Strategi Indomie Memasuki Pasar Global – Indomie, merek mi instan asal Indonesia, telah mencatat kesuksesan yang luar biasa dalam menjalankan strategi ekspansi global. Dilansir dari laman Binus, Indomie telah dipasarkan dan dikembangkan di lebih dari 80 negara. Bahkan Indomie adalah salah satu dari 10 merek paling banyak dibeli di dunia dilansir dari GoodStats.
Keberhasilan Indomie tersebut tidak lepas dari kualitas produk yang terjaga, inovasi yang berkelanjutan, dan adaptasi. Hal ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak UKM di Indonesia untuk mempelajari strategi Indomie dalam memasuki pasar global dan memperluas jangkauan bisnis mereka. Jadi, apa sebenarnya rahasia mereka dalam membuka pasar dan membangun eksistensi global? Adakah tips khusus untuk mempertahankan reputasinya di mancanegara? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Perkembangan Indomie di Pasar Global
Indomie telah berhasil memperluas pasarnya secara global, dengan produknya tersedia di sekitar 80 negara. Berdasarkan riset dari Jurnal Manajemen Riset Inovasi pada tahun 2023, Indomie tetap menjadi pemimpin pasar di Nigeria, di mana mereka harus bersaing dengan16 merek mie instan lain. Selanjutnya di Timur Tengah, Indomie terlihat tumbuh secara signifikan dengan menjadi salah satu merek mie instan terlaris di wilayah tersebut. Di Belgia, Indomie juga berhasil menggapai popularitas tinggi, dengan produknya dijual di supermarket Asia dan toko-toko online.
Ada beberapa faktor kunci yang telah membuat Indomie mempertahankan dominasinya di pasar global yakni sebagai berikut :
1. Konsistensi Produk
Indomie telah berhasil menjaga kualitas produknya secara konsisten. Mie instan Indomie terkenal dengan cita rasa yang lezat, tekstur mie yang kenyal, dan bumbu yang khas. Dengan mengutamakan kualitas, Indomie berhasil membangun kepercayaan konsumen di pasar global yang kemudian menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan produk ini kepada orang lain.
Baca Juga: Profil Usaha di Media Sosial Bisa Bikin Bisnismu Tembus Pasar Global? Ini Alasannya!
Contohnya, ketika memasuki pasar Nigeria, Indomie menghadapi persaingan ketat dengan brand mi lokal yang sudah akrab di sana. Namun, Indomie tetap berpegang pada kualitas bahan baku dan proses produksi yang telah terbukti memberikan rasa mi yang lezat dan kenyal. Hal ini membuatnya menjadi pilihan favorit konsumen dan menjadikan Indomie sebagai mi instan terpopuler di Nigeria.
Gambar: Indomie dipuja di Nigeria. Sumber : cdn.idntimes.com
2. Inovasi Produk
Indomie juga melakukan inovasi dalam kemasan mereka dengan memperkenalkan kemasan yang mudah dibuka. Ini memudahkan konsumen untuk membuka dan mengakses mie instan tanpa kesulitan, sehingga memberikan kenyamanan dan pengalaman yang lebih baik dalam memasak dan mengonsumsi Indomie.
Contohnya Indomie di Malaysia telah memperkenalkan kemasan "tear-strip" atau pita robek pada bungkusnya. Pita robek ini ditempatkan di bagian atas kemasan dan dirancang dengan baik, sehingga konsumen dapat dengan mudah menarik pita tersebut untuk membuka kemasan.
Dengan adanya pita robek ini, konsumen tidak perlu lagi menggunakan alat tambahan seperti gunting atau pisau untuk membuka kemasan mie instan. Mereka hanya perlu menarik pita robek dengan tangan, dan kemasan akan terbuka dengan lancar. Ini sangat menghemat waktu dan usaha dalam persiapan mie instan.
Inovasi ini memperbaiki pengalaman konsumen dengan Indomie di Malaysia, karena membantu mengurangi kesulitan yang mungkin timbul saat membuka kemasan. Pita robek ini telah menjadi fitur yang diapresiasi oleh konsumen, karena memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses mie instan Indomie.
Gambar: Indomie di Malaysia. Sumber: www.Indomie.com.my
3. Adaptasi Produk
Indomie juga cerdas dalam mengadaptasi produk dan strategi pemasarannya dengan memperhatikan kebutuhan lokal di setiap negara. Mereka tidak hanya mengandalkan merek yang sudah mapan, tetapi juga melakukan riset dan menggali informasi tentang preferensi makanan, budaya, dan kebiasaan masyarakat setempat. Dengan melakukan penyesuaian seperti mengurangi kepedasan bumbu, menambahkan bahan-bahan lokal, atau bahkan menciptakan varian produk khusus, Indomie berhasil menarik minat konsumen di berbagai belahan dunia.
Misalnya ketika memasuki pasar Timur Tengah, Indomie menyadari bahwa beberapa negara di sana memiliki preferensi rasa yang lebih pedas. Oleh karena itu, mereka menciptakan varian mi goreng dengan sentuhan rasa pedas khas Indonesia untuk menarik minat konsumen setempat yang menyukai makanan pedas.
Gambar: Indomie di Timur Tengah. Sumber: cdn.idntimes.com
4. Membangun Jaringan Distribusi
Indomie juga berhasil membangun jaringan distribusi yang kuat dan efisien di pasar global. Mereka telah menjalin kemitraan dengan distributor lokal, menjaga ketersediaan produk secara konsisten, dan mengoptimalkan strategi pemasaran dan promosi di masing-masing negara. Dengan infrastruktur yang solid, Indomie mampu menjangkau konsumen di berbagai wilayah dengan mudah dan memastikan produk mereka dapat diakses secara luas.
Contohnya, ketika memasuki pasar Jepang, Indomie bekerja sama dengan perusahaan distribusi Jepang yang telah memiliki jaringan luas dan pemahaman mendalam tentang preferensi makanan masyarakat Jepang. Dengan demikian, produk Indomie tersedia dengan mudah di supermarket dan toko-toko di seluruh Jepang.
Nah, kombinasi dari faktor-faktor di atas telah menjadi landasan kesuksesan Indomie di pasar global. Kesuksesan ini memberikan inspirasi bagi UKM di Indonesia untuk belajar dari pengalaman Indomie dan mengembangkan strategi Go Global yang efektif untuk memperluas pasar dan mencapai kesuksesan internasional.
Pembelajaran bagi UMKM Dari Strategi Pemasaran Global Indomie
Dalam menjalankan strategi Go Global ala Indomie, UMKM dapat mengadopsi pendekatan yang terjangkau dan efektif untuk memperluas pasar internasional. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:
1. Riset Pasar
Lakukan riset pasar yang mendalam untuk mengidentifikasi peluang pasar potensial di luar negeri. Tinjau tren konsumen, kebutuhan pasar, persaingan, dan regulasi yang berlaku. Sumber daya yang tersedia secara online seperti laporan industri, studi pasar, dan data ekonomi dapat membantu Anda memperoleh wawasan yang diperlukan.
Contoh: Seorang pengusaha UMKM yang menjalankan bisnis fashion melihat adanya pertumbuhan pasar yang signifikan untuk produk fashion anak-anak di Amerika Serikat. Dia melakukan riset pasar yang melibatkan studi tren konsumen, analisis pasar, dan data penjualan online. Dari hasil risetnya, dia menemukan bahwa pasar AS sangat menjanjikan dan sesuai dengan produknya.
Baca Juga: 4 Alasan UMKM Harus Mengekspor Barang, Raih Cuan dari Pasar Global!
2. Fokus pada Pasar Tertentu
Pilih pasar yang sesuai dengan produk atau layanan kita. Alih-alih mencoba menjangkau pasar global secara menyeluruh, pilih beberapa pasar yang tepat untuk memulai ekspansi. Fokus pada negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, pasar yang berkembang pesat, atau pasar yang memiliki kecocokan produk yang tinggi.
Contoh: Dalam contoh sebelumnya, pengusaha UMKM tersebut memilih untuk fokus pada pasar anak-anak di Amerika Serikat. Dia menyadari bahwa pasar anak-anak AS memiliki permintaan yang tinggi untuk pakaian berkualitas, unik, dan ramah lingkungan. Dia memutuskan untuk menyesuaikan produknya dengan selera dan kebutuhan pasar tersebut.
3. Kemitraan dengan Distributor Lokal
Carilah mitra distribusi lokal yang memiliki pengetahuan dan jaringan di pasar target. Menggunakan mitra distribusi lokal dapat membantu kita mengatasi hambatan bahasa, budaya, dan logistik dengan biaya yang lebih rendah daripada mencoba memasuki pasar secara independen. Kerjasama dengan mitra distribusi dapat membantu kita mempercepat penetrasi pasar dan memperluas jangkauan merek kita.
Contoh: Pengusaha UMKM tersebut mencari mitra distribusi lokal di AS yang memiliki pengalaman dan jaringan yang luas dalam industri fashion anak-anak. Dia menemukan mitra distribusi yang berbasis di AS yang sudah memiliki hubungan dengan toko-toko ritel dan toko online terkenal. Mereka menjalin kerjasama untuk mendistribusikan produk fashion anak-anak tersebut di pasar AS.
4. Pemasaran Digital
Manfaatkan kekuatan pemasaran digital untuk membangun kehadiran merek kita di pasar global. Buat situs web yang dioptimalkan untuk SEO, hadir di media sosial, dan gunakan strategi pemasaran digital seperti iklan online, konten yang relevan, dan kampanye influencer. Pemasaran digital memberikan solusi yang terjangkau dan efektif untuk menjangkau konsumen di pasar global.
Contoh: Pengusaha UMKM tersebut menggunakan pemasaran digital untuk membangun kehadiran mereknya di pasar AS. Dia membuat situs web yang menarik, memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk mempromosikan produknya, dan menggunakan iklan online yang ditargetkan untuk menjangkau konsumen AS. Dia juga bekerja sama dengan influencer lokal untuk memperluas jangkauan dan mendapatkan eksposur yang lebih besar.
5. Eksplorasi Platform E-commerce
Manfaatkan platform e-commerce global yang ada seperti Amazon, eBay, atau Alibaba untuk menjual produk kita. Platform-platform ini memberikan akses ke pasar internasional yang luas dengan biaya yang relatif rendah. Kita dapat memanfaatkan program-program seperti Fulfillment by Amazon (FBA) untuk mengelola logistik dan pengiriman produk secara efisien.
Contoh: Selain menjalin kerjasama dengan mitra distribusi lokal, pengusaha UMKM tersebut juga memanfaatkan platform e-commerce global seperti Amazon dan eBay untuk menjual produknya. Dia mendaftar sebagai penjual di platform-platform tersebut dan menggunakan program Fulfillment by Amazon (FBA) untuk mengelola logistik dan pengiriman produk ke konsumen di AS dengan biaya yang terjangkau.
6. Adopsi Teknologi Kolaboratif
Manfaatkan teknologi kolaboratif seperti konferensi video, alat komunikasi online, dan platform kerja jarak jauh untuk berkomunikasi dengan mitra, pelanggan, dan tim di luar negeri. Teknologi ini dapat membantu mengurangi biaya perjalanan dan memungkinkan kolaborasi yang efisien secara virtual.
Contoh: Pengusaha UMKM tersebut memanfaatkan teknologi kolaboratif seperti konferensi video dan alat komunikasi online untuk berkomunikasi dengan mitra distribusi dan timnya di AS. Mereka menggunakan aplikasi pesan instan, seperti Slack atau Microsoft Teams, untuk menjaga koordinasi dan kolaborasi yang efektif tanpa harus melakukan perjalanan fisik yang mahal.
Baca Juga: 10 Marketplace Global untuk Ekspor, Peluang Ekspansi Pasar!
7. Fokus pada Kualitas dan Diferensiasi
Jaga kualitas produk atau layanan kita dan temukan cara untuk membedakan diri dari pesaing. Ini dapat melalui inovasi produk, desain kemasan yang menarik, pelayanan pelanggan yang unggul, atau pengalaman pembelian yang lebih baik. Dengan fokus pada kualitas dan diferensiasi, kita dapat membangun citra merek yang kuat di pasar global.
Contoh: Pengusaha UMKM tersebut mengutamakan kualitas produk fashion anak-anaknya dan menawarkan desain yang unik serta ramah lingkungan. Dia membedakan mereknya dengan menggunakan bahan-bahan organik, pewarna yang aman, dan metode produksi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.Indomie telah memberikan banyak pembelajaran berharga bagi UMKM di Indonesia yang ingin go global. Maka sebagai UMKM, saatnya untuk mengambil langkah maju dan melangkah ke pasar global. Dengan kesungguhan, komitmen, dan strategi yang tepat, UMKM di Indonesia memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan di pasar global. Mari bersama-sama mengambil langkah menuju kesuksesan global!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi:
- PERKEMBANGAN INDOMIE DI PASAR GLOBAL. (2019, December 11). Laboratory. https://bbs.binus.ac.id/bbslab/2019/12/perkembangan-Indomie-di-pasar-global/
- Diekspor ke Banyak Negara, Indomie Masuk Daftar Merek Terpopuler di Dunia 2021 - GoodStats
- https://prin.or.id/index.php/mri/article/download/639/702
- https://www.finansialku.com/rahasia-sukses-Indomie-yang-dinobatkan-sebagai-merek-terlaris-dunia/
- https://www.Indomie.co.id/Faq
- https://ijsr.internationaljournallabs.com/index.php/ijsr/article/view/5