Ekspor ke Mesir – Berlayar di lautan perdagangan, UMKM Indonesia siap menemukan kawasan baru yang subur di tanah Mesir. Kisah ini bukan sekadar tentang angka-angka di atas kertas, tapi juga tentang rasa dan aroma yang membawa produk dan komoditas UMKM lokal ke meja-meja makan di Negeri Piramida tersebut.
Tak cuma membentuk mosaik ekspor yang melukis keberagaman, peluang ekspor di Mesir juga menjadi kesempatan emas bagi UMKM kita untuk unjuk gigi di pasar global. Apa saja produk dan komoditas UMKM Indonesia yang menjanjikan ekspansi mulus ke pasar Mesir yang terus berkembang? Simak data lengkapnya di artikel berikut ini.
Indonesia Masih Tersembunyi di Peta Impor Mesir
Mesir, negara yang kaya akan sejarah dan kebudayaan, tidak hanya menarik para wisatawan tapi juga kerjasama dagang dari seluruh penjuru dunia. Dalam lanskap perdagangan global, Mesir bukan hanya sekedar pemberhentian bagi karavan-karavan kuno, tapi juga merupakan titik penting dalam peta impor modern.
Grafik di atas menyatakan fakta bahwa China berperan besar dalam memasok kebutuhan Mesir, dengan nilai impor yang mencapai angka fantastis, yaitu hampir $12 miliar. Tak ketinggalan, negara besar lainnya seperti Saudi Arabia dan Amerika Serikat juga ikut andil dalam permainan ini, dengan kontribusi yang tidak kalah penting, yaitu masing-masing senilai di $7 miliar dan $6 miliar.
Bagaimana dengan Indonesia? Nah, siap-siap terkejut, karena Indonesia ternyata punya peran tidak sebesar para pemain utama. Dengan nilai yang lebih kecil namun tetap signifikan, senilai $127 juta, Indonesia belum bisa dikatakan sebagai pemain besar.
Meskipun skala ekspor Indonesia ke Mesir tidak mencapai angka tertinggi, masih ada cerita keberhasilan yang tersembunyi. Ini adalah peluang yang belum sepenuhnya direalisasikan, potensi yang menunggu untuk digarap lebih dalam. Dengan tarif impor rata-rata yang rendah dan kebijakan perdagangan yang semakin mendukung, langkah Indonesia menuju puncak bisa saja menjadi kisah yang menarik di masa mendatang. Yuk kita lihat apa saja produk-produk Indonesia yang potensial diekspor ke Mesir kedepannya.
Baca Juga: Peluang Ekspor Indonesia ke Malaysia, Rahasia Sukses di Pasar Tetangga untuk UMKM
Mosaik Ekspor UMKM Indonesia Yang Bakal Menggoda Selera Mesir
Mengintip peta potensi ekspor ke Mesir adalah seperti menelusuri galeri rasa dan inovasi yang kaya. Bumbu dapur Indonesia, misalnya, siap menambah kehangatan di meja-meja makan di Mesir. Pala Indonesia bisa jadi kunci tersembunyi di balik sedapnya masakan, sementara kapulaga menjanjikan aroma yang membangkitkan selera (dengan gap $5 juta).
Di sisi lain, laut Indonesia yang gemerlap menawarkan lebih dari sekedar pemandangan. Udang dan ikan yang dibekukan punya potensi meluncur mulus ke pasar Mesir yang berkembang (dengan gap $4,4 juta). Dan tentu saja, siapa yang bisa mengabaikan potensi besar cocoa butter (dengan gap $4,6 juta) serta cocoa powder (dengan gap $1,3 juta USD) dalam mengisi kebutuhan industri makanan dan minuman?
Lalu, ada juga kelapa kering yang siap menyediakan serpihan tropis untuk aneka produk. Tak ketinggalan, produk kecantikan dan parfum serta berbagai produk makanan olahan siap memperkenalkan inovasi dan kekayaan alam Indonesia di pasar Mesir.
Grafik di atas merupakan narasi tentang kesempatan, rasa, dan kemitraan yang bisa bersemi antara dua negara ini. Jadi, mari kita wujudkan peluang-peluang ini untuk membawa kisah-kisah baru Sahabat Wirausaha ke Mesir. Kita coba bedah yah beberapa produk-produk yang memiliki peluang besar bagi UMKM ekspor ke Mesir.
Kelapa Kering Indonesia Permata Tropis Untuk Ekspor ke Mesir
Kelapa kering Indonesia, bukan hanya remah-remah tropis yang enak, tapi juga punya cerita bisnis yang menarik untuk dibongkar! Potensinya untuk diekspor ke Mesir? Lumayan banget, sampai $28 juta. Tapi, yang sudah dikirim dan disantap? Hanya $8 juta. Ini berarti masih ada harta karun sebesar $20 juta yang belum kita gali, menanti di tanah piramida.
Mesir sendiri, tampaknya sudah terbuka pintu dan jendela rumahnya, dengan impornya yang tercatat $28 juta. Dari sisi Indonesia, walaupun sudah mengirimkan berbagai ekspor kelapa kering senilai $195 juta, masih ada ruang yang bisa dimaksimalkan untuk kelapa kering ini.
Akan tetapi, terdapat tarif rata-rata yang dikenakan oleh Mesir terhadap produk Indonesia, yang bertengger di angka 10%. Ini semacam pengingat, bahwa meski peluangnya besar, ada biaya tambahan yang perlu dipikirkan oleh para eksportir.
Baca Juga: Ekspor Kelapa Indonesia, Gemilang dan Peluang Emas di Pasar Global
Dari grafik diatas, terlihat jelas bahwa Indonesia adalah teratas dalam urusan potensi ekspor kelapa kering ke Mesir. Lihat saja bagaimana nilai potensi ekspor yang belum terealisasikan melesat jauh meninggalkan negara-negara pesaing lain. Jelas, ini menjadi bukti kalau kelapa kering 'made in Indonesia' itu laris manis di pasar Mesir. Filipina, sebagai tetangga di Asia Tenggara, juga mencatat angka potensi ekspor kelapa kering yang tidak kalah hebatnya dengan gap potensi ekspor sebesar $6,6 juta.
Tak lupa, United Arab Emirates (UAE), yang biasanya lebih dikenal dengan minyak dan gedung pencakar langitnya, ternyata juga ikut serta dalam potensi ekspor kelapa kering ini, meski berperan lebih kecil. Kemudian, ada pula Vietnam dan Sri Lanka, yang angka potensi ekspornya, tetapi mereka tidak punya sesuatu yang disebut dengan 'potensi yang belum tergali'.
Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, menjadi rumah bagi berbagai daerah penghasil kelapa kering terkemuka di dunia. Salah satu yang paling terkenal adalah Sumatera Utara, terutama daerah sekitar Medan, yang dikenal dengan kebun kelapa yang luas dan produktif. Bukan hanya itu, Sulawesi Tengah juga tak kalah hebat, dengan Kabupaten Donggala sebagai salah satu penyumbang produksi kelapa kering terbesar di daerah tersebut.
Kawasan Nusa Tenggara Barat, terutama Lombok, menambah daftar dengan komoditas kelapa keringnya yang berkualitas tinggi. Ketiga daerah ini, bersama dengan daerah lainnya di Indonesia, menyumbang secara signifikan ke pasar kelapa kering baik nasional maupun internasional, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri kelapa kering global.
Jadi, sambil menikmati kelapa kering dalam kue atau taburan di atas es krim favorit, bayangkan saja potensi yang bisa dikembangkan dari satu produk ini. Cheers untuk kelapa kering, si kecil yang mungkin bisa membuat Sahabat Wirausaha ekspor ke Mesir.
Kisah Belum Tuntas Tuna Kaleng Indonesia di Pasar Mesir
Dalam lautan peluang ekspor yang luas, ada satu 'ikan besar' yang mungkin belum kita pancing sepenuhnya: tuna kaleng Indonesia. Bayangkan ini: potensi ekspor yang belum terjamah untuk tuna kaleng ke Mesir mencapai angka yang menggiurkan, yaitu $21 juta. Tapi, faktanya, yang sudah kita kirimkan baru $2.5 juta. Artinya, ada $18 juta lagi yang bisa kita tangkap!
Sementara kita merenungkan tentang tuna yang masih bebas berenang ini, Mesir sendiri tampaknya sedang berburu tuna dengan sangat serius, dengan impor yang mencapai $183 juta. Dan Indonesia, dengan kekayaan laut yang berlimpah, sebenarnya sudah mengirimkan ekspor ke seluruh dunia senilai $368 juta.
Ada satu hal lagi yang menarik: tarif yang dikenakan oleh Mesir untuk produk tuna kaleng dari Indonesia cukup ringan, yaitu hanya sebesar 5%. Itu seperti ombak kecil yang tidak akan menghalangi kapal-kapal pengangkut tuna kaleng kita. Jadi, mari kita meningkatkan jala dan memaksimalkan tangkapan kita.
Kalau kita ngomongin soal tuna, Indonesia itu memiliki banyak daerah produsen. Dari ujung barat hingga timur, lautan Indonesia yang biru menghampar penuh dengan si ikan cepat itu. Bitung di Sulawesi Utara, misalnya, itu seperti supermarket tuna yang tidak pernah sepi. Lalu, ada juga Benoa di Bali, yang namanya sudah melegenda sebagai pintu gerbang tuna menuju pasar internasional. Enggak cukup sampai di situ, Papua, yang juga gak ketinggalan meramaikan pesta ekspor tuna. Pokoknya, untuk urusan tuna, daerah-daerah Indonesia ini siap menyajikan yang terbaik dari lautnya yang kaya.
Baca Juga: Ekspor Mangga Indonesia, Strategi Menguasai Pasar Ekspor Negara Singapura Hingga Tiongkok
Peluang Pedas Merica Indonesia di Pasar Mesir
Merica, si kecil yang pedas, ternyata bisa jadi bintang besar dalam kegiatan perdagangan Indonesia dan Mesir. Mari kita semburkan fakta menarik: Ada potensi ekspor merica dari Indonesia ke Mesir yang belum tergarap, senilai $10 juta. Dan tahukah Anda? Sampai saat ini, yang sudah terkirim baru mencapai $54 ribu. Itu artinya, masih ada ruang yang sangat besar, sekitar $10 juta, yang siap untuk diisi.
Dapur-dapur di Mesir tampaknya sedang menantikan tambahan pedas, dengan impor mereka yang mencapai $41 juta. Dan Indonesia, dengan lahan-lahan merica yang luas, telah mengekspor merica ke berbagai penjuru dunia dengan nilai mencapai $153 juta.
Mungkin lebih menarik lagi adalah tarif yang dikenakan oleh Mesir terhadap produk merica Indonesia: hanya 2%! Angka yang sangat kecil, hampir seperti sejumput merica dalam sup perdagangan internasional.
Daerah-daerah Indonesia itu diibaratkan sebagai dapur merica. Di kepulauan Bangka Belitung, misalnya, merica tumbuh subur. Kemudian ada Lampung, yang namanya juga udah melekat erat sebagai rajanya merica. Dan jangan lupakan Jawa Barat, di mana kebun-kebun mericanya juga menyumbang aroma wangi ke pasar lokal dan internasional. Bener-bener, tanpa merica Indonesia, masakan di Mesir kayaknya bakalan kurang enak.
Dengan potensi yang masih sangat besar dan tarif yang rendah, tampaknya hanya masalah waktu sampai merica Indonesia memberi warna pedas yang lebih intens pada hubungan ekonomi dengan Mesir. Yuk kita giling peluang ini menjadi sesuatu yang lebih besar.
Cerita ekspor UMKM Indonesia ke Mesir tidak akan berakhir sebagai senja yang meredup, melainkan sebagai fajar yang menjanjikan. Semoga pembahasan kita di artikel ini adalah benih-benih peluang Sahabat Wirausaha yang siap bertumbuh subur di Mesir.
Mari kita menatap ke depan dengan optimisme, tangan terulur dengan inovasi dan kualitas yang menjadi ciri khas UMKM Indonesia. Saat Sahabat Wirausaha berlayar melintasi samudra untuk menemukan pelabuhan baru di Mesir, langkah kecil yang penuh percaya diri ini, siap untuk berkembang menjadi lompatan besar menuju kesuksesan bersama. Semangat Go Global!
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.