Informasi, pengetahuan, dan kesempatan
untuk UMKM yang ingin naik kelas!

6 Peluang Usaha dari Contoh Produk Kerajinan yang Menjanjikan untuk UMKM

Editor
Bagikan

Peluang Usaha dari Contoh Produk Kerajinan

Sahabat Wirausaha, industri kerajinan tangan di Indonesia bukan hanya kaya akan nilai budaya, tetapi juga menyimpan potensi ekonomi yang sangat besar.

Dari sabang sampai merauke, kita bisa menemukan beragam hasil kerajinan yang unik, khas, dan diminati baik di dalam maupun luar negeri. Maka tak heran jika peluang usaha dari contoh produk kerajinan semakin banyak dilirik oleh pelaku UMKM maupun calon wirausahawan pemula.

Artikel ini akan membahas beberapa jenis produk kerajinan yang memiliki peluang usaha menjanjikan. Bukan cuma itu, kamu juga akan menemukan kisah nyata pelaku usaha, estimasi modal awal, dan proyeksi keuntungannya secara naratif agar bisa jadi gambaran sebelum kamu memulai usaha.

1. Tas Anyaman dari Limbah Plastik: Kreatif, Murah, dan Ramah Lingkungan

Salah satu peluang usaha dari contoh produk kerajinan yang sedang naik daun adalah tas anyaman dari limbah plastik. Di era isu lingkungan yang semakin penting, tas dari plastik daur ulang bukan hanya produk kreatif, tapi juga memiliki nilai sosial.

Seperti yang dilakukan oleh kelompok wanita di Desa Tegalweru, Sleman, Yogyakarta. Mereka mengolah sampah plastik bekas kemasan menjadi tas, dompet, dan tempat tisu yang memiliki nilai jual tinggi. Modal utamanya hanyalah gunting, benang nilon, dan kreativitas.

  • Modal awal: Sekitar Rp1.500.000 (alat, benang, dan pelatihan)
  • Harga jual per tas: Rp25.000 – Rp100.000
  • Estimasi keuntungan: Bisa meraup Rp2 juta – Rp5 juta/bulan jika diproduksi rutin dan dijual di marketplace atau pameran lokal.

Peluang usaha dari contoh produk kerajinan ini cocok bagi kamu yang ingin memulai usaha dari rumah dengan biaya minim namun dampak besar.

Baca Juga: Menyulam Tradisi Menjadi Peluang: Cerita Sukses Kampung Cikiray Tasikmalaya, Sentra Kerajinan Bambu Kelas Dunia

2. Kerajinan Kayu Miniatur: Detail yang Bernilai Tinggi

Produk kerajinan dari kayu selalu punya tempat di pasar, apalagi jika dibuat menjadi miniatur bangunan, kendaraan, atau tokoh budaya. Bisnis ini digeluti oleh komunitas pengrajin di Jepara dan Tasikmalaya, yang menjual miniatur rumah adat, becak, hingga mobil klasik ke kolektor dan wisatawan.

Miniatur kayu memiliki pasar yang loyal. Meski pengerjaannya membutuhkan ketelitian, margin keuntungannya juga sangat menarik.

  • Modal awal: Rp5 juta (alat ukir, kayu jati belanda, lem, dan cat)
  • Harga jual per unit: Rp75.000 – Rp500.000 tergantung ukuran dan detail
  • Estimasi profit: Rp3 juta – Rp7 juta/bulan jika dikerjakan oleh 1-2 orang dan dijual melalui media sosial atau e-commerce.

Peluang usaha dari contoh produk kerajinan ini sangat cocok bagi kamu yang senang dengan aktivitas seni dan sabar dalam pengerjaan detail.

3. Aksesori Etnik dari Manik-Manik dan Kain Tradisional

Banyak pelaku usaha berhasil memanfaatkan kekayaan budaya lokal untuk membuat aksesori seperti kalung, gelang, dan anting dari manik-manik atau kain tradisional seperti tenun, batik, dan songket.

Contohnya, brand lokal seperti Du’Anyam dari NTT berhasil menembus pasar internasional dengan produk tas tangan dan aksesori berbahan daun lontar dan kain adat. Mereka melibatkan ibu-ibu desa untuk merangkai produk, sambil tetap menjaga identitas budaya.

  • Modal awal: Rp2 juta – Rp3 juta (bahan, alat dan pelatihan singkat)
  • Harga jual: Rp30.000 – Rp250.000 per aksesori
  • Estimasi keuntungan: Rp2 juta – Rp6 juta/bulan tergantung volume produksi

Bila kamu punya jaringan komunitas pengrajin lokal atau berminat pada fashion, peluang usaha dari contoh produk kerajinan ini bisa jadi jalan yang potensial.

Baca Juga: Dari Serpihan Kayu Menjadi Nilai Rupiah: Peluang Emas dari Kerajinan Limbah Kayu

4. Lilin Aromaterapi dari Bahan Alami

Tren gaya hidup sehat dan home wellness membawa peluang baru bagi produk kerajinan seperti lilin aromaterapi. Lilin ini tak hanya dijadikan dekorasi, tapi juga sebagai penenang, relaksasi, dan pengusir nyamuk alami.

Banyak UMKM di Bandung dan Bali yang memproduksi lilin dari bahan alami seperti beeswax, minyak kelapa, dan esensial oil. Produknya dikemas estetik dan dijual di marketplace maupun hotel-hotel boutique.

  • Modal awal: Rp4 juta – Rp6 juta (cetak lilin, bahan lilin, minyak esensial, kemasan)
  • Harga jual: Rp35.000 – Rp100.000 per unit
  • Estimasi profit: Rp3 juta – Rp8 juta per bulan dengan skala produksi menengah

Peluang usaha dari contoh produk kerajinan ini bisa kamu mulai dari rumah, bahkan sambil bekerja kantoran, karena produksinya fleksibel dan tak membutuhkan banyak ruang.

5. Keramik Hias dan Alat Makan Handmade

Bila kamu punya ketertarikan pada seni rupa atau kerajinan tanah liat, maka membuat produk keramik bisa jadi opsi menjanjikan. Tak harus dengan tungku besar, kini sudah banyak pengrajin yang menggunakan oven listrik kecil untuk membakar keramik handmade.

Seperti pengrajin di Kasongan, Bantul, yang membuat alat makan, vas bunga, hingga dekorasi rumah dari tanah liat lokal. Produk mereka bahkan laris diborong hotel, café, dan rumah estetik di kota-kota besar.

  • Modal awal: Rp8 juta – Rp12 juta (alat putar, oven kecil, tanah liat, glasir)
  • Harga jual: Rp50.000 – Rp300.000 per produk
  • Estimasi keuntungan: Rp5 juta – Rp10 juta/bulan tergantung pesanan.

Peluang usaha dari contoh produk kerajinan ini memang membutuhkan ketelatenan, tapi hasilnya bisa sangat memuaskan secara estetika dan finansial.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

6. Kain Ecoprint: Inovasi Ramah Lingkungan yang Elegan

Ecoprint adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan daun dan bunga sebagai bahan alami. Hasilnya adalah motif yang unik dan tidak bisa diseragamkan, sehingga sangat eksklusif. Banyak pegiat fesyen beralih ke kain ecoprint sebagai bahan untuk membuat pashmina, scarf, pouch, dan baju.

Di daerah Jawa Barat dan Bali, komunitas perempuan banyak yang sudah memproduksi ecoprint dan menjualnya secara daring. Produk ini digemari oleh pasar ekspor, terutama dari Jepang dan Eropa.

  • Modal awal: Rp3 juta – Rp5 juta (kain mori, pewarna alami, daun/bunga lokal, panci kukus)
  • Harga jual produk jadi: Rp100.000 – Rp500.000
  • Estimasi profit: Rp4 juta – Rp9 juta/bulan tergantung kuantitas produksi

Kalau kamu tertarik dengan kombinasi seni, alam, dan fesyen, peluang usaha dari contoh produk kerajinan ini sangat layak dicoba.


Apa yang Membuat Produk Kerajinan Menarik?

Sahabat Wirausaha, salah satu alasan kenapa peluang usaha dari contoh produk kerajinan tetap eksis dari waktu ke waktu adalah karena konsumen modern semakin menghargai nilai cerita, keunikan, dan keberlanjutan. Produk yang dibuat dengan tangan, memiliki cerita lokal, dan menggunakan bahan ramah lingkungan kini lebih dihargai daripada produk massal pabrikan.

Di sisi lain, peluang usaha dari contoh produk kerajinan juga memberikan ruang bagi kreativitas dan inovasi tanpa harus memiliki modal besar. Selama kamu bisa konsisten memproduksi, menjaga kualitas, dan memanfaatkan media sosial atau marketplace, pasar akan terbuka luas.


Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan jika tertarik merintis bisnis produk kerajinan, yaitu:

1. Kenali Bahan Lokal di Sekitarmu

Kamu bisa mulai dari apa yang ada di sekeliling. Plastik bekas, kayu limbah, dedaunan, atau tanah liat bisa jadi bahan utama.

2. Belajar dari Komunitas atau Pelatihan Gratis

Banyak komunitas pengrajin di daerah yang membuka kelas gratis atau murah. Ikuti dulu, sambil uji minat dan kemampuanmu.

3. Bangun Branding Sejak Awal

Produk kerajinan biasanya dibeli bukan cuma karena fungsi, tapi juga nilai visual dan ceritanya. Bangun brand yang kuat, mulai dari nama, logo, hingga cerita di balik produkmu.

Baca Juga: Mengubah Limbah Jadi Cuan: Peluang Usaha Menjanjikan dari Kerajinan Tangan Batok Kelapa

4. Gabungkan Online dan Offline

Jualan lewat Instagram, Shopee, Tokopedia, sambil juga ikut bazar, event UMKM, atau menitipkan di toko oleh-oleh lokal.

5. Buat Produk Limited Edition

Karena produk kerajinan identik dengan keunikan, strategi edisi terbatas bisa meningkatkan daya tarik dan nilai jual.

Peluang usaha dari contoh produk kerajinan bukan hanya tentang menjual barang buatan tangan. Lebih dari itu, kamu sedang membuka ruang untuk kreativitas, pemberdayaan komunitas, dan pelestarian budaya. Dengan modal kecil, ketekunan, dan strategi pemasaran yang tepat, kamu bisa membangun bisnis kerajinan yang berkelanjutan dan menguntungkan.

Sahabat Wirausaha, sudah saatnya menjadikan kearifan lokal sebagai kekuatan ekonomi. Yuk, gali potensi daerahmu dan jadikan produk kerajinan sebagai jalan menuju wirausaha mandiri.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

 
Komentar (0)
Sedang Mengirim komentar...
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
1000 character left

Rekomendasi Artikel

Rekomendasi Artikel Lainnya

X REGISTRASI
UMKM
6 Peluang Usaha dari Contoh Produk Kerajinan yang Menjanjikan untuk UMKM - UKMINDONESIA.ID
Informasi, pengetahuan, dan kesempatan
untuk UMKM yang ingin naik kelas!

6 Peluang Usaha dari Contoh Produk Kerajinan yang Menjanjikan untuk UMKM

Editor
Bagikan

Peluang Usaha dari Contoh Produk Kerajinan

Sahabat Wirausaha, industri kerajinan tangan di Indonesia bukan hanya kaya akan nilai budaya, tetapi juga menyimpan potensi ekonomi yang sangat besar.

Dari sabang sampai merauke, kita bisa menemukan beragam hasil kerajinan yang unik, khas, dan diminati baik di dalam maupun luar negeri. Maka tak heran jika peluang usaha dari contoh produk kerajinan semakin banyak dilirik oleh pelaku UMKM maupun calon wirausahawan pemula.

Artikel ini akan membahas beberapa jenis produk kerajinan yang memiliki peluang usaha menjanjikan. Bukan cuma itu, kamu juga akan menemukan kisah nyata pelaku usaha, estimasi modal awal, dan proyeksi keuntungannya secara naratif agar bisa jadi gambaran sebelum kamu memulai usaha.

1. Tas Anyaman dari Limbah Plastik: Kreatif, Murah, dan Ramah Lingkungan

Salah satu peluang usaha dari contoh produk kerajinan yang sedang naik daun adalah tas anyaman dari limbah plastik. Di era isu lingkungan yang semakin penting, tas dari plastik daur ulang bukan hanya produk kreatif, tapi juga memiliki nilai sosial.

Seperti yang dilakukan oleh kelompok wanita di Desa Tegalweru, Sleman, Yogyakarta. Mereka mengolah sampah plastik bekas kemasan menjadi tas, dompet, dan tempat tisu yang memiliki nilai jual tinggi. Modal utamanya hanyalah gunting, benang nilon, dan kreativitas.

  • Modal awal: Sekitar Rp1.500.000 (alat, benang, dan pelatihan)
  • Harga jual per tas: Rp25.000 – Rp100.000
  • Estimasi keuntungan: Bisa meraup Rp2 juta – Rp5 juta/bulan jika diproduksi rutin dan dijual di marketplace atau pameran lokal.

Peluang usaha dari contoh produk kerajinan ini cocok bagi kamu yang ingin memulai usaha dari rumah dengan biaya minim namun dampak besar.

Baca Juga: Menyulam Tradisi Menjadi Peluang: Cerita Sukses Kampung Cikiray Tasikmalaya, Sentra Kerajinan Bambu Kelas Dunia

2. Kerajinan Kayu Miniatur: Detail yang Bernilai Tinggi

Produk kerajinan dari kayu selalu punya tempat di pasar, apalagi jika dibuat menjadi miniatur bangunan, kendaraan, atau tokoh budaya. Bisnis ini digeluti oleh komunitas pengrajin di Jepara dan Tasikmalaya, yang menjual miniatur rumah adat, becak, hingga mobil klasik ke kolektor dan wisatawan.

Miniatur kayu memiliki pasar yang loyal. Meski pengerjaannya membutuhkan ketelitian, margin keuntungannya juga sangat menarik.

  • Modal awal: Rp5 juta (alat ukir, kayu jati belanda, lem, dan cat)
  • Harga jual per unit: Rp75.000 – Rp500.000 tergantung ukuran dan detail
  • Estimasi profit: Rp3 juta – Rp7 juta/bulan jika dikerjakan oleh 1-2 orang dan dijual melalui media sosial atau e-commerce.

Peluang usaha dari contoh produk kerajinan ini sangat cocok bagi kamu yang senang dengan aktivitas seni dan sabar dalam pengerjaan detail.

3. Aksesori Etnik dari Manik-Manik dan Kain Tradisional

Banyak pelaku usaha berhasil memanfaatkan kekayaan budaya lokal untuk membuat aksesori seperti kalung, gelang, dan anting dari manik-manik atau kain tradisional seperti tenun, batik, dan songket.

Contohnya, brand lokal seperti Du’Anyam dari NTT berhasil menembus pasar internasional dengan produk tas tangan dan aksesori berbahan daun lontar dan kain adat. Mereka melibatkan ibu-ibu desa untuk merangkai produk, sambil tetap menjaga identitas budaya.

  • Modal awal: Rp2 juta – Rp3 juta (bahan, alat dan pelatihan singkat)
  • Harga jual: Rp30.000 – Rp250.000 per aksesori
  • Estimasi keuntungan: Rp2 juta – Rp6 juta/bulan tergantung volume produksi

Bila kamu punya jaringan komunitas pengrajin lokal atau berminat pada fashion, peluang usaha dari contoh produk kerajinan ini bisa jadi jalan yang potensial.

Baca Juga: Dari Serpihan Kayu Menjadi Nilai Rupiah: Peluang Emas dari Kerajinan Limbah Kayu

4. Lilin Aromaterapi dari Bahan Alami

Tren gaya hidup sehat dan home wellness membawa peluang baru bagi produk kerajinan seperti lilin aromaterapi. Lilin ini tak hanya dijadikan dekorasi, tapi juga sebagai penenang, relaksasi, dan pengusir nyamuk alami.

Banyak UMKM di Bandung dan Bali yang memproduksi lilin dari bahan alami seperti beeswax, minyak kelapa, dan esensial oil. Produknya dikemas estetik dan dijual di marketplace maupun hotel-hotel boutique.

  • Modal awal: Rp4 juta – Rp6 juta (cetak lilin, bahan lilin, minyak esensial, kemasan)
  • Harga jual: Rp35.000 – Rp100.000 per unit
  • Estimasi profit: Rp3 juta – Rp8 juta per bulan dengan skala produksi menengah

Peluang usaha dari contoh produk kerajinan ini bisa kamu mulai dari rumah, bahkan sambil bekerja kantoran, karena produksinya fleksibel dan tak membutuhkan banyak ruang.

5. Keramik Hias dan Alat Makan Handmade

Bila kamu punya ketertarikan pada seni rupa atau kerajinan tanah liat, maka membuat produk keramik bisa jadi opsi menjanjikan. Tak harus dengan tungku besar, kini sudah banyak pengrajin yang menggunakan oven listrik kecil untuk membakar keramik handmade.

Seperti pengrajin di Kasongan, Bantul, yang membuat alat makan, vas bunga, hingga dekorasi rumah dari tanah liat lokal. Produk mereka bahkan laris diborong hotel, café, dan rumah estetik di kota-kota besar.

  • Modal awal: Rp8 juta – Rp12 juta (alat putar, oven kecil, tanah liat, glasir)
  • Harga jual: Rp50.000 – Rp300.000 per produk
  • Estimasi keuntungan: Rp5 juta – Rp10 juta/bulan tergantung pesanan.

Peluang usaha dari contoh produk kerajinan ini memang membutuhkan ketelatenan, tapi hasilnya bisa sangat memuaskan secara estetika dan finansial.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

6. Kain Ecoprint: Inovasi Ramah Lingkungan yang Elegan

Ecoprint adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan daun dan bunga sebagai bahan alami. Hasilnya adalah motif yang unik dan tidak bisa diseragamkan, sehingga sangat eksklusif. Banyak pegiat fesyen beralih ke kain ecoprint sebagai bahan untuk membuat pashmina, scarf, pouch, dan baju.

Di daerah Jawa Barat dan Bali, komunitas perempuan banyak yang sudah memproduksi ecoprint dan menjualnya secara daring. Produk ini digemari oleh pasar ekspor, terutama dari Jepang dan Eropa.

  • Modal awal: Rp3 juta – Rp5 juta (kain mori, pewarna alami, daun/bunga lokal, panci kukus)
  • Harga jual produk jadi: Rp100.000 – Rp500.000
  • Estimasi profit: Rp4 juta – Rp9 juta/bulan tergantung kuantitas produksi

Kalau kamu tertarik dengan kombinasi seni, alam, dan fesyen, peluang usaha dari contoh produk kerajinan ini sangat layak dicoba.


Apa yang Membuat Produk Kerajinan Menarik?

Sahabat Wirausaha, salah satu alasan kenapa peluang usaha dari contoh produk kerajinan tetap eksis dari waktu ke waktu adalah karena konsumen modern semakin menghargai nilai cerita, keunikan, dan keberlanjutan. Produk yang dibuat dengan tangan, memiliki cerita lokal, dan menggunakan bahan ramah lingkungan kini lebih dihargai daripada produk massal pabrikan.

Di sisi lain, peluang usaha dari contoh produk kerajinan juga memberikan ruang bagi kreativitas dan inovasi tanpa harus memiliki modal besar. Selama kamu bisa konsisten memproduksi, menjaga kualitas, dan memanfaatkan media sosial atau marketplace, pasar akan terbuka luas.


Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan jika tertarik merintis bisnis produk kerajinan, yaitu:

1. Kenali Bahan Lokal di Sekitarmu

Kamu bisa mulai dari apa yang ada di sekeliling. Plastik bekas, kayu limbah, dedaunan, atau tanah liat bisa jadi bahan utama.

2. Belajar dari Komunitas atau Pelatihan Gratis

Banyak komunitas pengrajin di daerah yang membuka kelas gratis atau murah. Ikuti dulu, sambil uji minat dan kemampuanmu.

3. Bangun Branding Sejak Awal

Produk kerajinan biasanya dibeli bukan cuma karena fungsi, tapi juga nilai visual dan ceritanya. Bangun brand yang kuat, mulai dari nama, logo, hingga cerita di balik produkmu.

Baca Juga: Mengubah Limbah Jadi Cuan: Peluang Usaha Menjanjikan dari Kerajinan Tangan Batok Kelapa

4. Gabungkan Online dan Offline

Jualan lewat Instagram, Shopee, Tokopedia, sambil juga ikut bazar, event UMKM, atau menitipkan di toko oleh-oleh lokal.

5. Buat Produk Limited Edition

Karena produk kerajinan identik dengan keunikan, strategi edisi terbatas bisa meningkatkan daya tarik dan nilai jual.

Peluang usaha dari contoh produk kerajinan bukan hanya tentang menjual barang buatan tangan. Lebih dari itu, kamu sedang membuka ruang untuk kreativitas, pemberdayaan komunitas, dan pelestarian budaya. Dengan modal kecil, ketekunan, dan strategi pemasaran yang tepat, kamu bisa membangun bisnis kerajinan yang berkelanjutan dan menguntungkan.

Sahabat Wirausaha, sudah saatnya menjadikan kearifan lokal sebagai kekuatan ekonomi. Yuk, gali potensi daerahmu dan jadikan produk kerajinan sebagai jalan menuju wirausaha mandiri.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

 
Komentar (0)
Sedang Mengirim komentar...
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
1000 character left

Rekomendasi Artikel

Rekomendasi Artikel Lainnya

X REGISTRASI
UMKM