Warung Madura bukan sekadar tempat belanja kebutuhan harian. Ia adalah simbol ketangguhan dan konsistensi pelaku usaha mikro yang sanggup buka 24 jam tanpa henti. Dari sabun hingga pulsa, semua tersedia di satu tempat. Tapi pernahkah kamu berpikir, sebenarnya berapa sih modal untuk membuka Warung Madura?
Jawabannya ternyata cukup bervariasi. Tergantung dari skala usaha, lokasi, dan kelengkapan barang, modal awal bisa mulai dari belasan hingga puluhan juta rupiah.
Dua Skala Utama Warung Madura
Secara umum, pelaku usaha bisa membagi modal Warung Madura menjadi dua kategori:
- Skala Sederhana (Rp13–15 juta) — cocok untuk pemula, stok terbatas, fasilitas standar.
- Skala Sedang (Rp55–70 juta) — warung sudah lebih lengkap, punya kulkas, freezer, hingga produk premium.
Rincian Modal Warung Madura Skala Sederhana (Rp13–15 Juta)
Menurut laporan Liputan6.com dan inilah.com, modal minimal untuk membuka Warung Madura skala kecil berkisar Rp13–15 juta.
Kisaran ini sudah mencakup peralatan dasar dan stok awal barang dagangan.
Peralatan & Perlengkapan Esensial
Beberapa peralatan utama yang dibutuhkan antara lain:
- Etalase kaca kecil — Rp1.500.000
- Rak besi atau kayu — Rp1.000.000
- Meja & kursi kasir — Rp400.000
- Timbangan digital — Rp50.000
- Kalkulator & perlengkapan kasir — Rp100.000
- Biaya listrik awal & instalasi — Rp80.000
- Lampu tambahan & signage kecil — Rp200.000
Total kebutuhan peralatan: ±Rp3.3 juta
Stok Barang Dagangan Awal
Porsi terbesar dari modal adalah stok barang. Berikut estimasinya:
- Kebutuhan pokok (beras, minyak, gula, telur) — Rp5.000.000
- Produk kebersihan rumah tangga (sabun, deterjen, sampo) — Rp2.000.000
- Makanan instan & camilan — Rp2.000.000
- Minuman sachet & air mineral — Rp1.000.000
- Rokok (stok awal) — Rp2.000.000
Total stok awal: ±Rp12 juta
Dengan penyesuaian kecil (seperti barang bekas atau stok awal lebih sedikit), modal bisa ditekan hingga Rp13 juta. Namun jika ingin sedikit lebih lengkap, siapkan hingga Rp15 juta agar warung bisa berjalan lancar tanpa kekurangan stok.
Rincian Modal Warung Madura Skala Sedang (Rp55–70 Juta)
Untuk warung yang lebih besar dan buka 24 jam, modal tentu lebih tinggi. Menurut MUF Dana, warung Madura yang memiliki stok lengkap, freezer, dan kulkas butuh modal di kisaran Rp55–70 juta.
Peralatan & Perlengkapan Lengkap
Jika ingin tampilan warung lebih profesional:
- Etalase kaca besar 2 unit — Rp3.000.000
- Rak display besar 3 unit — Rp3.500.000
- Kulkas minuman — Rp3.000.000
- Freezer es krim & makanan beku — Rp2.500.000
- Mesin kasir digital sederhana — Rp1.500.000
- CCTV & lampu LED — Rp1.000.000
- Branding papan nama & pengecatan — Rp1.000.000
Total perlengkapan: ±Rp15 juta
Stok Barang Dagangan Awal
Dengan modal yang lebih besar, isi warung bisa jauh lebih beragam:
- Sembako lengkap (beras, gula, minyak, telur, bumbu) — Rp10.000.000
- Produk rumah tangga & kosmetik — Rp5.000.000
- Makanan & minuman instan (variasi lebih banyak) — Rp5.000.000
- Produk digital & PPOB (pulsa, token listrik, voucher game) — Rp2.000.000
- Rokok berbagai merek premium — Rp10.000.000
- Minuman dingin kemasan, es krim, dan susu — Rp5.000.000
Total stok barang: ±Rp37 juta
Jika ditambah peralatan dan dana cadangan, total modal awal sekitar Rp60–70 juta.
Baca Juga: Enggak Boleh Asal, Ini 8 Cara Memulai Usaha Warung Kelontong
Faktor yang Memengaruhi Besar Kecilnya Modal
Beberapa hal yang membuat modal Warung Madura bisa sangat berbeda antar pelaku usaha:
- Lokasi & biaya sewa
Warung di pinggir jalan utama atau dekat kampus biasanya butuh modal lebih besar dibanding di area kampung karena biaya sewa dan stok barang lebih tinggi. - Ukuran & fasilitas toko
Warung yang ingin tampil modern dengan AC, kulkas, dan pencahayaan terang tentu butuh biaya tambahan. - Variasi produk
Semakin lengkap barang yang dijual, semakin besar kebutuhan modal. Termasuk penambahan stok rokok premium atau produk impor. - Jam operasional 24 jam
Butuh biaya listrik lebih tinggi, sistem keamanan malam (CCTV), dan tenaga tambahan. - Sistem stok & supplier
Jika bisa mendapat sistem “konsinyasi” (titip jual), modal bisa ditekan karena tidak semua stok harus dibeli di awal. - Permintaan konsumen lokal
Warung di daerah industri mungkin laku keras pada makanan dan minuman instan, sementara warung di perumahan bisa lebih fokus pada kebutuhan harian rumah tangga.
Tips Menghemat Modal Awal Usaha
Tidak semua calon pengusaha harus langsung menyiapkan modal besar. Berikut beberapa tips agar bisa memulai dengan efisien:
- Gunakan perlengkapan bekas yang masih layak. Rak dan etalase bekas sering dijual dengan harga setengahnya.
- Mulai dari varian terbatas. Fokus dulu pada barang yang cepat laku seperti beras, minyak, rokok, mie instan, dan sabun.
- Kerja sama dengan supplier lokal. Beberapa distributor memberi fasilitas pembayaran tempo 1–2 minggu.
- Optimalkan layanan PPOB. Jual pulsa, token listrik, dan voucher digital tanpa stok fisik besar tapi untung stabil.
- Catat keuangan dengan rapi. Pakai buku kas manual atau aplikasi sederhana seperti BukuWarung atau Kledo agar tahu posisi untung-rugi harian.
- Gunakan ruang milik sendiri jika bisa. Ini bisa menghemat hingga 30% modal dibanding menyewa.
Baca Juga: Panduan Memulai Usaha Warung Bakso: Dari Riset Pasar hingga Proyeksi Cuan
Estimasi Omzet & Balik Modal
Berdasarkan analisis Kiosbank.id dan Ketoko.co.id:
- Omzet warung kecil: Rp200.000–Rp500.000 per hari.
- Omzet warung sedang (24 jam): Rp1.500.000–Rp2.000.000 per hari.
Jika margin keuntungan rata-rata 15–20%, maka modal Rp15 juta bisa balik dalam waktu 5–6 bulan, sedangkan modal Rp60 juta bisa kembali dalam 8–12 bulan, tergantung lokasi dan efisiensi operasional.
FAQ Seputar Modal Warung Madura
Q: Berapa modal minimal buka warung Madura?
A: Sekitar Rp10–13 juta sudah cukup untuk mulai, asal punya tempat sendiri dan stok disesuaikan.
Q: Kenapa stok rokok bisa habiskan belasan juta?
A: Karena rokok punya banyak merek dan varian, sedangkan pelanggan biasanya mencari pilihan tertentu. Untuk menarik pelanggan, stok harus lengkap.
Q: Apakah wajib punya kulkas atau freezer?
A: Tidak wajib, tapi sangat disarankan jika ingin jual minuman dingin atau es krim yang marjin keuntungannya tinggi.
Q: Berapa lama waktu balik modalnya?
A: Antara 5–12 bulan, tergantung lokasi, rotasi barang, dan kemampuan menjaga arus kas.
Baca Juga: Bisnis Warung Sembako: Perhitungan Modal, Untung, dan Balik Modalnya
Penutup: Kunci Warung Madura Bukan Sekadar Modal
Warung Madura tumbuh bukan karena besar modalnya, tapi karena disiplin, pelayanan cepat, dan stok yang selalu tersedia. Mereka jadi inspirasi banyak pelaku usaha karena memadukan kerja keras dan kecerdasan membaca kebutuhan pelanggan.
Jadi, berapapun modalmu, kuncinya tetap sama: layani dengan jujur, buka dengan konsisten, dan jaga kepercayaan pembeli.
Jika artikel ini bermanfaat, mohon berkenan bantu kami sebarkan pengetahuan dengan membagikan tautan artikelnya, ya!
Bagi Sahabat Wirausaha yang ingin bergabung dengan Komunitas UMKM di bawah naungan kami di UKMIndonesia.id - yuk gabung dan daftar jadi anggota komunitas kami di ukmindonesia.id/registrasi. Berkomunitas bisa bantu kita lebih siap untuk naik kelas!
Disclaimer: Informasi pada artikel ini disusun berdasarkan estimasi untuk memberikan gambaran ilustratif yang dapat berfungsi sebagai referensi untuk memudahkan pembaca memahami operasional dalam memulai suatu bisnis. Tingkat harga dan rincian pos-pos biaya yang akan dialami oleh pembaca dalam memulai usaha dapat berbeda, sesuai dengan konteks waktu dan tempat masing-masing.
Referensi Artikel:
- Liputan6.com, “Berapa Modal Warung Madura? Simak Rincian dan Faktor yang Memengaruhi Besaran Modal”, 2024
- Inilah.com, “Kisaran Modal Buka Warung Madura”, 2024
- MUFDana.muf.co.id, “Perhitungan Modal Usaha Warung Madura Kecil yang Palugada”, 2025
- Kiosbank.id, “Usaha Warung Madura: Modal, Tips, dan Keuntungan”, 2024
- Ketoko.co.id, “7 Tips Sukses Bangun Warung Madura yang Menghasilkan Omzet Puluhan Juta”, 2024