Ekspor UMKM - Untuk memperluas akses pasar internasional bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan. Hal ini diungkapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/1).
“Kami melihat peluang besar melalui sinergi antara BUMN dan Kementerian Perdagangan untuk mendorong ekspor UMKM agar mampu bersaing di pasar global,” ujar Erick Thohir.
Sebagai bagian dari strategi digitalisasi, Kementerian BUMN mengandalkan platform PaDi UMKM yang telah berjalan hampir lima tahun. Platform ini bertujuan menghubungkan UMKM dengan BUMN, mendukung pengadaan barang, dan memberikan akses pendanaan melalui bank milik negara. Hingga kini, transaksi melalui PaDi UMKM telah mencapai Rp50 triliun.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
Kolaborasi dengan Kementerian Perdagangan untuk Ekspor UMKM
Kolaborasi ini juga mendapat dukungan dari Menteri Perdagangan Budi Santoso, yang menilai banyak UMKM binaan BUMN telah siap melakukan ekspor. Ia mengungkapkan, Indonesia memiliki jaringan atase perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di 33 negara yang siap membantu UMKM menembus pasar ekspor.
“Program UMKM BISA Ekspor menjadi wadah strategis untuk menjembatani UMKM dengan calon pembeli internasional. Kami juga berharap dukungan penuh dari Kementerian BUMN agar daya saing UMKM terus meningkat,” kata Budi Santoso.
Dalam targetnya, Kementerian Perdagangan menargetkan nilai ekspor nasional pada 2025 mencapai 294,45 miliar dolar AS atau sekitar Rp4.769 triliun. Dari jumlah tersebut, kontribusi UMKM diharapkan tumbuh sebesar 9,63 persen, mencapai nilai 19,33 miliar dolar AS atau setara Rp312,848 triliun. Kolaborasi ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mendorong UMKM Indonesia untuk bersaing di kancah internasional.
Referensi: antaranews.com
Sumber foto: Media Indonesia
REGISTRASI