Potensi Bisnis MICE di Indonesia - Sahabat Wirausaha, industri MICE (Meeting, Incentives, Conference, Exhibitions) telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir dan menjadi salah satu platform bisnis yang strategis bagi pelaku usaha. 

Dikutip dari Kemenparekraf, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan pentingnya mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan potensi MICE, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru. Potensi Bisnis MICE di Indonesia juga membantu pebisnis memperluas jaringan dan pasar mereka.

Bagi pebisnis yang ingin memanfaatkan MICE, tapi belum mengetahui tentang industri MICE, tenang. Kita akan bahas bareng artikel berikut ini. Simak ya!


Apa itu MICE?

Sumber: spinachindonesia

MICE adalah singkatan dari Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition. MICE dimulai di Amerika pada tahun 1960 -an, ditandai dengan meningkatnya kebutuhan orang-orang untuk bertemu, bertukar pengalaman, dan berbagi informasi.

MICE adalah kegiatan pariwisata yang menggabungkan unsur liburan dan bisnis, biasanya melibatkan sekelompok orang dalam satu acara. Setiap kegiatan Potensi Bisnis MICE di Indonesia memiliki karakteristik tersendiri yang mempengaruhi cara partisipasi dan interaksinya. Berikut ini adalah beberapa jenis acara berdasarkan formatnya:

  • Live event: dijadwalkan dengan waktu mulai dan berakhir yang sudah ditentukan.
  • Record Event: tersedia sesuai permintaan (on-demand), sehingga dapat diakses kapan saja.
  • In-Person Events: diikuti oleh peserta yang hadir langsung di lokasi acara, memberikan interaksi fisik yang lebih mendalam.
  • Virtual Events: Diadakan sepenuhnya secara online, memungkinkan peserta berpartisipasi dari mana saja tanpa perlu datang ke lokasi.
  • Hybrid Events: Menggabungkan kehadiran tatap muka (offline) dan online, menawarkan fleksibilitas bagi peserta untuk memilih cara partisipasi yang sesuai.

Baca Juga: Strategi Story Telling untuk Pemasaran, Ini 4 Elemen yang Harus Ada Buat Menarik Konsumen


Potensi Bisnis MICE di Indonesia

Pebisnis dapat memanfaatkan peluang MICE ini karena:

  • MICE menarik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk memperpanjang masa tinggal di destinasi, baik sebelum maupun setelah acara berlangsung. 
  • Perputaran uang yang dihasilkan sangat besar, karena pelanggan MICE memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar dibandingkan wisatawan biasa. 
  • MICE mendorong perkembangan cepat destinasi karena adanya kebutuhan akan sarana dan prasarana pendukung, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di destinasi tersebut.
  • Organisasi, baik pemerintah maupun swasta, sering mengadakan program kerja berbentuk MICE atau pameran produk.
  • Anggaran yang disediakan untuk MICE biasanya cukup besar.
  • Pelaku MICE umumnya berasal dari kalangan masyarakat berpenghasilan tinggi.
  • Pertemuan MICE biasanya dilakukan secara bergiliran antar negara anggota asosiasi dan secara kontinu.
  • Pada umumnya, peserta MICE melibatkan banyak orang dan seringkali membawa keluarga.

Sumber: Damara Saputra

  • Dalam riset ICCA 2018 untuk peringkat MICE di Asia, ternyata Jepang, China, dan Korea memimpin, sementara Indonesia berada di posisi ke-10.
  • Berdasarkan riset Kemenpar 2018, di Indonesia, Bali, Jakarta, dan Surabaya adalah pusat penyelenggaraan MICE dengan peringkat teratas.

Sahabat Wirausaha dapat memanfaatkan potensi yang ada untuk mengakses pasar yang tepat, sehingga pebisnis tidak perlu kesulitan dalam menciptakan konsumen baru karena konsumen sudah berada dalam satu tempat dan hanya perlu mengkomunikasikan produk pada konsumen untuk menjadi pembeli.


Konsep Industri MICE 

Potensi Bisnis MICE di Indonesia digunakan oleh pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang masing-masing memiliki pengertian berbeda diantaranya:

1. Meeting

Sumber: werkudara

Meeting adalah pertemuan ini melibatkan partisipan yang biasanya dari satu atau beberapa organisasi, dan dapat diadakan dalam berbagai skala, mulai dari pertemuan internal perusahaan hingga pertemuan internasional yang melibatkan banyak pihak. 

Tujuan utama dari meeting dalam konteks ini adalah untuk mencapai kesepakatan, menyelesaikan masalah, atau merencanakan kegiatan strategis. Biasanya perusahaan membutuhkan catering, souvenir, atau lainnya yang relevan untuk mendukung kegiatan dari pihak UMKM. Misalnya, High Level Meeting of Bank Indonesia & OJK di Bogor.

2. Incentive

Sumber: trisakti

Incentive biasanya diadakan sebagai bentuk penghargaan atau motivasi bagi karyawan, mitra bisnis, atau pelanggan. Biasanya, perusahaan menyelenggarakan perjalanan insentif ini sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian atau kinerja yang luar biasa. 

Selain untuk memberikan penghargaan, program insentif ini juga bertujuan untuk meningkatkan loyalitas, motivasi, dan semangat kerja. Kegiatan ini sering kali bersifat rekreasional atau sosial, bukan berbasis bisnis langsung. Misalnya, Universitas Trisakti yang melakukan kegiatan pergi ke Bali.

3. Conference

Sumber: kemenparekraf

Conference adalah pertemuan besar yang biasanya berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan fokus pada pembahasan topik mengangkat isu yang lebih luas.

Konferensi melibatkan peserta dari berbagai organisasi, institusi, atau industri yang berkumpul untuk berbagi informasi, penelitian, dan ide-ide baru. 

Tujuan dari konferensi adalah untuk memperluas pengetahuan, meningkatkan pemahaman, serta membangun jaringan di antara para peserta. Acara ini biasanya mencakup presentasi, diskusi panel, lokakarya, dan sesi tanya jawab.

Misalnya, Menparekraf Sandiaga Uno Hadirkan 24 UMKM dan 30 Industri Non UMKM di IWTCF 2022.

4. Exhibition

Sumber: kompas

Exhibition merujuk pada pameran atau acara di mana perusahaan, organisasi, atau individu menampilkan produk, layanan, atau karya mereka kepada publik atau audiens tertentu. 

Pameran ini biasanya diselenggarakan di tempat yang luas, seperti pusat konvensi, dan menarik pengunjung yang tertarik dengan industri atau tema spesifik. 

Tujuan utama dari exhibition adalah untuk mempromosikan produk atau jasa, memperluas jaringan bisnis, mendapatkan prospek baru, serta meningkatkan brand awareness. Exhibition sering kali menjadi platform penting bagi merek usaha untuk berinteraksi langsung dengan calon pelanggan dan mitra bisnis. Misalnya, Pertamina Boyong 50 UMKM Unggulan ke Trade Expo Indonesia.

Relevansikan produk UMKM yang pebisnis miliki untuk memenuhi kebutuhan pelanggan MICE sehingga mendukung kegiatan yang mereka lakukan berjalan dengan lancar.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!


Cara Memanfaatkan MICE sebagai Peluang Bisnis

Untuk bisa memanfaatkan Potensi Bisnis MICE di Indonesia, pebisnis perlu membuat rencana yang terstruktur agar produk sesuai dengan konsumen yang ada dalam kegiatan MICE:

1. Lakukan Riset Pasar

Sumber: Indonesia Trip

Sebelum memulai bisnis MICE, penting untuk melakukan riset pasar secara mendalam. Tinjau tren terbaru, pahami kebutuhan target pasar, serta analisis persaingan. Dengan pemahaman yang menyeluruh tentang pasar, pebisnis dapat merumuskan strategi bisnis yang tepat untuk meraih kesuksesan.

Misalnya, Sahabat wirausaha dapat mengelompokkan calon pembeli/pihak terkait yang memiliki kebutuhan serupa pada bisnis MICE di antaranya international organization, government, company/corporate, instansi pendidikan, partai politik, himpunan, komunitas, dan keluarga.

2. Jaringan yang Kuat 

Sumber: Media Indonesia

Membangun jaringan yang luas dan solid merupakan kunci kesuksesan dalam industri MICE. Jalin hubungan erat dengan mitra bisnis, klien potensial, serta pemangku kepentingan lainnya. Jaringan yang kuat akan membuka peluang referensi dan menciptakan kesempatan bisnis yang lebih baik.

Terdapat organisasi bisnis MICE yang bergelut bidang ini dibidanya diantaranya: ICCA – International Congress and Conventional Association, UIA – Union of International of Conference Town, ICB – Indonesia Convention Board, AEOC – Asosiasi Event Organizer Company, ASPERAPI – Asosiasi Kongres Konvensi Indonesia, PCO/PEO – Professional Conference/Exhibition Organizer.

Misalnya, pelaku UMKM dapat bekerja sama salah satu agensi event (EO) seperti Werkudara Group yang menyediakan layanan profesional di bidang manajemen acara, perjalanan, dan kreatif, yang memberikan solusi serta nilai nyata dalam setiap acara yang dirancang khusus sesuai kebutuhan.

Mereka telah membuat banyak kegiatan MICE untuk menyusun acara, tujuan pebisnis kerjasama untuk bisa bergabung sebagai pendukung acara dengan memberikan produk UMKM yang relevan dengan klien dari pihak Werkudara Group.

3. Tim yang Kompeten

Sumber: telkom

Tenaga kerja yang berkualitas sangat penting dalam industri MICE. Pebisnis pilihlah tim dengan pengetahuan dan keahlian yang tepat. Tim yang kompeten akan memastikan acara berjalan lancar dan meningkatkan kepuasan klien.

Disamping itu, mungkin dengan peserta yang banyak atau pesanan dari klien yang banyak pebisnis perlu menambah karyawan atau pemasok tambahan lainnya sangat penting untuk menambah produktifitas kerja.

Baca Juga: Cara Bertahan dan Berkembang di Red Ocean Strategy untuk Pelaku UMKM, Lakukan 5 Hal Berikut!

4. Sebarkan Informasi

Sumber: marketing91

Untuk menarik peserta dan klien potensial, lakukan promosi secara efektif. Manfaatkan media sosial, situs web, dan jaringan lainnya yang relevan untuk memasarkan produk yang berada pada acara MICE

Pastikan menyajikan informasi yang menarik serta menyoroti manfaat yang akan diperoleh peserta dengan kreatifitas agar konsumen menjadi pembeli saat kegiatan berlangsung.

Sumber: kemendag

Tren penyelenggaraan pertemuan Potensi Bisnis MICE di Indonesia menunjukkan preferensi yang kuat pada periode pertengahan tahun, terutama Mei hingga Juni dan September hingga Oktober. Pastikan buatkan konten yang selaras dengan waktu tersebut dan maksimalkan.

Sumber: kemendag

Berdasarkan ICCA Statistic Report, menyatakan bahwa Hotel menjadi pilihan paling populer sebagai tempat pertemuan dengan total 2236 acara, diikuti oleh conference/exhibition center (1367 acara), universitas (1098 acara), dan lainnya (491 acara). Pastikan pelaku usaha dapat beradaptasi untuk venue yang akan dibuat sebagai stand dapat sesuai dengan tema pertemuan.

Pebisnis dapat memanfaatkan Potensi Bisnis MICE di Indonesia yang mendukung untuk  menawarkan produk atau jasa yang mendukung kebutuhan acara, seperti katering, souvenir, logistic, dan lainnya.

Melalui partisipasi aktif di acara pertemuan, pelaku usaha dapat memperluas jaringan bisnis, menjangkau pasar yang lebih luas, dan meningkatkan pengenalan merek usaha. 

Dengan mengikuti tren dan kebutuhan pasar MICE, pebisnis bisa mengembangkan produk inovatif yang menarik perhatian peserta dan penyelenggara acara, sehingga membuka peluang pertumbuhan yang signifikan.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-menparekraf-dorong-pelaku-umkm-manfaatkan-potensi-mice-di-bekasi
  2. https://www.youtube.com/watch?v=n3o66Lyanz0
  3. https://www.youtube.com/watch?v=RhXUWrKjFUA
  4. https://www.youtube.com/watch?v=o6sut5OTKLM&t=517s
  5. https://www.youtube.com/watch?v=ATotHtsxjY4
  6. https://lsupariwisata.com/tak-berkategori/10-tips-ampuh-sukses-dalam-industri-mice/
  7. https://ditjenpen.kemendag.go.id/storage/publikasi/481-3421336971013.pdf