Cara Menerima Kritikan, Mindset Bisnis Berkembang - Memimpin sekaligus mengelola sebuah bisnis memang bukan hal yang mudah. Seringkali, kita harus menghadapi berbagai tantangan selagi berproses menjadi bos yang baik. Salah satu tantangan tersebut adalah datangnya kritik dari karyawan atau orang-orang yang kita pekerjakan.
Sayangnya, banyak pemilik usaha yang gagal menerima kritik dari bawahannya dengan baik. Di sinilah teman-teman UKM harus hati-hati. Jangan sampai kritik yang disampaikan karyawan justru kita anggap angin lalu dan tidak diberi perhatian. Sebab, masukan dari mereka bisa berperan besar dalam pengembangan usaha ke arah yang lebih baik. Nah, apa yang seharusnya kita lakukan saat dikritik oleh karyawan.
1. Hindari Bereaksi Secara Impulsif atau Emosi
Ingat, kritik adalah hal yang wajar terjadi pada para pemimpin. Bahkan ada yang bilang, jika seorang pemimpin tidak pernah dikritik, artinya dia belum memimpin dengan baik. Karenanya, masukan atau kritik apapun yang sedang disampaikan oleh bawahan, kita harus mendengarkannya dengan seksama. Jangan memotong apa yang sedang mereka sampaikan.
Alih-alih, bersabarlah dan analisa secara cermat situasi yang kita hadapi. Jika memang apa yang dikatakan karyawan tidak sesuai dengan kenyataan, kita tidak perlu langsung bersikap defensif. Menurut suatu artikel yang dimuat di Forbes.com, banyak pemimpin yang terlalu impulsif dan bereaksi berlebihan saat dikritik karena merasa reputasi mereka terganggu. Padahal, yang penting adalah benar-benar mendengarkan dan mengerti sudut pandang karyawan. Jika kita terlalu fokus mempertahankan muka, justru bawahan akan mudah kehilangan respek terhadap sikap kita.
Ingat, kritikan datang dan pergi. Namun, jika menanggapinya dengan baik tanpa emosi, karyawan tentu akan merasa lebih percaya dengan kepemimpinan kita.
Baca
Juga : Komunikasikan Target Usaha Pada Karyawan Dengan Cara Ini
2. Jangan Merasa Menjadi Korban
Saat menghadapi kritik dari karyawan kita, sebisa mungkin hindarilah drama. Jangan merasa tiba-tiba terpojok dan bertingkah seolah-olah menjadi korban. Sebab, hal ini bukanlah tanda-tanda pemimpin yang baik. Bisa-bisa, karyawan jadi sulit percaya dengan kredibilitas dan kemampuan kita memimpin perusahaan. Belum lagi jika kita justru menyalahkan pihak lain atas kritikan tersebut.
Saat teman-teman melakukan hal ini, karyawan akan melihat kita sebagai seseorang yang tidak dewasa dan tidak mampu menghadapi tekanan. Daripada menyalahkan orang lain dan bertingkah layaknya korban, jauh lebih baik jika kita menerima kritikan dengan tenang. Kesampingkan emosi negatif sesaat dan catat masukan dari karyawan kita. Bukan tidak mungkin, kritik yang mereka sampaikan justru menjadi pemicu perubahan kinerja perusahaan ke arah yang lebih baik.
3. Pahami dan Pelajari Kritik
Jika karyawan sudah berani mengkritik, bisa saja artinya mereka merasa tidak nyaman dengan cara perusahaan beroperasi. Bisa juga karena mereka merasa ada yang tidak beres dalam sistem kerja, struktur badan usaha, maupun cara bisnis kita dijalankan. Apapun itu, kita harus mempelajari dan menganalisa apa yang disampaikan karyawan. Kenali jenisnya, apakah kritikan ini termasuk yang sifatnya destruktif atau justru membangun.
Baca
Juga : Daftar Hal Yang Wajib Dimiliki Wirausaha Sukses
Jika ternyata kritikan ini hanyalah buah dari kejengkelan pribadi karyawan atau unek-uneknya, maka bicaralah secara pribadi kepada mereka untuk menyelesaikan masalah. Namun, jika ternyata kritik yang disampaikan sifatnya membangun, kita bisa diskusikan lebih lanjut dengan rekan pimpinan lainnya. Jika perlu, catatlah pula masukan dan kritik yang disampaikan karyawan, agar kita lebih mudah memilah mana yang memang perlu diterapkan dan mana yang lebih baik diabaikan.
4. Jangan Terlalu Diambil Hati
Beberapa kritik mungkin saja disampaikan dengan nada yang agak kasar atau kata-kata yang tidak sopan. Jika ini terjadi, kita tidak boleh terbawa suasana dan mengambil hati ucapan orang. Apalagi jika kritik yang disampaikan sifatnya justru destruktif, efeknya bisa berkepanjangan. Dilansir dari Greatist.com, sebuah studi di tahun 2017 menunjukkan bahwa orang yang menerima kritik jenis ini dilaporkan lebih mudah terpapar stres di ranah kerja.
Sebagai pimpinan, teman-teman harus ingat bahwa yang sedang dikritik bukanlah diri kita secara personal, melainkan peran dan kinerja kita dalam ranah profesional. Jika terlalu mengambil hati, bisa-bisa kita menjadi kelewat objektif dalam menilai si pemberi kritik. Akibatnya, kita justru menjadi kurang fokus pada masukan yang tengah disampaikan, atau bahkan menganggapnya tidak penting. Hindarilah sikap seperti ini, sebab tidak ada manfaatnya bagi perkembangan perusahaan.
Baca Juga: Tips Merekrut Karyawan
5. Respon Kritik dengan Minta Pendapat
Salah satu sifat yang harus dihindari seorang pemimpin adalah selalu merasa benar sendiri. Ya, sikap seperti ini tidak akan memberi ruang bagi kita maupun karyawan untuk belajar. Malahan, jika karyawan benar-benar bermaksud baik dengan mengkritik, tentu kita harus mendengarkan pendapatnya. Sebab menerima dan memberi kritik adalah salah satu “momen belajar” yang harus kita jalani. Memang tidak ada pemimpin yang sempurna, namun kita harus bersikap open-minded alias berpikiran terbuka agar perusahaan tetap berada di jalan yang tepat.
Ingat, kritikan dan masukan bawahan kita bisa menjadi batu loncatan bagi perusahaan dan diri kita sendiri untuk berkembang. Meskipun tidak disebutkan sebagai tanggung jawab resmi, namun mendengar dan menerima kritikan bisa melatih kita menjadi seorang pimpinan yang lebih baik dan terpercaya. Karenanya, jangan memandang kritik sebagai sesuatu yang negatif.
Misalnya saja, saat seorang pegawai mengkritik cara perusahaan dalam memberikan pelatihan, tanyalah kembali bagaimana menurutnya cara yang efektif dalam melakukannya. Dengarkan jawabannya, dan jika sesuai, gunakan saran tersebut. Sebab, bisa saja selama ini kita melakukannya dengan salah dan mendengarkan kritik soal ini tentu bisa membantu kita menuju hasil yang lebih baik.
6. Ucapkan Terima Kasih
Kebanyakan orang ogah bersikap lembut kepada bawahan yang mengkritiknya terang-terangan. Bahkan faktanya, sekitar 40% orang yang dihadapkan dengan kritik atau masukan dalam berbagai bentuk, justru adu argumen dengan pihak pengkritik lantaran merasa dinilai secara tidak adil. Di sisi lain, sekitar 8% orang yang dikritik juga mengaku bahwa mereka lebih senang menghindar dari si pengkritik karena takut menyinggung atau tersinggung. Nah, hindari memasukkan diri teman-teman ke golongan 40% orang tersebut.
Baca Juga: Apa itu Bumping Karyawan?
Alih-alih, ucapkanlah terima kasih kepada pegawai yang sudah mau mengkritik kita atau perusahaan. Sebab, bisa jadi perlu waktu lama baginya mengumpulkan niat dan keberanian untuk bersuara soal hal tersebut. Toh bisa jadi kritik yang dia sampaikan justru membuat kita memperbaiki diri dan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik. Tak hanya itu, kita juga harus ingat bahwa bisnis tidak akan berjalan optimal tanpa kehadiran karyawan sebagai sumber daya utama. Karenanya, jangan lupa ucapkan terima kasih.
Jika memungkinkan, utarakan juga kepada karyawan yang mengkritik bahwa kita mengerti apa yang kita lakukan belum sesuai ekspektasi mereka. Dan mintalah saran agar kita bisa bekerjasama lebih baik. Yakinkan pula bahwa kita akan sama-sama berusaha memperbaiki apa yang salah dan mau menjadi lebih baik. Hal ini bisa memancing masukan-masukan dan diskusi yang lebih membangun.
Nah, setelah menyimak langkah-langkah praktis dalam menerima masukan karyawan, teman-teman diharapkan bisa lebih luwes menghadapi hal-hal semacam ini. Cara kita menerima kritik mencerminkan kepemimpinan kita sekaligus memberi contoh yang baik kepada karyawan. Jika kita bersikap defensif saat dikritik, bukan tidak mungkin karyawan juga bersikap sama saat kita mengkritik kinerjanya. Sebaliknya, jika teman-teman mendengarkan dan menghargai kritik yang disampaikan, karyawan juga akan lebih menghargai kita.
Selamat mencoba!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi :
- https://greatist.com/happiness/how-handle-criticism-pro#what-to-say
- https://pmtips.net/article/how-to-handle-criticism-from-employees-during-a-difficult-project
- https://www.linovhr.com/cara-menangani-kritik-dan-saran/
- https://www.forbes.com/sites/glennllopis/2015/08/11/4-constructive-ways-leaders-can-handle-criticism/?sh=5a3d2eb45615
- https://glints.com/id/lowongan/cara-menerima-kritik/#.YPhAO5gzbIW