Pentingnya Kecerdasan Emosional – Bukan menjadi rahasia bahwa dunia bisnis merupakan dunia yang emosional, mulai dari tekanan mengurus karyawan, menaikkan penjualan, hingga membawa bisnis semakin sukses. Oleh karena itu, salah satu keterampilan penting yang sering luput dalam membangun bisnis adalah pentingnya kecerdasan emosional yang baik.

Bagi pemilik bisnis yang berfungsi sebagai “nahkoda” bisnis, memiliki kecerdasan emosional yang baik sangat penting  untuk menavigasi situasi bisnis yang kompleks dan mengelola tim secara efektif. Nah, seberapa penting kecerdasan emosional bagi kesuksesan UMKM? Dan bagaimana cara kita mengasahnya? Yuk, pelajari bersama melalui artikel ini!


Pentingnya Kecerdasan Emosional Bagi Kesuksesan UMKM

Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi kita maupun emosi orang lain. Pemahaman terhadap emosi diri sendiri dan orang lain sangat penting dalam membangun hubungan yang kuat, melakukan komunikasi secara efektif, menciptakan lingkungan kerja yang positif, dan meningkatkan produktivitas.

Menurut riset yang dilakukan oleh Passive Secret, pentingnya kecerdasan emosional memiliki pengaruh sebesar 58% terhadap kinerja pekerjaan dan 90% pekerja dengan kinerja terbaik memiliki kecerdasan emosional (EQ) yang tinggi. Seseorang dengan kemampuan kecerdasan emosional yang lebih tinggi akan menjadi pemimpin yang berkomunikasi secara efektif, lebih mampu menangani stres dan tekanan, serta lebih tangguh dalam menghadapi tantangan.

Pemimpin dengan tingkat kecerdasan emosional yang tinggi tidak hanya memimpin dengan empati dan kerendahan hati, tetapi juga dapat memahami dan mengelola emosi dirinya dan timnya.  

Saat kita sebagai pemimpin mempunyai kecerdasan emosional yang lebih tinggi, kita cenderung dianggap mudah didekati, berempati, dan dapat dipercaya oleh karyawan kita, sehingga mengarah pada tingkat keterlibatan dan kepuasan karyawan yang lebih tinggi.

Berikut 4 (empat) manfaat signifikan yang akan kita rasakan jika mengimplementasikan pentingnya kecerdasan emosional yang baik dalam bisnis kita:

  1. Individu dengan kecerdasan emosional tinggi siap untuk membuat keputusan yang seimbang dan tepat.
  2. Individu yang suportif dan cerdas secara emosional dapat meningkatkan moral dan produktivitas tim.
  3. Individu yang cerdas secara emosional lebih mudah beradaptasi dan mampu menangani stres dan kesulitan.
  4. Kecerdasan emosional akan menumbuhkan kepercayaan dan rasa hormat antar tim. Hal ini sangat penting untuk membangun hubungan profesional yang kuat.

Baca Juga: 5 Manfaat Kecerdasan Spiritual, Tumbuhkan Nilai dan Makna Perjalanan Usaha


Mengenal 5 (Lima) Komponen Utama dalam Kecerdasan Emosional

Menurut Psikolog Daniel Goleman yang telah mempelajari hubungan antara kecerdasan emosional dan kepemimpinan bisnis selama beberapa dekade, pentingnya kecerdasan emosional merupakan “syarat mutlak menjadi pemimpin”. Seseorang yang menggunakan kemampuan mengelola dan memahami emosi orang lain cenderung lebih berhasil dalam dunia bisnis yang penuh persaingan.

Kecerdasan emosional melibatkan 5 (lima) komponen utama yang bekerja sama untuk membantu kita dalam menavigasi bisnis, yaitu:

1. Kesadaran Diri atau Self-Awareness

Kesadaran diri atau self-awareness merupakan kemampuan untuk fokus pada tindakan, pikiran, serta emosi diri sendiri dan menyadari bagaimana hal-hal tersebut selaras dengan standar diri kita. Seseorang dengan kesadaran diri yang tinggi akan memahami kekuatan maupun kelemahan dirinya sendiri dan dapat mengevaluasi emosi secara objektif.

Saat kita memiliki kesadaran diri yang tinggi, kita mampu mempertimbangkan berbagai perspektif, mengantisipasi hasil potensial, dan membuat keputusan yang mempertimbangkan kebutuhan dan perasaan anggota tim serta pemangku kepentingan lainnya. Hal ini dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan laba bersih.

Untuk mengimplementasikan kesadaran diri, Sahabat Wirausaha dapat mengikuti tips di bawah ini:

  • Membuat jurnal harian untuk membantu  memahami emosi dan mendorong refleksi secara teratur.
  • Mencari masukan tentang kelebihan dan kekurangan diri kita dari orang lain dan melalui refleksi diri.
  • Memahami nilai-nilai diri yang dianut, sehingga kita dapat menetapkan pilihan yang sejalan dengan nilai-nilai tersebut.
  • Mensyukuri setiap nikmat dan karunia yang diberikan Tuhan.
  • Mengevaluasi reaksi emosional spontan diri kita. Jika ada sesuatu yang membuat kita emosi, tarik nafas dalam-dalam dan memikirkan sejenak mengapa kita harus emosi, alih-alih bereaksi.
  • Melatih meditasi mindfulness.

2. Pengaturan Diri atau Self-Regulation

Pentingnya kecerdasan emosional akan terlihat saat kita mampu mengatur diri sendiri. Pemimpin yang baik mempunyai kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan.

Dengan adanya pengaturan diri yang baik, kita dapat menentukan target pencapaian, menjaga stabilitas dan fokus dalam situasi yang menantang, mengevaluasi kegagalan, dan memperbaikinya untuk masa depan. Berikut beberapa tips untuk mempunyai pengaturan diri yang baik:

  • Melatih kesadaran diri terlebih dahulu, agar mengetahui kekurangan dan kelebihan diri kita.
  • Meditasi agar lebih tenang dan memperoleh lebih banyak kendali atas pikiran kita.
  • Berolahraga untuk meningkatkan suasana hati dan membantu melawan stres.
  • Menetapkan tujuan sesuai dengan nilai-nilai yang kita anut.
  • Bersikap baik kepada diri sendiri saat sedang berjuang. Pikirkan lah hal-hal positif dan maafkan diri kita jika gagal.
  • Menulis jurnal tentang hal-hal terkait emosi kita dengan orang lain.
  • Bertanggung jawab atas tujuan yang ditetapkan.

3. Motivasi Diri

Motivasi berarti munculnya dorongan semangat dari dalam diri kita, perasaan siap menghadapi tantangan, dan selalu bersikap positif. Pemimpin yang paham akan pentingnya kecerdasan  emosional bisa didorong oleh motivasi yang kuat untuk mencapai targetnya dan menginspirasi tim untuk berjuang. Berikut beberapa tips untuk dapat terus memotivasi diri:

  • Menetapkan tujuan sesuai dengan nilai kita.
  • Menyusun rencana untuk mencapai setiap tujuan tersebut.
  • Menantang diri kita untuk mempelajari hal-hal baru.
  • Mencari lingkungan suportif dengan orang-orang yang termotivasi lainnya.
  • Mendorong diri kita untuk selalu berpikir positif.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

4. Empati

Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan, pikiran, dan pengalaman orang lain. Dengan mempunyai empati, kita dapat membaca bahasa tubuh, memahami dan menghargai perasaan orang lain, serta menunjukkan kepedulian dan pengertian terhadap mereka. Hal ini dibutuhkan demi menumbuhkan lingkungan kerja yang suportif dan kolaboratif.

  • Membangun kesadaran tentang diri sendiri terlebih dahulu.
  • Mempunyai rasa “ingin tahu” terhadap pengalaman dan perasaan orang lain.
  • Mendengarkan orang lain secara aktif, baik secara verbal maupun non-verbal.
  • Mengajukan pertanyaan kepada orang lain untuk mengetahui perasaannya, alih-alih membuat asumsi.

5. Keterampilan Sosial

Salah satu nilai pentingnya kecerdasan emosional adalah agar pemimpin memiliki skill komunikasi yang lebih baik. Pemimpin yang cerdas secara emosional mampu melakukan penyelesaian konflik dengan kepala dingin dengan anggota tim, klien, dan pemangku kepentingan lainnya. Berikut beberapa tips untuk mempunyai keterampilan sosial yang baik:

  • Mengelola hubungan dengan orang lain tanpa memaksakan ikatan tersebut.
  • Memahami perasaan orang lain dan bersikap empati.
  • Menghargai pendapat orang lain saat bekerja bersama.
  • Menunjukkan sikap positif dengan lingkungan sekitar.

Bagaimana Cara untuk Mempunyai Kecerdasaan Emosional yang Baik?

Kecerdasan emosional bukanlah sifat yang bersifat tetap, namun merupakan kemampuan yang dapat diasah dan disempurnakan. Jika kita tak terbiasa, pentingnya kecerdasan emosional dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari hingga akhirnya terbiasa.

Mengutip dari laman Harvard Business School, terdapat 5 (lima) cara untuk mengembangkan pentingnya kecerdasan emosional dalam keseharian, yaitu:

1. Menulis Jurnal dan Melakukan Mindfulness

Di akhir hari kerja, kita renungkan kembali bagaimana rapat, proyek, dan interaksi Sahabat Wirausaha berjalan dengan tim atau rekan bisnis, baik dari segi positif maupun negatif.

Dengan menuliskannya, kita dapat menemukan pola tertentu tentang perilaku dan reaksi kita serta orang lain. Kita dapat lebih menyadari akan sesuatu yang membuat kesal, sehingga kita dapat menghindari ledakan amarah di masa mendatang.

Baca Juga: Tips Ikut Pelatihan Bisnis untuk UMKM, Upgrade Diri Buat Bisnis Naik Kelas

2. Cari Umpan Balik (Feedback) dari Lingkungan Kerja

Dalam tahap ini, mintalah umpan balik sikap dan sifat kita dari rekan-rekan kerja. Melalui proses ini, Sahabat Wirausaha dapat memperoleh wawasan berharga tentang apa yang dianggap rekan kerja sebagai kekuatan dan kelemahan kita untuk ditingkatkan dan diperbaiki kedepannya.

3. Berlatih untuk Mendengarkan Secara Aktif

Untuk menjadi seorang komunikator yang efektif dan pemimpin yang cerdas secara emosional, Sahabat Wirausaha perlu menjadi pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk mendengarkan apa yang orang lain coba sampaikan kepada kita, baik secara verbal maupun non-verbal melalui bahasa tubuh.

Dengan mendengarkan secara aktif, maka akan lebih mudah bagi diri kita untuk terhubung dengan orang lain sehingga benar-benar memahami pikiran dan perasaan mereka.

4. Perhatikan Emosi Diri Kita

Salah satu pentingnya kecerdasan emosional bagi wirausaha adalah agar tak terbawa emosi. Untuk dapat memahami emosi orang lain, kita perlu memahami emosi diri sendiri terlebih dahulu.

Saat mendapati diri Sahabat Wirausaha merasakan emosi yang sangat kuat, baik positif maupun negatif, luangkan waktu sejenak untuk mencari tahu sesuatu yang dapat memicu respons emosional tersebut. Hal ini akan membantu kita menyadari emosi diri sendiri dan lebih memahami emosi orang lain.

5. Mengikuti Kursus Kecerdasan Emosional

Cara terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti kursus untuk mendalami dan meningkatan kecerdasan emosional Sahabat Wirausaha. Melalui kursus, kita akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari profesional hingga komunitas pembelajaran yang saling mendukung.

***

Pentingnya kecerdasan emosional dalam menjalankan UMKM tentu tak dapat disangkal. Dengan berinvestasi pada kecerdasan emosional, Sahabat Wirausaha dapat membuat keputusan yang rasional sesuai dengan kapabilitas kita, meningkatkan kerjasama antar tim, dan pada akhirnya mendorong keberhasilan bisnis.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Sumber:

  1. DaymondJohn.com–The Role of Emotional Intelligence in Business Success
  2. linkedin.com--The CEO's Guide to Emotional Intelligence: Unlocking Success in the Modern Business Landscape
  3. linkedin.com–The Power of Emotional Intelligence in Business: How Emotions Can Drive Success