Peluang Bisnis Pengolahan Sampah Makanan - Sahabat Wirausaha, sudah tahukah terkait kondisi darurat sampah makanan yang dunia alami saat ini? Menurut KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) menunjukkan bahwa sisa makanan menyumbang 41,60% dari total sampah, melebihi sampah plastik yang hanya 18,71%, sedangkan menurut FAO (Food And Agriculture Organization), sekitar 1,3 miliar ton makanan dibuang setiap tahun, yang menyebabkan kerugian ekonomi hingga Rp551 triliun per tahun.

Masalah ini tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga berdampak buruk pada lingkungan. Meski begitu, terdapat peluang bisnis pengolahan sampah makanan yang sangat menjanjikan dan layak untuk kita coba. Penasaran apa saja peluang bisnis pengolahan sampah makanan tersebut? Mari simak lebih lanjut inovasi hijau yang menguntungkan pada penjelasan di bawah ini!

1. Produk Olahan Makanan dari Bahan Sisa

Sumber foto: dapurumami.com

Sahabat Wirausaha, seringkali kita memiliki sisa nasi atau membeli terlalu banyak buah yang akhirnya tidak dimakan dan khawatir akan membusuk. Daripada dibuang, bahan-bahan ini bisa diubah menjadi produk baru yang bermanfaat dan bernilai jual. Hal yang penting dalam menjalankan bisnis ini adalah memastikan bahan sisa makanan tersebut masih aman dan layak konsumsi untuk diolah menjadi produk baru.

Contoh produk olahan dari bahan sisa makanan sangat bervariasi. Misalnya, jika kita memiliki buah sisa yang tidak dimakan, kita bisa mengolahnya menjadi jus, puding, ataupun keripik buah. Selain itu, sisa nasi putih juga dapat dimanfaatkan menjadi produk cemilan yang enak seperti cireng, cimol, cilok, hingga arem-arem. Kita juga bisa membuat kreasi sendiri dari bahan sisa lainnya untuk diolah kembali menjadi produk baru yang dapat dijual.

Pemasaran produk olahan makanan dari bahan sisa dapat dilakukan secara sederhana melalui media sosial seperti WhatsApp ataupun Instagram. Kita dapat menawarkan produk makanan yang berbeda setiap waktunya tergantung pada bahan sisa yang kita miliki.

Baca Juga: 11 Tips Sukses Membangun Bisnis Waralaba Untuk Pemula, Anti Gagal!

Untuk menarik minat konsumen, selain harus membuat produk yang nikmat, kita dapat menetapkan harga jual yang kompetitif mengingat biaya yang dikeluarkan untuk bisnis ini juga tergolong lebih kecil. Disisi lain, penting bagi kita untuk selalu mengeksplorasi inovasi produk yang dapat dikembangkan.

Dalam jangka panjang, Sahabat Wirausaha dapat mengembangkan platform daur ulang sampah makanan yang bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengumpulkan sisa bahan dari rumah tangga maupun restoran. Bahan tersebut kemudian dapat dijual kembali dalam bentuk serupa dengan harga lebih terjangkau atau diolah kembali menjadi produk baru yang bernilai tambah.

Konsep bisnis seperti ini sudah dilakukan sejak tahun 2015 oleh sekelompok pengusaha yang berasal dari Denmark. Perusahaan yang didirikan mereka dikenal dengan nama Too Good To Go. Sesuai namanya, perusahaan ini memiliki tujuan menyelamatkan makanan sisa yang masih layak agar tidak terbuang begitu saja. Hingga Maret 2023, perusahaan tersebut telah berhasil menyelamatkan 200 juta makanan di kota-kota besar Eropa dan Amerika Utara.

Melihat kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar ngemil, bisnis pengolahan sisa makanan tentu memiliki peluang yang sangat besar. Biaya produksinya pun rendah, bahkan bisa tanpa biaya sama sekali. Selain itu, peluang bisnis pengolahan sampah makanan ini dapat memberikan juga mendapatkan dukungan dari pemerintah atau organisasi non-pemerintah yang mendukung bisnis berkelanjutan.

2. Pupuk Kompos

Sumber foto: freepik.com

Ketika bahan sisa makanan sudah tidak layak diolah menjadi produk baru, jangan khawatir! Masih ada peluang bisnis pengolahan sampah makanan yang bisa dimanfaatkan, yaitu dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos.

Pupuk kompos adalah pupuk organik yang dihasilkan dari proses dekomposisi bahan-bahan organik, seperti sampah makanan, daun, atau limbah tanaman, oleh mikroorganisme. Proses ini menghasilkan humus yang kaya nutrisi. Pupuk kompos dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air, dan memperkaya unsur hara yang diperlukan tanaman.

Untuk membuat pupuk kompos dari sisa makanan, pertama pisahkan sampah sisa makanan seperti sayuran dan buah dari sampah lainnya. Kemudian, siapkan wadah kompos dan simpan di tempat yang aman. Gabungkan sisa makanan dengan bahan tambahan seperti daun kering, kertas, atau kardus dengan perbandingan 60:40, lalu tutup wadah kompos.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

Diamkan campuran bahan selama tiga bulan, sambil sesekali diaduk untuk memastikan pergantian udara. Setelah tiga bulan, pupuk kompos siap dipanen dan dapat digunakan untuk menutrisi tanah.

Peluang bisnis pengolahan sampah makanan menjadi pupuk kompos tergolong cukup besar, mengingat Indonesia adalah negara agraris yang terus berkembang. Selain itu, kesadaran masyarakat terhadap pertanian organik semakin meningkat. Banyak konsumen, baik individu maupun bisnis (seperti petani atau pengusaha kebun), yang tertarik membeli pupuk kompos karena kelebihannya dalam menjaga kesuburan tanah tanpa merusak lingkungan.

Bisnis pupuk kompos memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah modal yang relatif rendah dan potensi keuntungan yang tinggi. Menurut sumber dari kumparan.com, dengan modal sekitar Rp3 juta, seorang warga Kutai Timur berhasil meraih keuntungan hingga puluhan juta rupiah per bulan dan mampu membuka lapangan kerja bagi warga sekitar. Menarik bukan?

3. Budidaya Maggot

Sumber foto: aliansizerowaste.id

Selain mencoba bisnis produk olahan dan pupuk kompos, kita juga bisa mengeksplorasi peluang bisnis pengolahan sampah makanan yang unik dan menarik, yaitu budidaya maggot. Budidaya maggot adalah proses budidaya larva dari lalat black soldier fly atau Hermetia illucens yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Maggot memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena kandungan proteinnya yang sangat melimpah. Hal ini menjadikannya pakan yang ideal untuk ikan, unggas, dan ternak lainnya. Selain itu, maggot juga berperan dalam mengurai sampah organik, menjadikannya solusi yang ramah lingkungan.

Proses budidaya maggot tergolong mudah dan tidak membutuhkan lahan yang luas, sehingga cocok dijalankan sebagai bisnis rumahan. Kita bisa memanfaatkan limbah organik di sekitar kita, seperti sisa makanan, sayuran, atau sampah organik lainnya, sebagai bahan dasar untuk membudidayakan maggot.

Hal yang harus kita siapkan hanyalah wadah, sampah makanan, dan lalat black soldier fly. Lalat tersebut akan bertelur dan berkembang menjadi maggot. Waktu panen maggot tergolong cepat yaitu  berkisar antara 30 hingga 45 hari.

Baca Juga: 6 Cara Awal Memulai Usaha Kecil Ini Agar Bisnis Jadi Lancar dan Sukses

Dengan biaya produksi yang relatif rendah dan peluang yang begitu besar, maggot dapat menjadi pilihan bisnis yang layak untuk kita coba. Berbekal modal awal sekitar Rp88 ribu untuk membeli bibit maggot, seorang warga asal Kabupaten Bekasi bisa meraup keuntungan sekitar Rp700 ribu sekali panen.

Seiring dengan meningkatnya permintaan akan pakan ternak yang lebih efisien dan ramah lingkungan, maggot menjadi alternatif yang menjanjikan. Kita dapat menjual maggot dalam bentuk hidup atau kering. Untuk menghasilkan maggot kering, kita cukup mengoven maggot hingga kering, kemudian mengemasnya untuk dipasarkan.

Sebagai penutup, peluang bisnis pengolahan sampah makanan tidak hanya memberikan keuntungan saja, tetapi juga memberikan dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan. Dengan mengolah sampah makanan yang sering terbuang begitu saja, kita tidak hanya menciptakan peluang ekonomi baru, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi dampak buruk bagi bumi.

Setiap individu dan kelompok memiliki perang penting dalam mengurangi sampah makanan. Oleh karena itu, setiap langkah kecil yang kita lakukan dapat memberikan dampak besar bagi kelestarian lingkungan. Selamat mencoba, semoga berhasil!

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.

Referensi:

  1. https://www.youtube.com/watch?v=Ig57-1-e1GY
  2. https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/7818/klhk-ajak-masyarakat-gaya-hidup-minim-sampah-dalam-festival-like-2
  3. https://lestari.kompas.com/read/2023/10/20/090000186/setiap-tahun-1-3-miliar-ton-makanan-terbuang-sia-sia
  4. https://infobanknews.com/setiap-tahun-13-miliar-ton-makanan-terbuang-sia-sia-nilainya-tembus-ratusan-triliun
  5. https://www.dbs.com/spark/index/id_id/site/articles/liveawesome/2022-makanan-sisa-yang-bisa-diolah-kembali.html
  6. https://www.fimela.com/food/read/4718019/resep-cireng-nasi-lembut-dan-renyah?page=2
  7. https://www.pakolesonline.com/2024/07/22/permintaan-makin-tinggi-produsen-pupuk-organik-diimbau-patuhi-sni/
  8. https://kumparan.com/99co/untung-hingga-puluhan-juta-yuk-coba-bisnis-pupuk-kompos-1554261849210415192/2
  9. https://infid.org/indonesia-penyumbang-sampah-makanan-terbanyak-se-asean/
  10. https://www.anko.com.tw/id/news/News-epaper-202310.html
  11. https://www.dbs.com/spark/index/id_id/site/articles/liveawesome/2022-makanan-sisa-yang-bisa-diolah-kembali.html
  12. https://www.freepik.com/free-photo/arrangement-compost-made-rotten-food_17662468.htm#fromView=search&page=2&position=12&uuid=3cd6cb39-81aa-4b4c-8aad-6e2229e25741
  13. https://www.dapurumami.com/resep/cireng-nasi-rkklysq0
  14. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201005173807-284-554629/cara-mudah-membuat-pupuk-kompos-dari-sisa-makanan
  15. https://www.freepik.com/free-photo/composition-compost-made-rotten-food_17662475.htm#fromView=search&page=3&position=2&uuid=9b244651-07c4-419a-970e-253272e4c6d4
  16. https://www.beritasatu.com/ekonomi/733491/budi-daya-maggot-modal-minim-untung-besar
  17. https://aliansizerowaste.id/2023/02/01/budidaya-maggot-bsf-solusi-kurangi-sampah-makanan-yang-menguntungkan/
  18. https://en.wikipedia.org/wiki/Too_Good_To_Go