Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung resmi mencanangkan Gerakan Pasar Rakyat untuk memperkuat ekonomi kerakyatan di ibu kota. Rencananya, program ini akan mencakup revitalisasi pasar, integrasi pedagang kaki lima (PKL), serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke dalam sistem ekonomi perkotaan secara lebih tertata.
Bahkan, untuk menyukseskan program tersebut, Pramono juga turut menggandeng Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) yang diikuti puluhan PKL di Pasar Santa, Jakarta Selatan. Ia menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menghidupkan ekonomi rakyat. Adapun salah satunya yaitu dengan penguatan pasar rakyat.
"Saya sampaikan kepada APKLI sebagai jantungnya, sebagai motornya dari ekonomi rakyat ini. Mereka menjaga bersama-sama kebersihan, kenyamanan, ketentraman pertumbuhan ekonomi yang ada di pasar. Dan saya akan memberikan support, dukungan sepenuhnya untuk itu," ujar Pramono pada Selasa, (22/7/2025) seperti dilansir dari Investor.id.
Menjadi Langkah Revitalisasi Bagi 14.500 Pasar Tradisional
Lebih jauh, Pramono juga menyebut bahwa ekonomi kerakyatan menjadi salah satu topik pembahasan dalam kunjungannya di Forum PBB di New York, Amerika Serikat, yang ia hadiri pada minggu lalu.
"Saya kan baru pulang dari PBB. Salah satu yang kemudian kenapa Jakarta ini diundang hadir di dalam forum yang sangat terhormat dan bergengsi itu karena dua hal. Yang pertama adalah pertumbuhan ekonomi rakyat, masyarakat itu yang dianggap oleh dunia internasional bisa menjadi role model. Terutama hal-hal yang berkaitan dengan perlindungan perempuan, disabilitas, dan sebagainya," tambah Pramono.
Sementara itu, Ketua APKLI, Ali Mashun mengatakan bahwa gerakan ini juga ditujukan untuk merevitalisasi pasar rakyat, termasuk sekitar 14.500 pasar tradisional yang ada di Indonesia.
"Kenapa harus direvitalisasi? Karena selama pandemi Covid-19, pedagang terdampak disrupsi ekonomi digital, serta adanya perubahan perilaku masyarakat, omset dari pedagang di pasar itu anjlok sampai 40%," jelas Ali.
Menjadi Kolaborasi Positif yang Berkelanjutan
Gerakan Pasar Rakyat akan menjadi strategi penting untuk memperkuat ruang-ruang ekonomi rakyat, supaya bisa beroperasi secara optimal dan berkelanjutan. Nantinya, penataan dan integrasi pasar tradisional, PKL, serta pelaku UMKM diharapkan dapat membangun ekosistem ekonomi yang inklusif, tertib, dan berdaya saing tinggi.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan, pendampingan, dan pemberdayaan pelaku ekonomi rakyat. Dengan begitu, PKL dan UMKM Jakarta mampu tumbuh lebih maju, unggul, dan sejahtera menuju Jakarta sebagai kota global yang berbudaya,” ujar Pramono.
Pramono juga berharap, Gerakan Pasar Rakyat dapat menjadi “pemantik” positif sebagai bentuk sinergi antara pemerintah, asosiasi pedagang, dan masyarakat. Kolaborasi tersebut diyakini mampu menciptakan perubahan positif dalam tata kelola ekonomi kerakyatan di tengah tantangan global saat ini, seperti dikutip dari Koran-Jakarta.com.
Referensi : Investor.id, Koran-Jakarta.com
Sumber Gambar : Beritajakarta.id