Sahabat Wirausaha, tahukah bahwa saat ini permintaan jahe terus mengalami peningkatan di pasar global. Hal ini seiring dengan semakin tingginya kebutuhan jahe yang umumnya diperuntukkan untuk pembuatan makanan dan minuman, khususnya dalam proses pengolahan kuliner khas Asia yang diminati pasar internasional.
Indonesia sendiri tercatat sebagai salah satu negara produsen jahe global. Namun, sayangnya kinerja ekspor jahe kita masih kalah dibandingkan negara lainnya padahal potensi pasar yang belum tergarap masih relatif besar.
Nah, artikel ini akan membahas data potensi ekspor jahe Indonesia di pasar global. Mari kita simak lebih lanjut!
Mengenal Jahe, Tanaman Tropis yang Punya Segudang Manfaat
Jahe adalah akar (rimpang) tanaman jahe (Zingiber officinale) yang berbentuk tidak beraturan. Tanaman ini dibudidayakan di daerah tropis. Negara penghasil jahe utama adalah China dan India. Selain itu, jahe dalam jumlah terbatas diekspor oleh beberapa negara seperti Nigeria, Thailand, Peru, Brasil, dan Myanmar. Tercatat, sekitar 3 juta ton jahe diproduksi di seluruh dunia setiap tahunnya. Umumnya, jahe digunakan dalam masakan oriental dan India, produk roti dan kembang gula, serta minuman keras.
Kebanyakan ekspor jahe adalah jahe kering (utuh dan dihancurkan/ditumbuk). Sementara itu, jahe segar lebih sulit untuk diekspor karena lebih berpotensi mengalami pembusukan selama pengiriman. Karenanya, beberapa eksportir lakukan pengeringan jahe segar di negara asal sebelum dikirimkan.
Dalam HS Code, ekspor jahe tercakup dalam kode berikut:
- 0910.1100: jahe tidak ditumbuk
- 0910.1200: jahe ditumbuk
Jahe segar juga diperdagangkan dengan kode 09.10.1100. Artinya statistik yang disajikan dalam penelitian ini dengan memasukkan jahe segar dan jahe kering.
Baca Juga: Standar Ekspor Produk Pertanian dan Perkebunan, Berikut Hal-Hal Penting yang Perlu Diketahui
Data Statistk Ekspor Jahe Indonesia
Mari kita bahas data statistik ekspor jahe pada tahun sebelumnya melalui trademap.org. Namun, disini kita berfokus pada Jahe Tidak Ditumbuk karena itu merupakan kategori yang jauh lebih besar daripada Jahe Ditumbuk. Hal ini wajar karena importir merasa jahe ketika tidak ditumbuk memiliki kualitas yang lebih baik.
Dapat dilihat di gambar di bawah, India dan Bangladesh merupakan destinasi utama ekspor jahe Indonesia di tahun 2022 dengan proporsi antara 20-50%. Hal ini wajar, karena konsumsi jahe begitu tinggi di negara tersebut sebagai bumbu masak kulinernya.
Importir jahe Indonesia terbesar berikutnya (pangsa pasar 10-20%) adalah Pakistan dan Malaysia. Hal ini juga dikarenakan penduduknya didominasi oleh keturunan India. Terdapat juga banyak tujuan ekspor utama lainnya dengan pangsa pasar 1-5% adalah Amerika Serikat, Mesir, Turki, dan Australia.
Gambar di bawah ini juga menunjukkan meskipun pangsa pasar ke India begitu besar, namun, Indonesia pun juga menjadi eksportir kecil dibandingkan negara lainnya yang mengekspor jahe ke India. Hal yang menarik disini adalah Indonesia menjadi salah satu pengekspor jahe terbesar ke negara Jerman. Tingkat pertumbuhannya juga begitu besar sekitar 20%
Mari kita lihat data detilnya di tabel di bawah ini. Secara global, Indonesia mengalami kenaikan cukup tinggi sebesar 60% dibandingkan tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah bangkit dari keterpurukan COVID-19.
Hal yang menarik disini adalah ekspor Jahe Indonesia ke India mengalami pertumbuhan pesat dari 2021 sebesar 178%. Kita juga dapat melihat pertumbuhan yang pesat di negara-negara tujuan lainnya.
Kita juga bisa melihat bahwa harga ekspor per ton yang diekspor ke India juga paling besar yang mencapai 6,457 USD per ton. Harga jual yang besar juga didapatkan di negara Jerman yang dijual dengan harga 5,542 USD per ton. Sebaiknya Sahabat Wirausaha jangan mengekspor ke Bangladesh, Malaysia, dan Pakistan karena dijual dengan harga murah, meskipun proporsi ekspor kita besar.
Baca Juga: 7 Negara Potensi Ekspor Bawang Goreng Indonesia, Berikut Daftarnya!
Negara Importir |
|||||||||
Nilai Diekspor 2022 (Ribuan USD) |
Trade balance 2022 (Ribuan USD) |
Proporsi Ekspor Indonesia (%) |
Kuantitas Diekspor 2022 |
Unit |
Nilai USD per Unit |
Pertumbuhan Nilai Ekspor 2018-2022 (%) |
Pertumbuhan Kuantitas Ekspor 2018-2022 (%) |
Pertumbuhan Nilai Ekspor 2021-2022 (%) |
|
World |
4,891 |
4,217 |
100 |
6,338 |
Tons |
772 |
6 |
13 |
60 |
India |
1,244 |
1,068 |
25.4 |
190 |
Tons |
6,547 |
30 |
-17 |
178 |
Bangladesh |
1,113 |
1,113 |
22.8 |
2,063 |
Tons |
540 |
-36 |
54 |
|
Malaysia |
898 |
898 |
18.4 |
2,348 |
Tons |
382 |
13 |
20 |
47 |
Pakistan |
410 |
398 |
8.4 |
1,002 |
Tons |
409 |
|
|
48 |
Germany |
399 |
399 |
8.2 |
72 |
Tons |
5,542 |
12 |
14 |
20 |
Singapore |
199 |
199 |
4.1 |
189 |
Tons |
1,053 |
-16 |
-20 |
19 |
Iran, Islamic Republic of |
127 |
127 |
2.6 |
94 |
Tons |
1,351 |
6 |
24 |
414 |
China |
98 |
33 |
2 |
180 |
Tons |
544 |
105 |
35 |
95 |
Iraq |
77 |
77 |
1.6 |
59 |
Tons |
1,305 |
32 |
25 |
135 |
France |
52 |
52 |
1.1 |
16 |
Tons |
3,250 |
|
|
262 |
Japan |
47 |
47 |
1 |
11 |
Tons |
4,273 |
-56 |
-63 |
75 |
Taipei, Chinese |
42 |
42 |
0.9 |
13 |
Tons |
3,231 |
36 |
-12 |
-56 |
United Arab Emirates |
41 |
41 |
0.8 |
26 |
Tons |
1,577 |
98 |
-2 |
-25 |
Egypt |
29 |
29 |
0.6 |
20 |
Tons |
1,450 |
|
|
-36 |
United States of America |
27 |
27 |
0.6 |
5 |
Tons |
5,400 |
16 |
10 |
-47 |
Türkiye |
22 |
22 |
0.4 |
5 |
Tons |
4,400 |
|
|
|
Saudi Arabia |
21 |
21 |
0.4 |
8 |
Tons |
2,625 |
257 |
|
645 |
Spain |
19 |
19 |
0.4 |
8 |
Tons |
2,375 |
|
|
|
Viet Nam |
9 |
-121 |
0.2 |
17 |
Tons |
529 |
60 |
-15 |
-96 |
Australia |
6 |
6 |
0.1 |
3 |
Tons |
2,000 |
44 |
32 |
-67 |
Jordan |
6 |
6 |
0.1 |
6 |
Tons |
1,000 |
|
|
|
Korea, Republic of |
4 |
4 |
0.1 |
1 |
Tons |
4,000 |
-64 |
-63 |
42 |
Netherlands |
3 |
3 |
0.1 |
1 |
Tons |
3,000 |
111 |
|
-58 |
Baca Juga: Permintaan Tinggi! Mengulik Potensi Ekspor Produk Perikanan ke Jepang
Data Potensi Ekspor Jahe Indonesia
Setelah tadi kita membahas data statistik ekspor jahe pada tahun sebelumnya. Kali ini kita coba membedah data potensi ekspor jahe yang diperkirakan untuk tahun mendatang melalui exportpotentialmap.intracen.org.
Pada gambar dibawah, kita dapat melihat bahwa Amerika Serikat menjadi negara paling potensial untuk mengekspor jahe Indonesia. Hal ini dikarenakan masih terdapat 988 ribu USD potensi ekspor yang belum terealisasikan kesana. Belanda juga menjadi negara potensial untuk mengekspor jahe Indonesia karena juga terdapat 489 ribu USD potensi ekspor yang belum terealisasikan.
Anehnya India tidak menjadi negara yang direkomendasikan dikarenakan sudah tidak ada lagi potensi ekspor yang tersisa untuk direalisasikan kedepannya.
Pada gambar di bawah ini, dapat kita lihat bahwa terdapat begitu banyak negara yang memiliki lingkaran besarnya potensi pasar jahe Indonesia. Hal ini menandakan bahwa Sahabat Wirausaha memiliki begitu banyak negara alternatif untuk mengekspor jahe dari Indonesia.
Di ASEAN, Filipina menjadi salah satu negara yang cukup potensial, karena baru 3% ekspor jahe yang sudah terealisasikan. Arab Saudi dan UAE menjadi negara potensial lainnya karena presentasi ekspor yang sudah terealisasikan hanya dibawah 3%.
Sebaiknya jangan mengekspor ke Malaysia, India, Bangladesh, dan Jerman karena kapasitas pasar sudah penuh, meskipun pasarnya begitu besar. Targetkan negara-negara alternatif lainnya.
Itulah pembahasan kita mengenai data potensi ekspor jahe Indonesia. Dari sini, kita bisa mendapatkan implikasi bahwa terdapat banyak sekali alternatif negara tujuan untuk jahe Indonesia. Artinya ini merupakan potensi bisnis yang cukup menguntungkan. Coba untuk cari importir di negara-negara tersebut. Semangat!
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.