black and silver laptop computer

Sumber gambar: Unsplash

Sebagai pelaku bisnis, kita dituntut untuk selalu kreatif dalam membuat sebuah strategi pemasaran yang menarik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melihat tren terkini yang sedang beredar baik di sosial media maupun di sekitar kita. Dengan menciptakan strategi bisnis yang didasari dengan trend terkini, maka akan membuat kampanye pemasaran kita terlihat menarik bagi konsumen sehingga meningkatkan interaksi dan penjualan.

Selain melihat tren dari sosial media, kita juga dapat melihat tren dengan memperhatikan dan menganalisis kompetitor. Kita dapat belajar dari kompetitor untuk melihat trend yang ada. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas cara melihat sebuah tren dan belajar dari kompetitor dengan lebih dalam.

Pengertian Trendwatching

Trendwatching adalah sebuah proses mengidentifikasi dan menganalisis tren yang akan terjadi dimasa depan. Memahami tren adalah aspek terpenting bagi seorang pemilik bisnis untuk meningkatkan penjualan. Pengetahuan sebelumnya tentang tren pasar sangat penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam menerapkan strategi pemasaran.

Kali ini kita akan membahas cara agar kita dapat belajar dari kompetitor dengan menggunakan strategi analisis kompetitif. Dalam panduan terperinci ini, kita akan belajar bagaimana melakukan analisis kompetitif yang akan memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis kita di pasar. 

Belajar dengan Kompetitor Melalui Analisis Kompetitif

Analisis kompetitif adalah strategi yang melibatkan penelitian pesaing utama atau kompetitor untuk mendapatkan wawasan mengenai produk, penjualan, dan taktik pemasaran mereka. Hal tersebut bertujuan untuk menerapkan strategi bisnis yang lebih kuat, menangkal pesaing, dan merebut pangsa pasar yang mereka miliki.

Analisis kompetitif dapat membantu kita mempelajari seluk beluk cara kerja pesaing kita dan mengidentifikasi peluang potensial pada faktor apa kita dapat mengunggulinya. Ini juga memungkinkan kita untuk tetap berada di puncak tren industri dan memastikan produk kita secara konsisten memenuhi atau bahkan melampaui standar industri diantara kita dengan kompetitor.

Mengapa Perlu Melakukan Analisis Kompetitor?

Terkadang kita telah melakukan banyak riset untuk mengetahui tren dan keinginan pasar terhadap produk kita. Namun kita telah mengeluarkan banyak waktu, tenaga, dan uang dalam prosesnya tetapi belum tentu berhasil untuk menarik perhatian pasar. Sementara itu, pesaing kita telah melakukan suatu strategi yang terbukti berhasil dalam melihat tren sehingga mereka dapat membuat strategi pemasaran yang lebih menarik. Oleh karena itu, ada baiknya kita meluangkan waktu untuk menganalisis kompetitor kita dan belajar dari mereka untuk membuat proses riset tren dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Selain itu, adapun berbagai manfaat yang dapat kita peroleh dari menganalisis kompetitor, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Dapat menjadi tolak ukur dalam menganalisis kekuatan dan kelemahan kita dibandingkan dengan kompetitor.
  2. Kita dapat menemukan ceruk pasar yang lebih menguntungkan.
  3. Mengungkapkan tren pasar.
  4. Memasarkan dan menjual produk lebih efektif.
  5. Dapat menetapkan tolak ukur untuk pertumbuhan di masa depan.

Bagaimana Proses Melakukan Analisis Pesaing?

Mencari tahu apa yang harus difokuskan saat melakukan analisis kompetitif bisa jadi rumit dan membingungkan. Kali ini kita akan membahasnya step-by-step mengenai proses untuk melakukan analisis pesaing kita. Adapun tahapannya sebagai berikut:

  1. Tentukan siapa kompetitor kita.
  2. Tentukan produk apa yang ditawarkan kompetitor kita.
  3. Teliti taktik dan hasil penjualan kompetitor kita.
  4. Analisis bagaimana kompetitor kita memasarkan produknya.
  5. Perhatikan strategi konten kompetitor kita.
  6. Pelajari teknologi apa saja yang digunakan kompetitor kita
  7. Amati bagaimana kompetitor kita mempromosikan konten pemasaran.
  8. Lakukan analisis SWOT pada kompetitor kita.

Untuk lebih memahami cara melakukan analisis pesaing, mari kita membahas tahapan tersebut satu per satu.

  • Tentukan siapa kompetitor kita

Pertama, kita harus mencari tahu dengan siapa kita sebenarnya bersaing sehingga kita dapat membandingkan data secara akurat. Bagilah kompetitor kita menjadi dua kategori, yaitu langsung dan tidak langsung. kompetitor langsung adalah bisnis yang menawarkan produk atau layanan yang dapat menggantikan produk atau layanan kita yang serupa, dan yang beroperasi di wilayah geografis yang sama dengan kita. Di sisi lain, pesaing tidak langsung menyediakan produk yang tidak sama tetapi dapat memuaskan kebutuhan pelanggan yang sama atau memecahkan masalah yang sama.

Alasan mengapa kita harus menentukan dan memilah siapa kompetitor kita adalah agar kita dapat menganalisis strategi yang telah diterapkan, respons pasar terhadap produk mereka, dan memberikan kita gambaran mengenai tren yang terjadi di industri kita. Selain itu, pasar akan berubah kapan saja, dan jika kita tidak terus-menerus melihat tren tersebut, kita tidak akan menyadari perubahan ini sampai semuanya terlambat.

  • Tentukan produk apa yang ditawarkan kompetitor kita.

Setelah kita mengetahui siapa kompetitor kita, maka kita perlu menganalisis produk atau jasa yang mereka tawarkan. Kita perlu menganalisis lini produk, kualitas produk, serta layanan yang diberikan. 

Kita juga perlu menganalisis harga dan diskon apa pun yang mereka tawarkan kepada pelanggan, apakah mereka menawarkan produk berbiaya rendah atau mahal, bagaimana cara mereka mendistribusikan barang atau jasanya, serta bagaimana cara kompetitor membedakan dirinya dari para pesaing. Hal tersebut akan memberikan kita gambaran untuk mengevaluasi apakah produk atau jasa yang kita tawarkan kepada konsumen lebih baik daripada apa yang ditawarkan oleh kompetitor kita.

  • Teliti taktik dan hasil penjualan kompetitor kita.

Kompetitor kita mungkin telah menerapkan taktik yang unik dan berhasil meningkatkan penjualan mereka, sehingga kita perlu belajar dari mereka tentang bagaimana cara menerapkan taktik yang tepat sehingga dapat meningkatkan penjualan.

Menjalankan analisa penjualan kompetitor kita memang sedikit rumit, namun kita dapat berusaha untuk menganalisanya melalui pertanyaan-pertanyaan dibawah ini:

  • Seperti apa proses penjualannya?
  • Saluran atau channel penjualan apa yang mereka gunakan?
  • Apakah mereka secara teratur memberikan diskon pada produk atau layanan mereka?
  • Berapa pendekatan mereka setiap tahun? Bagaimana dengan total volume penjualannya?
  • Seberapa terlibatnya tenaga penjualan dalam proses meningkatkan penjualan mereka?

Potongan informasi yang bermanfaat ini akan memberi kita gambaran tentang seberapa kompetitif proses penjualan. Selain itu, informasi tersebut kita perlukan untuk mempersiapkan tenaga penjualan kita untuk dapat bersaing mencetak penjualan sesuai dengan target kita atau melampaui target kompetitor kita.

  • Analisis bagaimana kompetitor kita memasarkan produknya.

Menganalisis cara kompetitor memasarkan produk merupakan hal yang penting karena kita dapat menilai dampak yang dihasilkan dari kampanye produk mereka apakah berhasil atau tidak. Jika berhasil, maka perlu dianalisis mengenai faktor apa yang membuat kampanye pemasaran mereka dapat menarik perhatian dan meningkatkan penjualan sehingga kita dapat belajar dari kompetitor kita mengenai hal tersebut. Terdapat beberapa pertanyaan yang dapat menjadi tolak ukur dalam menganalisis cara kompetitor kita memasarkan produknya, sebagai berikut:

  • Sosial media apa yang mereka gunakan? Dan bagaimana interaksinya dengan konsumen?
  • Marketplace apa yang mereka gunakan?
  • Apakah mereka memiliki program loyalitas konsumen?
  • Kampanye iklan online atau offline apa yang mereka jalankan?
  • Perhatikan strategi konten kompetitor kita.

Konten adalah bentuk komunikasi interaktif dari sebuah brand dengan konsumennya. Setiap brand memiliki pendekatan yang berbeda dalam membuat konten, ada yang menggunakan bahasa yang ringan agar lebih dekat dengan konsumennya, ada juga yang menggunakan bahasa formal agar terlihat profesional. Hal tersebut adalah sebagian kecil dari strategi konten yang dapat kita analisis dari kompetitor.

Kita dapat menganalisis konten kompetitor yang mana yang memberikan interaksi yang banyak dari konsumen. Dari konten tersebut, pendekatan apa yang digunakan, jenis kontennya seperti apa (edukasi, komedi, atau yang lain), format yang mereka gunakan apakah foto atau video.

Terdapat beberapa pertanyaan yang dapat menjadi tolak ukur dalam menganalisis cara kompetitor kita memasarkan produknya, sebagai berikut:

  • Media sosial apa yang mereka gunakan?
  • Konten apa saja yang paling banyak menarik interaksi (like, komentar, dan membagikan)?
  • Pendekatan seperti apa yang digunakannya? apakah kaku namun terlihat profesional atau santai dan ramah?
  • Bagaimana mereka memproduksi kontennya?
  • Pelajari teknologi apa saja yang digunakan kompetitor kita.

Teknologi adalah hal penunjang terpenting yang akan memastikan sesuatu berjalan lebih efektif dan efisien. Dalam bisnis, siapa yang dapat melakukan operasional bisnis dengan lebih efektif dan efisien adalah pemenangnya. Kita dapat belajar bagaimana keadaan kompetitor kita dengan melihat teknologi yang digunakannya.

Kita dapat menganalisis teknologi apa yang kompetitor pakai, mulai dari apakah mereka menggunakan perangkat kasir modern, apakah mereka menggunakan aplikasi pencatatan keuangan, teknologi apa yang mereka gunakan untuk mengelola database  pelanggan, dan lain sebagainya. Hal tersebut akan memberikan gambaran mengenai seberapa baiknya penggunaan teknologi pada bisnis kompetitor sehingga menciptakan efisiensi dan efektifitas.

  • Amati bagaimana kompetitor kita mempromosikan konten pemasaran.

Hal ini berkaitan bagaimana kompetitor kita mempromosikan konten pemasaran, apakah mereka masih menggunakan teknik secara offline dengan mencetak brosur, spanduk, dan sejenisnya atau kompetitor kita telah menggunakan teknik secara online seperti menggunakan ads di platform media sosial.

Terdapat beberapa pertanyaan yang dapat menjadi tolak ukur dalam menganalisis cara kompetitor kita memasarkan produknya, sebagai berikut:

  • Teknik apa yang mereka gunakan?
  • Apakah mereka aktif menggunakan media sosial untuk mempromosikan konten pemasarannya?
  • Apakah mereka masih menggunakan media cetak untuk mempromosikan konten pemasarannya? media apa yang sering digunakannya (Brosur, spanduk, neon box, dll)
  • Siapa yang bertanggung jawab langsung dalam hal membuat konten pemasaran?
  • bagaimana mereka membuat dan mempromosikan konten pemasaran? 
  • Lakukan Analisis SWOT pada kompetitor kita.

Saat kita mengevaluasi setiap komponen dalam analisis kompetitor kita (bisnis, penjualan, dan pemasaran), biasakan melakukan analisis SWOT yang disederhanakan secara bersamaan. Ini berarti kita akan mencatat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pesaing kita setiap kali kita mencoba untuk menganalisis mereka.

Kita akan dapat membandingkan kelemahan mereka dengan kekuatan yang kita miliki dan sebaliknya. Dengan melakukan ini, kita dapat memposisikan diri dengan lebih baik, dan kita akan mulai menemukan area untuk perbaikan dalam bisnis kita.

Kita telah mempelajari bagaimana cara menganalisis tren dengan cara belajar dari kompetitor. Harapannya adalah kita dapat menganalisis kelebihan dan kekurangan pada bisnis kita jika dibandingkan dengan kompetitor. 

Referensi:

Competitive Analysis in Marketing

Competitor Analysis: What It Is and How to Conduct One

How to Do a Competitive Analysis