Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menteri PM), Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disebut Cak Imin, mengatakan bahwa rekening penerima bantuan sosial (bansos) yang bermain judi online otomatis akan ditutup.
"Langsung dihentikan bantuannya dan rekeningnya langsung ditutup," ujarnya saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (15/7/2025), seperti dilansir dari Tirto.id.
Muhaimin menjelaskan bahwa penutupan rekening penerima bansos yang bermain judi online (judol) tersebut dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Tetapi, ia membantah jika terdapat data penerima bansos yang diduga terlibat pendanaan terorisme.
Di sisi lain, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan bahwa tercatat ada 603.999 rekening penerima bansos yang terindikasi terlibat aktivitas judi online (judol). Bahkan, menurut Gus Ipul (sapaan akrabnya), terdapat rekening yang transaksi judol-nya mencapai angka Rp3 miliar.
“Ada yang transaksi judi online-nya Rp 2 ribu ada yang sampai Rp 3 miliar lebih,” ujar Gus Ipul pada Selasa (22/07/2025), seperti dikutip dari Tempo.co.
PPATK: Sebanyak 571.410 NIK Terlibat Kasus Judol Sepanjang Tahun 2024
Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkap ada sekitar 571.410 Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bansos ternyata terlibat dalam judi online selama tahun 2024.
Ia menjelaskan bahwa data tersebut merupakan hasil pencocokan data antara penerima bansos dengan pemain judi online. Selain itu, Ivan turut mengungkapkan ada lebih dari 100 orang penerima bansos yang diduga terlibat pendanaan terorisme.
"Ternyata ada juga NIK-nya yang terkait dengan tindakan pidana korupsi, bahkan ada yang pendanaan terorisme. Lebih dari 100 orang itu NIK-nya teridentifikasi terlibat mengenai kegiatan pendanaan terorisme," ujar Ivan.
Terkait temuan dan dugaan di atas, PPATK telah diajak untuk bekerja sama oleh Kementerian Sosial untuk terus melakukan evaluasi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bantuan sosial tersalurkan secara efektif dan tepat sasaran, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Kemensos: Rekening Bansos Tidak Langsung Ditutup
Nyatanya, dari Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono menyatakan bahwa bansos bagi penerima yang terindikasi bermain judol akan dikaji terlebih dahulu. Jadi, hal ini berarti tidak langsung dihentikan penyaluran bansosnya.
"Ini kita sedang asesmen, sedang kita dalami, kalau benar, kemudian mereka menggunakan bansos untuk judi, ya nanti harus kita selesaikan, tetapi ini harus melalui proses kajian yang mendalam, kita kan enggak ngerti, gitu lho, bisa saja, misal rekeningnya dipakai (orang lain)," ungkap Agus saat ditemui di Jakarta, Rabu (16/07/2025), seperti dilansir dari Tempo.co.
Kemudian, Agus menjelaskan jika para penerima bansos tersebut bisa saja tidak mengetahui jika mereka terlibat dalam judol.
"Bisa saja, misalkan rekeningnya dipakai. Bisa saja mereka enggak tahu kalau sebetulnya itu adalah judi, mereka main gim, gitu atau alat komunikasinya dipinjam oleh pihak lain," pungkasnya.
Referensi : Tirto.id, Tempo.co
Sumber Gambar : Gemapos.co.id