Memasuki berkembangnya modernisasi, semakin berkembang pula tren baru dalam wirausaha sebagai inovasi baru yang memiliki potensi bisnis cukup menggiurkan. Salah satu di antaranya adalah peluang bisnis hidroponik.
Barangkali Sahabat Wirausaha sudah tidak asing dengan bisnis hidroponik, yakni bisnis yang menggunakan media tanam berupa air, oksigen dan nutrisi. Bisnis tanaman hidroponik menjadi pilihan bisnis yang tepat, selain cara penanaman yang lebih mudah, praktis dan tidak membutuhkan banyak lahan. Bisnis ini juga memiliki peluang omset yang lebih besar dibandingkan cara tanam konvensional.
Tanaman hidroponik memiliki berbagai manfaat yakni bisa dijadikan sebagai peluang penghasilan. Apabila Sahabat Wirausaha memiliki kendala dengan lahan yang terbatas, tanaman hidroponik sangat bisa diterapkan di lahan yang sempit. Seperti halnya di Kawasan perkotaan. Sebelum menelusuri lebih dalam Peluang Bisnis Hidroponik. Bagaimana asal usul kemunculan teknik bertanam hidroponik itu? Yuk mari kita simak!
Asal Usul Kemunculan Teknik Hidroponik
Apabila ditelusuri asal usulnya. Teknik menanam hidroponik merupakan teknik bercocok tanam dengan air sebagai medium tanam. Kemunculan istilah ini dilontarkan oleh W.A. Setchell dari University of California melalui keberhasilan W.F Gericke melakukan penanaman walaupun masih melibatkan pasir sebagai basis akar tanaman.
Dalam cakupan lebih luas, teknik bertanam ini sudah pernah diterapkan di Kawasan Amerika Serikat oleh orang Aztec tahun 1933. Mereka merupakan kelompok yang suka berpindah tempat sehingga ketika kemudian berpindah ke tepian Danau Tenochtitlan, sekitar lembah Meksiko. Mereka kesulitan menemukan lahan pertanian, sehingga muncullah inisiatif untuk bertanam di atas danau.
Meski pada awalnya mereka banyak mengalami kegagalan, namun pada akhirnya mereka berhasil menanam tanaman melalui rakit dari batang gelagah yang dikenal dengan chinampa.
Teknik inilah yang berkembangan sekarang dan menjadi cikal bakal penamaan hydroponics atau hidroponik dari kata Yunani hydro (air) dan ponos (kerja) atau bercocok tanam yang memanfaatkan medium air. Teknik ini menjadi basis perdagangan mereka dan masih menjadi teknik bertanam yang masih relevan dan memiliki prospek bisnis berkelanjutan.
Baca Juga: 5 Cara Memulai Bisnis Hidroponik, Peluang Usaha di Tengah Krisis Pangan
Kelebihan Berbisnis Tanaman Hidroponik
Adapun beberapa manfaat tanaman hidroponik yakni:
1. Dapat Diterapkan di Lahan Sempit
Tanaman hidroponik berbeda dengan tanaman hasil metode konvensional. Salah satu perbedaan yang paling khas adalah pada penggunaan media tanam.
Penanaman secara hidroponik tidak membutuhkan lahan yang luas karena tidak menggunakan tanah sehingga pot atau wadah tanaman dapat diatur lebih rapat agar dapat memaksimalkan dan menghemat ruangan. Oleh karena itu, peluang tanaman hidroponik sangat cocok bagi Sahabat Wirausaha yang terkendala lahan dan ingin memanfaatkan lahan yang sempit secara lebih efisien, baik untuk jenis tanaman buah, sayuran atau bisnis tanaman hias.
2. Penggunaan Pupuk Lebih Efisien
Melalui pola tanam hidroponik yang tidak menggunakan tanah melainkan ditempatkan dalam wadah tertentu memudahkan dalam pemberian pupuk. Pada cara tanam konvensional, pupuk seringkali tidak diserap secara maksimal oleh tanaman baik karena pemberian pupuk tidak langsung pada tanaman atau cenderung pemberian pupuk dengan dosis yang berlebihan.
Oleh karena itu, penanaman secara hidroponik, Sahabat Wirausaha dapat mengontrol dosis sesuai yang diperlukan tanaman.
3. Perawatan Tanaman Lebih Mudah
Melalui media tanam yang diatur memudahkan Sahabat Wirausaha untuk mengatur dan merawat tanaman, baik pengairan, proses panen dan pemeliharaan pertumbuhan tanaman. Sahabat Wirausaha juga tidak perlu berkotor-kotor karena tidak menggunakan tanah.
Bahkan, orang Aztek pada awal penanaman hidroponik menggunakan perahu dengan membawa langsung tanaman hidroponik, sehingga konsumen dapat membeli tanaman yang masih segar karena langsung diambil dari media tanamnya.
4. Kualitas Tanaman
Bagi Sahabat Wirausaha yang familiar dengan tanaman hidroponik tentu tau bahwa keistimewaan dari tanaman hasil penanaman secara hidroponik lebih higienis dan sehat. Hal ini karena penggunaan tanah pada metode konvensional cenderung mudah terkena kuman penyakit yang dibawa oleh tanah.
Di sisi lain, pembasmian hama dan gulma pada tanaman menggunakan pestisida juga cenderung berbahaya bagi tanaman apabila tidak dibersihkan secara benar. Maka dari itu, tanaman hidroponik meminimalisir penggunaan pestisida dengan tidak menggunakan tanah yang berpotensi besar membawa hama penyakit.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
5. Harga Jual Hasil Tanaman yang Lebih Mahal
Melalui kualitas tanaman yang lebih baik tentu menjadikan tanaman hidroponik lebih mahal dibandingkan tanaman dengan metode konvensional.
Peluang bisnis tanaman hidroponik ini banyak disasar karena banyak perusahaan yang lebih memperhatikan kualitas hasil tanaman, sehingga bisnis ini memiliki target pasar sendiri dengan peluang keuntungan yang lebih besar, namun dengan modal yang seminimal mungkin.
6. Tidak Bergantung pada Waktu dan Musim
Penanaman secara hidroponik memudahkan Sahabat Wirausaha untuk panen atau menentukan proses penanaman tanaman karena tidak bergantung pada musim atau waktu tertentu, sehingga proses produksi tanam dapat berlipat.
Selain itu, penanaman hidroponik yang tidak ditanam di tanah juga minim terhadap resiko kebanjiran, kekeringan atau risiko lainnya yang diakibatkan oleh kondisi alam.
Analisis Peluang Bisnis Tanaman Hidroponik
Dalam menganalisis usaha, kita perlu mengetahui beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan asumsi perkiraan modal yang dibutuhkan. Ada dua macam pembiayaan, yakni fixed cost dan variable cost. Fixed cost yakni biaya yang tidak mengalami perubahan atau memiliki nilai konstan, sedangkan variable cost yakni biaya yang nilainya berubah-ubah.
1. Fixed Cost
Beberapa alat dan bahan yang diperlukan dalam memulai bisnis hidroponik tentunya memerlukan perhitungan biaya dan penyusutans sehingga dapat ditemukan hasil dan berapa lama bisnis akan balik modal.
Adapun di bawah ini salah satu contoh analisis bisnis hidroponik tanaman selada dengan rincian sebagai berikut:
No |
Nama Aset |
Masa Pakai/ Hari |
Masa Pakai (Tahun) |
Harga Aset |
Penyusutan per Hari |
1 |
Plastik UV |
1095 |
3 |
315.000 |
288 |
2 |
Baja ringan set |
7300 |
20 |
1.210.000 |
166 |
3 |
Pipa dll 1 set PVC |
1825 |
5 |
770.000 |
422 |
4 |
Pompa Air |
730 |
2 |
275.000 |
377 |
5 |
Dll Tergantung Design |
365 |
1 |
100.000 |
274 |
6 |
Tandon Nutrisi |
1825 |
5 |
250.000 |
137 |
7 |
Jasa Pembuatan |
0 |
|
1.000.000 |
|
|
Total |
|
|
3.920.000 |
1.663 |
Sumber: CROP FARM (https://www.youtube.com/watch?v=k2Ozx74m8us)
2. Variable Cost
Variabel cost merupakan pembiayaan yang nilainya fluktuatif atau berubah-ubah. Harga dari dari barang dapat naik atau turun sehingga disebut dengan nilai variabel. Adapun perkiraan dari bisnis selada hidroponik dapat dilihat dari tabel berikut:
No |
Nama Bahan |
Jml/Liter/ |
Harga |
Total Harga Per Item |
Digunakan Dalam 1 Siklus Panen |
Total Operasional Per Siklus Panen |
1 |
Benih Selada Rz Junction |
1000 |
275.000 |
275 |
270 |
74.250 |
2 |
Nutrisi |
5 |
110.000 |
22.000 |
3 |
66.000 |
3 |
Listrik |
1 |
50.000 |
50.000 |
1 |
50.000 |
4 |
Rockwool |
1300 |
95.000 |
73 |
270 |
19.731 |
5 |
Sabun Dll |
1 |
20.000 |
20.000 |
1 |
20.000 |
6 |
Distribusi |
1 |
50.000 |
50.000 |
1 |
50.000 |
7 |
Karyawan |
1 |
|
0 |
1 |
0 |
|
Total |
|
600.000 |
142.348 |
|
279.981 |
Sumber: CROP FARM (https://www.youtube.com/watch?v=k2Ozx74m8us)
Baca Juga: Cara Memasarkan Produk Hidroponik Secara Offline dan Online, Berikut Strateginya!
Perhitungan Total HPP Omset dan Profit
Setelah didapatkan rincian pembiayaan dari fixed cost dan variable cost, maka perhitungan total HPP (Harga Pokok Penjualan) dari akumulasi dua pembiayaan tersebut dan perkiraan hasil panen dengan jumlah llubang 250, didapatkan rincian sebagai berikut:
Keterangan |
Jumlah (Dalam Rupiah) |
Variable Cost + Fix Cost |
349.827 |
Jumlah Lubang Tanam |
250 |
HPP per Lubang Tanam |
1.399 |
Hasil Panen 1 kg isi |
7 |
HPP per Kg |
9.795 |
Harga 1 kg Selada |
30.000 |
Keuntungan Per Kg |
20.205 |
1 Siklus Dapat brp Kg |
36 |
Keuntungan Per Lubang |
2.886 |
Total Omset |
1.071.429 |
Total Profit |
IDR 721.601 |
BEP Kg |
BEP Panen |
BEP Bulan |
BEP Tahun |
BEP Rupiah |
194 |
5,4 |
7,6 |
0,6 |
IDR 5.820.389 |
Melalui tabel tersebut, Sahabat Wirausaha akan mendapatkan estimasi omset dan keuntungan atau profit yang didapatkan melalui perkiraan harga jual di Rp.30.000,00 dengan perhitungan balik modal sekitar 0,6 tahun dengan BEP 194 kg selada atau setelah 5,4 kali panen dengan nominal Rp. 5.820.000,00.
Berdasarkan salah satu contoh analisis tersebut, maka bisnis hidroponik tersebut dapat dikatakan mengalami keuntungan. Analisis tersebut hanya pada satu contoh tanaman selada yang menggunakan hidroponik, pada tanaman dan sistem hidroponik yang berbeda tentunya juga akan menghasilkan nominal dan rincian analisis biaya yang berbeda.
Namun, hal itu dapat menunjukkan bahwa potensi bisnis hidroponik ini sangat menggiurkan dengan perbandingan modal dan potensi omset yang didapatkan.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi :
- https://www.finansialku.com/bisnis-tanaman-hidroponik/
- https://www.youtube.com/watch?v=k2Ozx74m8us
- https://idea.grid.id/read/092220476/mengenal-hidroponik-sejarah-dan-perkembangannya-dari-waktu-ke-waktu?page=all#:~:text=Mengutip%20tulisan%20Garsinia%20Lestari%2C%20SP,air%20bernutrisi%20sebagai%20medium%20tanam.