Peluang Ekspor Daun Kelor – Sahabat Wirausaha, ekspor memegang peranan penting dalam pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia mendukung secara penuh pengembangan dan pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor. Hal tersebut terbukti dari pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan oleh Bea Cukai Dumai, di Provinsi Riau.

Untuk pertama kalinya, di Tahun 2023, Bea Cukai Dumai mendampingi UMKM binaannya untuk mengekspor produk Daun Kelor (Moringa Oleifera/Moringa Leaves) sebanyak 100 kilogram ke Malaysia. Ternyata, peluang ekspor Daun Kelor cukup besar dan layak untuk dimanfaatkan. Hal ini terlihat dari tingginya jumlah permintaan dari Negeri Jiran, Malaysia. Lantas seperti apa sih peluang ekspor daun kelor? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.


Mengenal Tanaman Kelor (Moringa oleifera)

Tanaman kelor (Moringa Oleifera) juga dikenal sebagai “drumstick tree” atau “miracle tree” (pohon ajaib). Selain Indonesia, tanaman kelor juga dapat ditemukan di beberapa bagian Afrika dan Asia. Tanaman ini sangat bernilai karena manfaatnya dalam hal nutrisi, pengobatan, dan industri. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut: 

  1. Kaya akan nutrisi. Daun kelor mengandung banyak vitamin (A, C, E), mineral (kalsium, kalium), dan protein.
  2. Kaya akan antioksidan. Daun kelor mengandung antioksidan, yang membantu melawan stres oksidatif dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.
  3. Memiliki sifat anti peradangan. Tanaman kelor mengandung senyawa yang dapat membantu mengurangi peradangan, yang berkaitan dengan banyak penyakit kronis.
  4. Menurunkan gula darah. Daun kelor sudah terbukti secara ilmiah dapat membantu mengurangi kadar gula darah, sehingga bermanfaat untuk mengelola diabetes.
  5. Menurunkan kolesterol. Daun kelor dapat membantu menurunkan kolesterol, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
  6. Menjaga kesehatan kulit dan rambut. Minyak kelor dapat digunakan untuk perawatan kulit dan rambut karena sifatnya yang menghidrasi dan menutrisi.
  7. Menjaga kesehatan pencernaan. Tanaman kelor secara tradisional digunakan untuk membantu pencernaan dan memiliki sifat pencahar ringan. 

Peluang ekspor daun kelor terbuka karena manfaat dan kandungan tanaman ini dapat diolah menjadi berbagai produk. Oleh sebab itu, Sahabat Wirausaha dapat menyasar berbagai pasar seperti kesehatan, kecantikan, dan pertanian. Dengan demikian, Sahabat Wirausaha dapat menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan. 

Lantas, produk apa saja yang dapat dibuat dari bahan kelor? Produk bubuk kelor yang diolah menjadi teh herbal, produk minyak kelor (ben oil) yang diolah menjadi produk kecantikan dan minyak goreng, produk kapsul/tablet kelor yang diolah menjadi suplemen kesehatan, produk skincare, pakan ternak, hingga snack atau makanan ringan.

Sebagai contoh, UD. Wuna Barakati yang terletak di Desa Kabangka, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, berhasil melakukan inovasi dari bahan daun kelor diolah menjadi Teh Kelor ‘Te Wuna Moringa’. Dilansir dari sultra.antaranews.com, produk teh kelor laris terjual di berbagai daerah di Indonesia. Menarik, bukan?

Baca Juga: Dari Hasil Laut Hingga Makanan Olahan, Inilah Peluang Ekspor Indonesia ke Thailand Bagi UMKM


Peluang Ekspor Daun Kelor

Setelah mengenal manfaat dan potensi bisnisnya, Sahabat Wirausaha tentu penasaran dengan peluang ekspor daun kelor ke mancanegara. Nah, berikut fakta tentang daun kelor yang perlu diketahui. 

Umumnya konsumen dari berbagai negara mencari produk berbasis tanaman yang padat nutrisi, dan daun kelor memiliki kriteria tersebut karena terdapat kandungan vitamin, mineral, antioksidan, dan kaya akan asam amino.

Daun kelor telah dikenal potensinya dalam mencegah dan mengelola penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan kanker, sehingga menciptakan peluang ekspor di sektor kesehatan. Target pasar yang potensial adalah negara-negara pengguna obat herbal seperti Jepang dan Amerika Serikat.

Pasar internasional menawarkan peluang ekspor daun kelor yang lebih besar dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi untuk produk daun kelor, khususnya untuk produk olahan daun kelor. Misalnya: teh kelor, kapsul suplemen, bubuk, hingga kosmetik.

Permintaan produk ekspor daun kelor terus meningkat dari Malaysia. Dilansir dari beacukai.go.id, pada tanggal 7 Mei 2024 CV Argo Sehat Nusantara yang berasal dari Blora, Jawa Tengah berhasil mengekspor daun kelor sebanyak dua ton ke Kuala Lumpur, Malaysia. 

Lebih lanjut, dari hasil ekspor tersebut, Indonesia memperoleh devisa ekspor sebesar 150 juta rupiah. Pencapaian tersebut berhasil menorehkan keberhasilan Indonesia dalam memperluas pasar daun kelor hingga ke pasar internasional.

Selain Malaysia, peluang ekspor daun kelor juga berhasil diekspor ke negara Cina. Dilansir dari sumenepkab.go.id, PT Sumekar Bangun Persada melakukan ekspor langsung ke Cina tanpa melalui pihak lain. Jumlah produk daun kelor yang diekspor sebanyak 200 ton dengan sistem kontrak 1 tahun. Jadi, selama setahun, produk tersebut akan diekspor secara bertahap. Tahap pertama dan kedua dilakukan pada tahun 2022, dan sisanya diekspor di tahun 2023.

Fakta-fakta di atas menggambarkan peluang ekspor daun kelor ke berbagai negara sesuai kebutuhannya. Sahabat Wirausaha perlu memantau terus perkembangan pasar internasional dan melakukan berbagai inovasi dalam pengolahan daun kelor.

Baca Juga: Mau Jadi Eksportir Kopi? Begini Cara Ekspor Produk Kopi ke Luar Negeri


Cara Ekspor Daun Kelor ke Luar Negeri

Bagi Sahabat Wirausaha yang berminat melakukan ekspor daun kelor, mari pahami dahulu cara ekspornya. Dilansir dari kontainerindonesia.co.id, terdapat 6 langkah sederhana untuk mengekspor daun kelor yaitu sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan Produk

  • Memproses daun kelor (baik dengan pengeringan, penggilingan, atau pengemasan) sesuai dengan standar dan preferensi pasar tujuan ekspor.
  • Pastikan produk daun kelor telah memenuhi standar kualitas internasional, termasuk pelabelan dan pengemasan yang tepat.

2. Tahap Persiapan Dokumentasi Ekspor

  • Siapkan dokumentasi yang diperlukan, seperti faktur komersial/invoice, daftar pengepakan (packing list), Surat Keterangan Asal (SKA)/Certificate of Origin (COO), Sertifikat fitosanitari (dari Badan Karantina Indonesia), dan dokumen pengiriman.

3. Tahap Perhitungan Biaya-Biaya

  • Perhitungkan biaya-biaya seperti biaya pengangkutan, biaya produk, biaya dokumen, dan keuntungan yang diinginkan dari ekspor tersebut.
  • Pilih metode pembayaran yang aman, entah transaksi langsung, pembayaran di awal, down payment, atau lainnya.

4. Tahap Logistik dan Pengiriman

  • Pastikan kemasan produk sudah benar-benar aman sehingga kualitas produk tetap terjaga selama proses pengiriman sampai ke negara tujuan ekspor.
  • Bermitralah dengan pihak freight forwarder yang andal untuk pengiriman internasional.
  • Pilihlah moda transportasi yang sesuai (udara, laut, atau darat), tergantung pada biaya dan urgensi.

5. Pahami Peraturan Bea Cukai

  • Teliti dengan seksama peraturan dan bea cukai negara pengimpor untuk produk pertanian.
  • Patuhi standar keamanan negara pengimpor, seperti peraturan dan tarif keamanan pangan.

Baca Juga: Membongkar Peluang Ekspor ke Filipina, Panduan untuk UMKM Indonesia

6. Tahap Lanjutan: Pemasaran dan Distribusi

  • Bangun jaringan distribusi atau kemitraan dengan importir, grosir, atau pengecer lokal di negara target.
  • Pertimbangkan untuk aktif melakukan promosi melalui platform media sosial untuk menjangkau basis pelanggan yang lebih luas.

Nah, demikian ulasan mengenai peluang ekspor daun kelor ke pasar internasional. Perlu diingat bahwa kegiatan ekspor dapat memberikan peluang bagi UMKM untuk membangun jaringan yang lebih kuat, mendapatkan eksposur internasional, dan mengakses teknologi baru, yang dapat memacu pertumbuhan dan pembangunan lebih lanjut. 

Pada akhirnya, kegiatan ekspor juga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan dengan meningkatkan pendapatan devisa dan menciptakan lapangan kerja. Sebagai pelaku UMKM, tentu saja Sahabat Wirausaha akan turut merasakan dampak ekonomi yang besar untuk terus mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.

Jadi, tunggu apa lagi nih Sahabat Wirausaha? Yuk, ambil peluang ekspor daun kelor ini segera!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi Web

beacukai.go.id, sumenepkab.go.id, linkumkm.id, kontainerindonesia.co.id, sultra.antaranews.com