Cara Bertahan dan Berkembang di Red Ocean Strategy - Sahabat Wirausaha yang terlanjur menjalankan bisnis red ocean atau bisnis yang persaingannya sudah sangat ketat, jangan putus asa.

Karena menurut komposer film terkenal asal Inggris Charlie Chaplin ketekunan adalah kunci kesuksesan. Berikut adalah cara bertahan dan berkembang di red ocean strategy, pasar yang sering dibilang paling sadis di dunia usaha:

1. Menciptakan Wow Effect

Cara bertahan dan berkembang di red ocean strategy yang pertama adalah menciptakan efek kejut alias wow effect. Untuk memenangkan pasar ini, dibutuhkan strategi yang tak biasa, salah satunya memiliki kemampuan memikat konsumen agar membeli produk atau wow effect atau kemampuan pebisnis untuk menarik simpati banyak konsumen hingga berakhir pada repeat order.

Sama seperti ilmu marketing lainnya, wow effect harus dipelajari berulang kali. Hal ini karena praktiknya, wow effect tidak mudah. Kuncinya mencari tahu apa yang diinginkan konsumen kita. Berikut alasan Sahabat Wirausaha harus memiliki keahlian wow effect.

a. Dapat Menciptakan Trial Effect

Lewat penerapan wow effect, secara tidak langsung akan ada banyak orang yang mencoba produk Sahabat Wirausaha. Hal ini terjadi karena konsumen dibuat penasaran. Contohnya: sop tulang kaki malaikat, es teh super jumbo, bakso yang dimasukkan banyak isian atau bakso beranak, nasi goreng berantakan, hingga es teler dewa. Istilah di atas membuat konsumen penasaran karena diluar kebiasaan manusia.

Karena produknya tidak biasa, tentu konsumen menjadi penasaran, harapannya banyak yang membeli. Secara tidak langsung, hal ini dapat memberikan banyak informasi penting bagi bisnis. Informasi yang bisa didapatkan dari trial effect mulai dari harga, rasa, hingga kualitas produk.

Baca Juga: Word of Mouth Marketing, Strategi Bikin Produkmu Diperbincangkan Banyak Orang

b. Menghemat Biaya

Tanpa disadari, wow effect dapat menghemat pengeluaran bisnis. Tentu hal ini menjadi penting dalam cara bertahan dan berkembang di red ocean strategy, terutama bagi pengusaha dengan dana terbatas. Maksimalkan poin ini dengan memanfaatkan teknologi terkini seperti menggelar meeting online, cloud computing, penggunaan AI, menggunakan software customer relationship management (CRM), project management, sampai paperless.

Agar dampak wow effect semakin terasa, gunakan jasa buzzer. Misalnya Ngemie dengan Bang Ivan, ngebaso dengan Pak Kumis dan lainnya. Jika strategi tambahan ini berhasil, dampaknya terasa cepat dan instan. Lengkapi kedua poin di atas dengan the promotion tactic. Misalnya: Beli 1 gratis 1, cukup bayar Rp100 (khusus dine in) sudah dapat satu mangkok bakso komplit.

2. Memunculkan Nilai Jual

Cara bertahan dan berkembang di red ocean strategy selanjutnya adalah memunculkan unique selling point. Nilai jual atau unique selling point menentukan seberapa kuat bisnis bertarung di red ocean. Pasalnya, unique selling point dapat menjawab pertanyaan banyak orang tentang kekuatan bisnis menjawab pertanyaan tentang seberapa pantas produk Sahabat Wirausaha pantas untuk dibeli.

Jika belum menemukan unique selling point, kita dapat memulainya dengan melihat dari: kekhususan produk, fitur eksklusif, bentuk, rasa yang unik, sampai kualitas.

Untuk menemukan unique selling point, perhatikan branding. Hal ini karena dapat melahirkan anggapan banyak orang terhadap pengalaman berbelanja. Sehingga dari branding Sahabat Wirausaha dapat menjabarkan kesan terbaik kepada konsumen. Bangun kesan baik, hal ini untuk menjaga agar konsumen tidak memberikan nilai buruk pada bisnis. Tingkatkan kesan baik untuk menambah nilai jual bisnis.

Ketika Sahabat Wirausaha berhasil memunculkan nilai jual, setelah berjalan beberapa waktu akan bermunculan produk serupa dengan harga yang lebih murah. Tugas Sahabat Wirausaha selanjutnya adalah kembali melakukan riset terhadap nilai jual produk.Contohnya es blender dengan keunggulan packaging yang unik. Setelah 1 bulan berjalan, pedagang lain mengeluarkan produk serupa namun harganya lebih murah. Hadapi tantangan ini dengan mengubah nilai jual produk yang baru.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

3. Memiliki Konsep Bisnis

Cara bertahan dan berkembang di red ocean strategy yang selanjutnya adalah menyusun konsep bisnis. Menurut Philip Kotler, upaya untuk memenuhi semua kebutuhan pelanggan dapat diartikan sebagai konsep bisnis.

Jika disederhanakan, konsep bisnis sama dengan ide bisnis untuk menarik simpati konsumen yang beragam. Setelah memiliki konsep bisnis, Sahabat Wirausaha jadi memiliki gambaran tujuan bisnis ke depan sesuai keinginan. Untuk jenisnya, konsep bisnis dapat dibedakan menjadi:

  1. Teori yang menghubungkan konsumen dengan konsumen atau yang akrab disebut customer to customer (C2C).
  2. Konsep yang menghubungkan individu dengan bisnis yang telah berbadan hukum business to consumer (B2C).
  3. Hubungan antara klien dengan perusahaan berbadan hukum atau business to business (B2B).
  4. Konsep bisnis tentang bagaimana caranya menarik konsumen membeli produk langsung ke gerai-gerai online to offline (O2O).

Masuk dalam tahapan ini, Sahabat Wirausaha disarankan memilih konsep yang paling sederhana, yakni O2O. Untuk memulainya, perhatikan kondisi keuangan bisnis. Hal ini dilakukan karena sekecil apapun suatu bisnis, tetap saja membutuhkan biaya. Contohnya, apakah hanya menggunakan dana yang ada, atau mencari sumber lain.

Setelah itu, lakukan riset terhadap kompetitor dan pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta kekuatan pesaing. Nah, setelah ini Sahabat Wirausaha dianggap sudah mengetahui kelebihan, keunikan, bahkan kelemahan bisnis. langkah selanjutnya tinggal melakukan penjabaran produk yang dijual. Mulai dari nama, deskripsi produk, opsi add on sampai manfaat.

4. Menciptakan Rasa Nyaman

Cara bertahan dan berkembang di red ocean strategy selanjutnya adalah memunculkan kenyamanan bagi pelanggan. Rasa nyaman muncul ketika konsumen puas berbelanja.

Untuk memunculkannya, paling awal latih diri, karyawan atau pihak yang langsung berhubungan dengan konsumen karena menjadi ujung tombak terhadap kepuasan pelanggan. Latihan bisa berupa cara menyapa konsumen, cara bicara dengan konsumen, penguasaan terhadap produk, sampai cara menyelesaikan keluhan konsumen.

Setelah membenahi SDM, giliran gerai yang turut diperbaiki agar setiap konsumen yang berbelanja senang dan ingin kembali belanja lagi. Beberapa yang bisa mengatur tata letak produk, meja, kursi, dapur, meja kasir, pintu masuk-keluar. Yakinkan pengunjung jika gerai rapi, bersih dan dilengkapi dengan desain, interior yang baik.

Tak kalah penting, usaha memiliki aturan, sistem pelayanan yang ramah konsumen. Artinya, SOP yang dibuat jangan sampai membuat konsumen tak nyaman. Contohnya, ketika konsumen meminta tambahan sayur tanpa tambahan biaya, bisnis menjawabnya dengan melihat karakter konsumen. Jika tidak bisa memenuhinya, katakan tidak dengan sopan dan menjaga perasaan konsumen.

Baca Juga: Kunci Sukses Memasarkan Produk di Era Digital, Menggabungkan Teknologi dan Humanitas Jadi Strategi Terampuh?

5. Lakukan Inovasi Berkala

Cara bertahan dan berkembang di red ocean strategy yang terakhir adalah rutin melakukan inovasi. Inovasi ditempatkan pada poin terakhir karena cepat menutup kejenuhan pasar. Awalnya Sahabat Wirausaha memiliki produk unggulan namun tak pernah menawarkan fitur baru.

Akibatnya, pasar bosan dan beralih pada produk lain. Dengan berinovasi, hal di atas dapat ditutup dengan melahirkan produk baru, varian rasa baru, fitur baru, kemasan baru, layanan baru, hingga lokasi baru. Contohnya:

  1. Bisnis retail yang semula berbentuk toko fisik menjadi vending machine.
  2. Bisnis FnB yang beralih dari kasir manual menggunakan point of sales.
  3. Mengurangi transaksi pembayaran tunai, menggantinya dengan pembayaran tidak tunai.
  4. Mengganti promosi brosur, spanduk dengan digital marketing.

5 cara bertahan dan berkembang di red ocean strategy tadi bisa Sahabat Wirausaha terapkan dalam bisnis. Terpenting dari strategi ini adalah kemampuan bertahan dalam merebut pasar yang di dalamnya kerap mengalami perubahan inovasi, promosi, sampai penurunan harga yang begitu agresif.

sumber:

  1. https://www.youtube.com/watch?v=FBC9y3WwOSc
  2. https://foodizz.id/artikel/8-teknik-wow-factor-bikin-sales-meledak-secara-cepat