Cara Menemukan Buyer Ekspor - Produk sudah siap dan berstandar internasional, semua legalitas ekspor juga sudah dilengkapi. Sayangnya, belum mendapatkan buyer untuk mengekspor produk tersebut. Pernahkah Sahabat Wirausaha mengalami hal seperti ini? Jika pernah, tentu rasanya sayang sekali, ya. 

Pasalnya, buyer merupakan ujung tombak dari kesuksesan kita dalam melakukan kegiatan ekspor. Tanpa buyer, tentu produk kita tidak akan bisa menembus pasar luar negeri. Lantas, bagaimana cara menemukan buyer ekspor? Berikut adalah beberapa cara dan tips yang bisa Sahabat Wirausaha coba, baik secara online maupun offline.


Cara Menemukan Buyer Ekspor Secara Offline

Sebagai pelaku UKM yang ingin naik kelas bahkan go global, tentu kita tidak hanya berfokus pada produksi saja, tetapi juga strategi marketing dan cara menemukan orang dari pasar luar negeri yang mau membeli produk kita. Sebenarnya ada banyak cara menemukan buyer ekspor secara offline, diantaranya sebagai berikut.

1. Mengikuti Pameran Dagang Internasional 

Pameran dagang internasional merupakan gelaran bergengsi sebagai ajang pertemuan antara produsen dengan calon buyer. Acara ini sering diselenggarakan oleh berbagai pihak baik swasta maupun pemerintah dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Terkait dengan biayanya, ada yang dibiayai oleh pemerintah peserta pameran, baik sebagian maupun keseluruhan, dan ada pula yang dibebankan kepada peserta pameran sendiri, yaitu pelaku usaha. 

Baca Juga: Daftar Importir Virgin Coconut Oil di Eropa, Peluang Buyer untuk Penjajakan Ekspor

Mengikuti pameran dagang internasional dinilai efektif untuk cara menemukan buyer ekspor. Sebab, pelaku bisnis bisa bertemu, berkomunikasi, dan berinteraksi langsung dengan calon buyer, sehingga mampu menumbuhkan kepercayaan dari kedua belah pihak. Selain itu, buyer juga dapat melihat dan menyentuh langsung produk yang dijual, sehingga bisa menilai kualitas dari produk tersebut. 

Nah, untuk bisa mengikuti pameran dagang internasional baik yang diselenggarakan di dalam maupun di luar negeri, Sahabat Wirausaha harus aktif mencari informasinya baik secara online melalui situs website maupun offline dengan mengunjungi kantor instansi terkait seperti Kementerian Perdagangan (Kemendag). 

2. Mengikuti Pelatihan Ekspor dari Pemerintah 

Kegiatan ekspor menjadi salah satu instrumen ekonomi yang memberikan kontribusi pada tumbuhnya perekonomian suatu negara. Tak heran jika pemerintah Indonesia terus menggalakkan kegiatan ini dan memberikan dukungan penuh kepada para pelaku UKM untuk naik kelas dan go global dengan menembus pasar internasional. 

Dukungan pemerintah Indonesia terhadap kegiatan ekspor direalisasikan melalui pembentukan lembaga PPEJP (Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan) dan ITPC (Indonesian Trade Promotion Center). Kedua lembaga yang berada di bawah naungan Kemendag tersebut sering menyelenggarakan pelatihan dan seminar tentang seluk-beluk ekspor mulai dari prosedur, dokumen, proses custom clearance, pengiriman barang, hingga pembayaran ekspor. Tak hanya berbagi ilmu tentang kegiatan ekspor, pelatihan dan seminar tersebut juga memberikan informasi bahkan tips untuk mendapatkan buyer ekspor dengan lebih mudah. 

Selain pelatihan, baik PPEJP maupun ITPC juga menyelenggarakan pameran bisnis yang menghubungkan antara eksportir dalam negeri dengan importir luar negeri. Nah, dengan aktif mengikuti informasi dari kedua lembaga tersebut, peluang Sahabat Wirausaha untuk cara menemukan buyer ekspor akan lebih cepat. 

3. Memanfaatkan Aplikasi InaExport.id 

InaExport.id merupakan platform direktori B2B resmi yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag. B2B artinya adalah Business to Business, yaitu penjualan produk dari produsen ke pemasok, bukan langsung ke konsumen. Tujuannya adalah untuk menghubungkan eksportir Indonesia dengan buyer dari seluruh dunia.  

Untuk menemukan buyer ekspor dengan lebih cepat, Sahabat Wirausaha bisa memanfaatkan aplikasi ini dengan mendaftarkan diri sebagai pemasok. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan bergabung dalam platform direktori B2B ini, diantaranya dapat merasakan ekosistem dagang yang kondusif, mendapatkan fasilitas etalase virtual untuk menampilkan produk unggulan, peluang berkomunikasi langsung berbasis chat dengan calon buyer, dan melakukan penjajakan kesepakatan bisnis. 

InaExport.id menjadi platform satu pintu yang memfasilitasi eksportir UKM sebagai cara menemukan buyer ekspor sehingga produknya bisa menembus pasar internasional. Tunggu apa lagi nih? Segera daftarkan bisnis Sahabat Wirausaha di platform direktori ini agar bisa memanfaatkan fasilitasnya!


Cara Menemukan Buyer Ekspor Secara Online

Sahabat Wirausaha tentu tidak asing dengan pepatah “Banyak Jalan Menuju Roma”. Cara menemukan buyer ekspor mungkin cocok dianalogikan dengan pepatah tersebut. Artinya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menemukan buyer ekspor, tidak hanya secara offline tetapi juga online

1. Membuka Toko Online di Marketplace Global

Sebagai pelaku usaha ekspor, Sahabat Wirausaha dituntut untuk aktif memasarkan produk ke pasar internasional. Salah satu caranya adalah dengan membuka toko online di marketplace global berbasis B2B. Cara ini memungkinkan produk unggulan yang dipasarkan Sahabat Wirausaha menjangkau buyer internasional yang disasar.

Baca Juga: 10 Marketplace Global untuk Ekspor, Peluang Ekspansi Pasar!

Banyak marketplace internasional yang bisa Sahabat Wirausaha coba, misalnya Amazon.com, eBay.com, Alibaba.com, dan lain sebagainya. Sebagian besar marketplace tersebut mengenakan biaya, dengan sistem pembayaran yang berbeda-beda. Namun, ada pula yang marketplace yang menyediakan layanan secara gratis, seperti Flipkart dan Fruugo. Artinya, pebisnis internasional dapat memanfaatkan fitur dan layanan yang tersedia di marketplace tersebut untuk mempromosikan produk unggulannya secara gratis. 

2. Membuat Website Berbahasa Inggris

Website menjadi salah satu kunci sukses dari sebuah bisnis. Tak hanya merepresentasikan profil perusahaan (company profile), website juga mencitrakan bahwa bisnis yang dibangun tampak berkelas dan profesional. Nah, membuat website menjadi salah satu cara menemukan buyer ekspor. Mengingat sasarannya adalah buyer internasional, maka website tersebut sebaiknya menggunakan bahasa Inggris. 

Desain website tidak perlu dibuat terlalu rumit, sederhana saja. Sebab yang penting adalah kejelasan informasi yang disampaikan di dalamnya, seperti profil perusahaan, deskripsi dan spesifikasi produk unggulan, serta yang lainnya. Harapannya calon buyer mampu menangkap esensi dari informasi tersebut, sehingga tertarik untuk bekerja sama.  

Untuk memudahkan calon buyer berkomunikasi dengan kita, sebaiknya tambahkan tombol WhatsApp dan akun-akun media sosial yang dimiliki, baik itu Instagram, Twitter, Facebook, atau yang lainnya. 

2. Blog Walking

Blog walking merupakan aktivitas yang dilakukan dengan mengunjungi blog-blog bisnis lain. Aktivitas ini disinyalir cukup efektif sebagai cara menemukan buyer ekspor. Kok bisa? 

Blog bisnis dengan traffic yang tinggi mengindikasikan banyaknya kunjungan ke blog tersebut. Nah, kita dapat memanfaatkan blog tersebut dengan meninggalkan komentar yang positif, bahkan mungkin pesan persuasif yang mengandung promosi secara samar atau tersembunyi. Harapannya dengan melakukan hal tersebut, pemilik atau pengunjung blog yang lainnya terkesan dan tertarik untuk membeli produk dan bekerja sama dengan kita. 

3. Beriklan di Media Sosial

Di era digitalisasi seperti sekarang ini, kita sebagai pelaku UKM dituntut untuk bisa mengadopsi dan memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya. Artinya, jangan sampai kita gagap teknologi, sehingga ‘buta’ informasi yang penting bagi perkembangan bisnis kita. Media sosial contohnya. Kehadiran media sosial memungkinkan kita untuk menjangkau pasar dengan lebih mudah, dengan cara beriklan di dalamnya. 

Beriklan di media sosial seperti Instagram Ads, Facebook Ads, Google Ads, Twitter, TikTok, dan lainnya memungkinkan kita untuk menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke luar negeri. Jika targetnya adalah buyer ekspor, maka konten iklan yang ditampilkan di media sosial tersebut sebaiknya berbahasa Inggris. Tujuannya agar pasar sasaran bisa lebih jelas dan memahami pesan yang ingin kita sampaikan. 

Baca Juga: 4 Alasan UMKM Harus Mengekspor Barang, Raih Cuan dari Pasar Global!

Selain lebih efektif, beriklan di media sosial juga cenderung lebih hemat. Artinya biaya untuk menampilkan iklan lebih terjangkau dibandingkan dengan iklan konvensional di media televisi, billboard, baliho, dan spanduk. Lagipula beriklan di media konvensional jangkauan pasarnya terbatas, sehingga tidak tepat sasaran untuk cara menemukan buyer ekspor.

4. Membuat Konten Artikel Berbasis SEO

Website yang telah dibuat sebelumnya tidak hanya menampilkan profil perusahaan dan etalase produk unggulan saja, tetapi juga konten artikel berbasis SEO. Konten artikel ini memungkinkan calon buyer untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan lengkap mengenai keunggulan dan kualitas produk yang ditawarkan. 

Konten artikel sebagai advertorial sebaiknya berbasis SEO. Mengapa? Konten yang berbasis SEO berpeluang lebih mudah terindeks dan ditampilkan di halaman pertama oleh mesin pencari Google atau sejenisnya. Dengan demikian, peluang calon buyer untuk mengunjungi website dan menemukan informasi mengenai produk unggulan kita menjadi lebih besar. 

Sebagai contoh, produk unggulan Sahabat Wirausaha adalah kopi luwak, maka konten artikel yang perlu dimuat dalam website bisnisnya yaitu tentang seluk-beluk kopi luwak, tentu menitikberatkan pada keunggulannya. Konten artikel tersebut haruslah SEO friendly. Ketika calon buyer mencari informasi tentang kopi luwak, maka kemungkinan besar artikel tersebut akan terbaca oleh mesin pencari dan muncul pada halaman pertama di posisi paling atas. 

Buyer memiliki peran penting dalam kesuksesan bisnis. Tanpa buyer, seunggul apapun produk kita tidak akan mampu menjadikan bisnis kita berkembang. Untuk menemukan buyer ekspor ada banyak cara yang bisa dilakukan, baik secara offline maupun online. Siapkah Sahabat Wirausaha mendapatkan buyer ekspor dalam waktu lebih cepat? Selamat mencoba ya!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk like, share, dan comment serta mengirimkannya kepada teman-teman terdekat Anda.

Referensi:

  1. Kementerian Perdagangan RI. 2022. 
  2. AsiaCommerce.com. 2023.
  3. Kompas.com. 2023.
  4. Kemenkop UKM. 2023.
  5. Inaexport.id
  6. Keminfo.go.id. 2022.