Industri Perak Kotagede – Yogyakarta merupakan kota yang dikenal dengan kebudayaan yang masih sangat melekat hingga saat ini. Ternyata, tidak hanya dikenal dengan kota wisata budaya, Yogyakarta juga dijuluki Jewellery of Jogja karena menjadi salah satu pusat sentra kerajinan perak atau Industri perak yang sudah masuk pasar internasional yang berpusat di Kotagede.
Industri Perak Kotagede ini memiliki akar sejarah Panjang yang bermula sejak masa Kerajaan Mataram pada abad ke-16 dan kini menjadi sub sektor kerajinan kriya yang menyumbang sekitar 30% dari total pendapatan sektor UMKM di Kotagede. Bahkan, industri perak Kotagede juga telah mempekerjakan 1000 pengrajin. Kira-kira bagaimana industri perak Kotagede ini berkembang? Seperti apa tips bisnisnya? Mari simak ulasannya!
Sejarah Singkat Industri Perak Kotagede
Industri Perak Kotagede sudah berkembang sejak zaman Belanda dan berakar pada masa kerajaan Mataram Islam abad-16. Kerajinan ini awalnya dikhususkan hanya untuk pesanan keraton dalam bentuk berbagai macam perhiasan, miniature sepeda, hingga aksesoris lainnya. Kemudian semakin pesat sejak Mary Agnes, istri gubernur Belanda kala itu mulai mengembangkan sektor industri perak di Kotagede ini.
Cikal bakal industri ini dimulai dari industri rumahan untuk membuat perhiasan dan mengadopsi Teknik Eropa. Menurut Koperasi Pengusaha Pengrajin Perak Yogyakarta (KP3Y) Sutojo pada tahun 2000, Industri Perak Kotagede telah mempekerjakan sedikitnya 2000 orang mulai dari Bantul, Kulon Progo hingga Gunung Kidul untuk menjadi pengrajin perak.
Baca Juga: Takut Memulai Bisnis? 5 Hal Berikut Bisa Jadi Solusi Mengatasinya
Keunikan Produk Industri Perak di Kotagede
Perak selain menjadi produk andalan Yogyakarta, juga sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Pemerintah Indonesia. Di samping itu, banyak sekali karakteristik khas produk perak Kotagede yang menjadi daya tarik tersendiri.
Teknik Industri Perak Kotagede menggunakan teknik "trap-trapan", yakni teknik ukir berlapis yang menciptakan efek tiga dimensi. Teknik ini merupakan teknik penyusunan kaway/benang perak dalam bentuk tertutup sebagai kerangka dan menggunakan benang kawat kecil sebagai ornamennya.
Selain itu, salah satu karakteristik dari produk industri perak Kotagede adalah penggunaan motif-motif Jawa kuno seperti sulur, bunga, dan hewan mitologis. Namun di sisi lain juga memadukan elemen tradisional dengan desain kontemporer.
Di samping paduan gaya yang khas, produk perak Kotagede juga terkenal dengan detail yang sangat halus dan presisi tinggi. Hal itu dikarenakan sebagian besar proses pengerjaannya menggunakan tangan atau manual sehingga menjamin keunikan dan kekhasan setiap produk.
Produk yang dihasilkan dari industri perak di Kotagede ini berbagai macam. Mulai dari perhiasan hingga peralatan makan dan dekorasi rumah. Berbagai macam produk tersebut telah berhasil tembus pasar mancanegara diantaranya yakni Negara-negara Eropa, Amerika dan Timur Tengah.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
Potensi Bisnis Perak Kotagede
Sebagai industri yang bertahan hingga saat ini merupakan prestasi yang luar biasa. Potensi bisnis perak yang berkembang membuka peluang bisnis yang menjanjikan baik di pasar lokal maupun internasional. Ini dia ulasannya :
1. Pasar Ekspor
Potensi besar di pasar internasional, terutama untuk perhiasan dan barang dekoratif unik. Pertumbuhan ekspor mengalami peningkatan sekitar 15% sejak 2014- 2015 lalu. Pasar ekspor yang berkembang dan sering menjadi target pasar yang menjanjikan seperti Negara-negara di Eropa, Amerika, dan Timur Tengah.
2. Pariwisata Kreatif
Pengembangan wisata berbasis kerajinan, termasuk workshop dan tur edukasi menjadi potensi bisnis jangka Panjang dengan memanfaatkan nilai sejarah (branding heritage) dan budaya untuk membangun brand yang kuat.
3. E-commerce
Peluang menjangkau pasar global melalui platform online melalui penerapan teknologi modern dalam proses produksi dan pemasaran merupakan peluang besar bagi industri perak Kotagede. Penjualan online produk perak Kotagede melalui platform e-commerce dilaporkan meningkat sebesar 25% selama pandemi COVID-19 menunjukkan minat dan jangkauan yang mulai meluas.
4. Kustomisasi dan Diversifikasi Produk
Layanan pembuatan produk sesuai pesanan khusus pelanggan dengan pengembangan lini produk baru seperti aksesori gadget atau peralatan kantor. Diversifikasi produk sudah mencapai 20% pengrajin yang beralih ke peralatan makan dan dekorasi rumah.
5. Kolaborasi Lintas Industri
Potensi industri perak di Kotagede lainnya adalah kesempatan kerjasama dengan industri lain seperti perhotelan atau properti mewah. Pengembangan standar kualitas untuk meningkatkan nilai produk terutama setelah 20% proses produksi mengadopsi teknologi modern.
Baca Juga: Cara Memulai Usaha yang Cocok di Desa, Cuan dari Manfaatkan Potensi Sekitar
Industri Perak Kotagede, Pelajaran Penting untuk Mengembangkan Sentra Industri
Industri perak di Kotagede sebagai salah satu yang terbesar di Yogyakarta dengan kekhasan brand ‘Perak Kotagede’ tentu memiliki berbagai inspirasi yang dapat kita adopsi dan diterapkan oleh Sahabat Wirausaha, terutama yang sedang menjalankan bisnis serupa. Apa saja tips bisnisnya?
1. Pahami Pasar dan Tren
Sahabat Wirausaha perlu mengenali tren yang sedang populer, baik di pasar lokal maupun internasional. Produk perak yang lebih modern dengan sentuhan tradisional seringkali lebih diminati. Sahabat Wirausaha dapat terlebih dahulu menentukan segmentasi pasar.
Penentuan target pasar, meliputi apakah ingin fokus pada kolektor, turis, atau pengguna sehari-hari. Sesuaikan desain dan harga berdasarkan segmen ini.
2. Keunikan Desain
Sahabat Wirausaha perlu mengembangkan ciri khas lokal. Desain produk yang memadukan unsur tradisional Kotagede dengan gaya modern akan menarik lebih banyak perhatian. Keunikan ini bisa menjadi daya tarik utama bagi pembeli. Terutama Kotagede sudah populer sebagai kota aneka kerajinan perak
Salah satu contoh keunikan desain dapat dilihat dari salah satu industri perak Studio 925. Industri ini memadukan desain kontemporer dengan elemen-elemen tradisional Jawa dalam produk peraknya. Mereka fokus pada menjaga warisan budaya lokal dengan menghadirkan motif-motif khas Yogyakarta, seperti batik, dalam desain perhiasan dan aksesoris mereka.
3. Kualitas dan Inovasi Produk
Tips bisnis yang bisa diadopsi dari industri perak Kotagede di antaranya adalah memastikan kualitas produk terjaga, mulai dari kemurnian perak hingga teknik pembuatannya. Kualitas tinggi akan menjaga kepercayaan pelanggan.
Sahabat Wirausaha dapat mengkombinasikan perak dengan bahan lain seperti batu alam, kayu, atau kulit untuk menciptakan variasi produk yang lebih inovatif dan eksklusif.
Salah satu contohnya seperti Hastinapura Silver terkenal karena keahlian pengrajinnya dalam menghasilkan perak berkualitas tinggi. Mereka menonjolkan teknik pembuatan perhiasan yang rumit dan presisi tinggi, menjaga reputasi produk premium yang tahan lama dan memiliki detail artistik tinggi.
4. Memanfaatkan Pariwisata sebagai Pasar
Kotagede dikenal sebagai destinasi wisata, sehingga banyak wisatawan yang membeli produk kerajinan perak sebagai oleh-oleh. Sahabat Wirausaha dapat memanfaatkan pariwisata sebagai peluang pemasaran bisa meningkatkan penjualan, misalnya dengan membuka toko di area wisata atau menjual produk secara online kepada wisatawan mancanegara.
Melalui tips bisnis dari industri perak di Kotagede, Sahabat Wirausaha dapat mengadaptasi dan mengadopsi berbagai tips dan Langkah-langkah dalam pengembangan bisnis sehingga mampu bertahan dan mengikuti perkembangan tren.
Industri perak di Kotagede menjadi bukti industri yang mampu bertahan dengan menonjolkan lokalitas dan kekhasan produk serta memberikan sentuhan inovasi dan kreasi sehingga menghasilkan variasi produk sesuai permintaan dan segmentasi pasar.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi :
- Purnomo, D., & Setyawan, A. A. (2019). "Kotagede Silver Industry: The Rise and Fall of The Silver Handicraft Industry in Yogyakarta." Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 20(1), 55-67.
- Raharjo, S. T., & Munandar, A. (2018). "Strategi Pengembangan Industri Kecil Kerajinan Perak di Daerah Istimewa Yogyakarta." Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, 11(1), 1-15.
- Widyaningsih, N. (2020). "Peran Modal Sosial dalam Pengembangan Industri Kecil Kerajinan Perak di Kotagede Yogyakarta." Jurnal Sosiologi Reflektif, 14(2), 287-302.
- Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta. (2023). "Kota Yogyakarta Dalam Angka 2023."
- Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY. (2022). "Laporan Tahunan Perkembangan Industri Kreatif di DIY."
- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2021). "Perkembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia."
- Asosiasi Pengrajin Perak Kotagede. (2023). "Profil Industri Perak Kotagede."