
Indonesia adalah negara maritim dengan potensi hasil laut yang luar biasa. Tidak hanya sebagai bahan konsumsi harian, ikan juga bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi. Tren makanan sehat yang terus meningkat membuat berbagai ide bisnis olahan ikan semakin menarik untuk dijalankan oleh UMKM.
Dengan kreativitas, pengemasan yang tepat, dan strategi pemasaran yang konsisten, usaha berbasis ikan bisa berkembang pesat, baik skala lokal maupun online.
1. Abon Ikan
Abon ikan jadi pilihan tepat bagi konsumen yang mencari olahan praktis dan tahan lama. Teksturnya kering, ringan, dan bisa disimpan dalam waktu lama sehingga cocok dibawa bepergian atau dijadikan stok di rumah.
Target pasar abon ikan sangat luas, mulai dari anak kos, pekerja kantoran yang butuh lauk instan, hingga wisatawan yang mencari oleh-oleh khas. Dari sisi modal, abon ikan termasuk usaha dengan budget terjangkau. Proses pembuatannya bisa dimulai dari dapur rumah tangga dengan peralatan sederhana.
Untuk pengembangan, pelaku UMKM bisa menciptakan varian rasa seperti abon pedas manis, original gurih, atau abon dengan rempah Nusantara. Kemasan modern stand pouch yang rapi menambah kepercayaan pembeli. Margin keuntungan juga relatif tinggi karena harga jual per 100 gram abon ikan bisa beberapa kali lipat dari harga ikan segarnya.
2. Nugget Ikan
Nugget ikan tidak kalah populer dari nugget ayam. Rasanya lezat, bergizi tinggi, dan mudah diterima semua kalangan usia. Dengan segmentasi gizi, nugget ikan bisa menyasar keluarga muda yang peduli pada makanan sehat anak-anak.
Untuk produksi, ide bisnis olahan ikan ini bisa dibuat dari daging ikan putih seperti tenggiri, gabus, atau kakap yang teksturnya lembut. Ditambahkan tepung, bumbu, lalu dibentuk dalam berbagai ukuran. Bentuk kreatif berbentuk bintang atau hewan kecil bisa menarik pasar anak-anak.
Selain dijual langsung, nugget ikan bisa dikemas beku dengan label komposisi gizi yang jelas. Kanal penjualan juga fleksibel, bisa lewat toko frozen food, minimarket, platform marketplace, hingga kerja sama dengan kantin sekolah. Bisnis ini termasuk potensial karena konsumsi nugget frozen meningkat tajam seiring gaya hidup praktis masyarakat kota.
Baca Juga: Mau Cuan Konsisten? Ini 10 Bisnis Produk yang Menjanjikan Sepanjang Tahun
3. Kerupuk Ikan
Kerupuk selalu menjadi camilan favorit sekaligus pelengkap makanan sehari-hari. Dengan bahan dasar ikan tenggiri, lele, gabus, atau patin, kerupuk memiliki tekstur renyah dan rasa gurih yang khas.
Nilai tambah produk ini terletak pada daya tahannya yang panjang, bahkan bisa lebih dari 6 bulan jika disimpan dengan baik. Hal ini menjadikan kerupuk ikan punya peluang besar sebagai oleh-oleh khas daerah. Untuk pemasaran, UMKM bisa menambahkan inovasi rasa modern seperti balado, keju, barbeque, atau pedas manis.
Dari segi modal, usaha kerupuk ikan sangat fleksibel karena bisa dimulai skala kecil. Namun, untuk memperluas pasar, pelaku usaha bisa memanfaatkan alat otomatis penggorengan hampa udara (vacuum fryer) agar tekstur lebih renyah dan higienis. Dengan pengemasan dalam plastik tebal berdesain menarik, kerupuk ikan bisa menjangkau konsumen nasional maupun ekspor.
4. Otak-Otak Ikan
Otak-otak dikenal luas di banyak daerah, termasuk Palembang, Bangka, dan pesisir Jawa. Kelebihan produk ini adalah rasa gurih dengan tekstur kenyal serta aroma khas daun pisang.
Bisnis otak-otak bisa dikembangkan dalam dua bentuk: versi matang siap makan dan versi beku untuk stok rumah tangga. Tekanan utama dalam ide bisnis olahan ikan ini ada pada menjaga kualitas bahan, karena cita rasa sangat bergantung pada kesegaran ikan.
UMKM bisa berinovasi dengan menambahkan varian saus seperti sambal bawang, saus keju pedas, hingga mayonnaise. Segmen pasar olahan ini cukup luas, terutama masyarakat perkotaan yang mencari camilan sehat dan instan. Dengan pengemasan vacuum modern, otak-otak dapat dijual lewat e-commerce dan menjangkau pembeli lintas kota.
Baca Juga: 8 Peluang Bisnis Pembuatan Taman Minimalis yang Menjanjikan dan Ramah Budget
5. Dendeng Ikan
Dendeng ikan adalah inovasi menarik yang mulai digemari masyarakat. Melalui proses pengeringan, dendeng memiliki daya simpan panjang, tekstur renyah, dan cita rasa khas rempah manis pedas.
Produk ini bisa dibuat dari ikan tongkol, tuna, atau cakalang. Target konsumennya cukup beragam, mulai dari pekerja kantoran, mahasiswa, hingga konsumen diaspora Indonesia di luar negeri. Potensi ekspor dendeng ikan cukup besar karena rasanya khas Nusantara.
Keunggulannya, dendeng dikemas dalam ukuran snack pack yang mudah dibawa, semakin memudahkan distribusi dan memperluas penjualan. UMKM bisa memberikan diferensiasi produk dengan level kepedasan yang bervariasi untuk menarik kalangan muda.
6. Bakso Ikan
Bakso ikan tidak kalah populer dibanding bakso daging. Teksturnya yang gembur dan cita rasa gurihnya menjadikannya primadona, terutama bagi konsumen yang ingin alternatif rendah lemak.
Potensi penjualan sangat luas, mulai dari rumah tangga, restoran mie, pedagang street food, hingga katering. UMKM bisa meningkatkan nilai jual dengan menghadirkan bakso isi keju, cabai rawit, atau jamur.
Dengan pengemasan beku, bakso ikan bisa masuk dalam jaringan distribusi modern. Selain menjual dalam satuan kilogram, ide bisnis olahan ikan ini juga bisa dipasarkan dalam porsi keluarga. Margin keuntungan bisa berlipat karena bahan dasar ikan relatif murah dibanding daging sapi, sementara harga jual bakso tetap kompetitif.
Baca Juga: Peluang Ekspor Olahan Rumput Laut ke Pasar Global, Kesempatan Emas Bagi UMKM di Indonesia
7. Sosis Ikan
Sosis berbahan ikan menawarkan pilihan sehat dengan rasa berbeda. Proses produksinya menggunakan daging ikan yang digiling halus, dicampur bumbu, lalu dimasukkan ke dalam selongsong. Target pasar produk ini luas, terutama keluarga dengan anak kecil hingga restoran katering. Produk sosis ikan bisa dipasarkan dalam bentuk matang siap makan atau frozen untuk stok rumah tangga.
Strategi branding sangat penting untuk UMKM. Label dengan desain modern, klaim “tinggi protein, rendah lemak” akan memperkuat positioning produk. Apalagi konsumsi sosis di Indonesia terus meningkat, menjadikan sosis ikan punya ceruk pasar menjanjikan.
8. Ikan Asap dan Ikan Kering
Produk ikan asap dan ikan kering sudah lama menjadi andalan di banyak daerah. Proses pengasapan menghasilkan aroma khas yang membuat ikan lebih tahan lama, sementara ikan kering bisa disimpan berminggu-minggu.
Keunggulannya, kedua produk ini tidak hanya laku di pasar lokal, tetapi juga diminati di luar negeri. Misalnya komunitas diaspora Indonesia yang selalu mencari rasa tradisional Nusantara.
UMKM bisa mengemas ikan asap dalam plastik vacuum agar higienis dan tahan lama. Sementara ikan kering bisa dibuat lebih menarik dengan tambahan bumbu gurih-pedas. Dengan branding yang tepat, produk ini berpotensi besar masuk pasar ekspor Asia Tenggara hingga Timur Tengah.
Delapan ide bisnis olahan ikan di atas menunjukkan bahwa sektor perikanan memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Dengan inovasi, pengemasan kreatif, dan strategi pemasaran yang konsisten, UMKM bisa tumbuh lebih cepat dan menjangkau pasar yang lebih luas. Selain menguntungkan secara ekonomi, bisnis ini juga ikut mendorong masyarakat mengkonsumsi makanan sehat berbasis protein.
Jika artikel ini bermanfaat, mohon berkenan bantu kami sebarkan pengetahuan dengan membagikan tautan artikelnya, ya!
Bagi Sahabat Wirausaha yang ingin bergabung dengan Komunitas UMKM di bawah naungan kami di UKMIndonesia.id - yuk gabung dan daftar jadi anggota komunitas kami di ukmindonesia.id/registrasi. Berkomunitas bisa bantu kita lebih siap untuk naik kelas!









