh, berinovasi, dan menciptakan dampak nyata bagi masyarakat sekitar.

Dengan memanfaatkan potensi lokal, banyak pelaku usaha di desa berhasil mengembangkan bisnis yang berkelanjutan. Berikut adalah 10 jenis usaha UMKM di kampung yang patut kamu pertimbangkan:

1. Peternakan Ayam Kampung

Usaha peternakan ayam kampung tetap menjadi primadona di desa. Dengan modal yang relatif kecil, Sahabat Wirausaha bisa memulai usaha UMKM di kampung ini di pekarangan rumah. Permintaan pasar terhadap ayam kampung yang dikenal lebih sehat dan lezat terus meningkat.

Salah satu contoh desa yang sukses memulai usaha ini adalah Desa Cikoneng yang berlokasi di Kabupaten Ciamis. Peternak di desa ini berhasil mengembangkan usaha ayam kampung dengan sistem semi intensif, menghasilkan pendapatan yang stabil setiap bulannya.

Baca Juga: Investasi Masa Depan dari Desa: 10 Usaha Jangka Panjang yang Menjanjikan

2. Budidaya Lele

Budidaya lele merupakan salah satu usaha UMKM di kampung yang menjanjikan. Dengan memanfaatkan kolam terpal atau lahan sempit, Sahabat Wirausaha bisa memulai usaha ini.

Contohnya di Desa Sirnajaya Kabupaten Tasikmalaya, banyak warga yang sukses membudidayakan lele dengan teknik bioflok, menghasilkan panen yang melimpah dan kualitas ikan yang baik.

3. Pertanian Organik

Pertanian organik menjadi tren positif di kalangan petani desa. Dengan mengurangi penggunaan bahan kimia, hasil panen menjadi lebih sehat dan ramah lingkungan. Di Desa Mandalahurip Tasikmalaya, petani mulai beralih ke pertanian organik, menanam sayuran dan buah-buahan yang diminati pasar modern. Hasilnya, pendapatan petani meningkat dan lingkungan tetap terjaga.

4. Kerajinan Anyaman Bambu

Kerajinan anyaman bambu adalah warisan budaya yang masih lestari di desa. Ibu Siti dari Desa Mandalahurip Kabupaten Tasikmalaya berhasil mengembangkan usaha anyaman bambu menjadi produk bernilai tinggi seperti tas, keranjang, dan hiasan rumah. Dengan desain yang menarik dan kualitas yang baik, produknya diminati pasar lokal hingga mancanegara.

Kamu juga bisa mengembangkan produk kerajinan tangan yang bahan bakunya melimpah dan mudah ditemukan di desa.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

5. Produksi Bihun Lokal

Produksi bihun dari tepung sagu menjadi usaha UMKM di kampung yang unik. Di Desa Bangsalsari Jember, seorang pelaku UMKM bernama Bu Ira berhasil memproduksi bihun berkualitas tinggi. Meskipun menghadapi tantangan seperti cuaca dan ketersediaan bahan baku, usaha ini tetap bertahan dan berkembang dengan dukungan masyarakat dan mahasiswa KKN.

Kamu juga bisa mengembangkan bisnis makanan olahan seperti bihun, mie, dan keripik dari desa. Hal ini disebabkan karena bahan bakunya relatif melimpah dan mudah ditemukan di desa.

6. Kerajinan Rajut

Kerajinan rajut menjadi peluang usaha kreatif yang bisa dirintis di desa. Karena dibuat secara manual, produk ini melibatkan banyak tenaga kerja dimana sumber daya ini relatif melimpah di perdesaan.  

Contohnya, Ibu Suprapti dari Desa Kalikajar Kabupaten Purbalingga yang mendirikan bisnis dengan brand Hira Rajut. Brand ini  memproduksi tas, sepatu, dan souvenir berbahan rajut. Dengan memberdayakan ibu-ibu sekitar, bisnisnya tidak hanya meningkatkan ekonomi keluarga tetapi juga mempererat hubungan antar warga di desa.

7. Produksi Miniatur Kendaraan

Selain Ibu Suprapti, Desa Kalikajar juga memiliki sentra industri produksi miniatur kendaraan. Bisnis yang dirintis oleh anak muda di Desa Kalikajar ini memproduksi aneka miniatur truk dan bus dari bahan triplek dan PVC.

Dengan pemasaran melalui platform online, produk mereka diminati kolektor dan pecinta miniatur di berbagai daerah. Usaha ini menunjukkan bahwa kreativitas bisa menjadi modal utama dalam membangun usaha UMKM di kampung.

Baca Juga: 10+ Peluang Usaha 2025 Di Desa, Terbukti Cuan!

8. Pembuatan Batik Desa

Batik desa dengan motif khas menjadi identitas budaya yang bernilai ekonomi tinggi. Di Desa Mandalahurip, pengrajin batik mengembangkan teknik "batik serut" yang unik. Produk mereka berhasil menembus pasar lokal dan internasional, membuktikan bahwa usaha UMKM di kampung bisa bersaing di pasar global.

Pembuatan batik nuansa lokal bisa menjadi alternatif pilihan usaha yang Sahabat Wirausaha kembangkan di kampung. Usaha ini membutuhkan keterlibatan banyak tenaga kerja dimana sumber daya tersebut tersedia relatif melimpah di kampung.

9. Warung Sembako

Membuka warung sembako tetap menjadi pilihan usaha yang stabil di desa. Dengan menyediakan kebutuhan pokok masyarakat, warung sembako menjadi tulang punggung ekonomi desa. Usaha ini mudah dijalankan dan memiliki risiko yang rendah, cocok untuk Sahabat Wirausaha yang baru memulai bisnis.

Baca Juga: 13 Usaha yang Cocok di Desa dengan Potensi Besar

10. Produksi Jamu Tradisional

Dengan kekayaan tanaman herbal di desa, produksi jamu tradisional menjadi usaha UMKM di kampung yang menjanjikan.

Mengolah bahan alami seperti kunyit, jahe, dan temulawak menjadi jamu siap konsumsi bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Selain itu, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan alami mendukung pertumbuhan usaha ini.

Sahabat Wirausaha, usaha UMKM di kampung memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan semangat, kreativitas, dan dukungan komunitas, kamu bisa memulai dan mengembangkan usaha yang berkelanjutan di desa. Jangan ragu untuk memanfaatkan potensi lokal dan berinovasi dalam menjalankan bisnis.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.