Menjadi publik figur bukanlah jaminan kesuksesan dalam berbisnis. Meskipun memiliki popularitas dan basis penggemar yang besar, tidak sedikit artis yang mengalami kegagalan saat mencoba peruntungan di dunia usaha. Berdasarkan data dari SMERU Research Institute tahun 2022, lebih dari 30% usaha yang dirintis oleh figur publik di Indonesia mengalami penurunan performa signifikan atau tutup dalam kurun waktu tiga tahun pertama. Ini menandakan bahwa branding personal saja tidak cukup untuk menjamin keberhasilan bisnis.
Faktor-faktor seperti manajemen yang buruk, salah memilih mitra usaha, hingga kurangnya pemahaman terhadap pasar, menjadi penyebab utama kegagalan. Bisnis artis yang bangkrut tak hanya berdampak pada kerugian finansial, tetapi juga dapat merusak citra publik yang telah dibangun bertahun-tahun.
Dalam artikel ini, kita akan membedah beberapa contoh bisnis artis yang bangkrut, menggali penyebab kegagalannya, serta mengambil pelajaran berharga agar para pelaku usaha, baik selebritas maupun masyarakat umum, bisa lebih siap dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.
1. Vicky Shu – Sembako Online & Brand Sepatu
Penyanyi sekaligus fashion enthusiast, Vicky Shu, pernah merintis bisnis sepatu dengan brand Shoe-etiquette. Sepatu dengan desain khas dan sentuhan etnik ini cukup populer di kalangan penggemarnya. Selain itu, pada masa pandemi, Vicky juga sempat menjalankan bisnis sembako online untuk menjawab kebutuhan pasar akan bahan pokok.
Namun, keduanya tak bertahan lama. Vicky mengakui dalam beberapa wawancara bahwa ia mengalami kesulitan manajemen, terutama dalam mengatur keuangan dan logistik. Dalam pernyataannya di kanal YouTube Daniel Mananta Network (2021), ia menyebutkan bahwa kehabisan cash flow dan ketergantungan pada tenaga operasional menjadi pemicu utama runtuhnya bisnisnya.
Kisah ini menjadi contoh nyata bahwa bahkan bisnis yang tampak menjanjikan pun bisa masuk dalam daftar bisnis artis yang bangkrut jika tidak dikelola dengan sistem yang kuat.
2. Andhika Pratama & Ussy Sulistiawaty – Lurik Coffee & Kitchen
Pasangan selebritas Andhika Pratama dan Ussy Sulistiawaty pernah menjalankan bisnis kuliner bernama Lurik Coffee & Kitchen, yang dibuka pada tahun 2017 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Restoran ini mengusung konsep modern dengan sentuhan makanan tradisional Indonesia dan sempat menjadi tempat hits bagi kalangan urban Jakarta.
Namun, pada pertengahan 2022, Lurik resmi ditutup. Dalam unggahan media sosialnya, Andhika menyebutkan bahwa salah satu alasan utama penutupan adalah efek pandemi yang berkepanjangan. Meskipun sempat bertahan dengan sistem delivery dan promosi online, tekanan biaya operasional dan penurunan jumlah pelanggan membuat bisnis ini tak lagi layak dipertahankan.
Ussy juga sempat menjelaskan melalui kanal YouTube pribadinya bahwa pengelolaan restoran dengan konsep besar membutuhkan modal dan konsistensi yang tinggi. Tanpa cashflow yang kuat dan daya beli masyarakat yang stabil, bisnis akan mudah goyah.
Kisah mereka menunjukkan bahwa meskipun dikelola oleh pasangan artis dengan popularitas tinggi, bisnis F&B tetap memiliki risiko besar. Maka tak heran jika Lurik Coffee & Kitchen masuk ke dalam daftar bisnis artis yang bangkrut karena tidak mampu bertahan menghadapi tantangan ekonomi.
3. Ruben Onsu – Bensu Bakso dan Konflik Merek
Ruben Onsu dikenal sukses lewat bisnis ayam gepreknya, Geprek Bensu, yang meledak di pasar sejak 2018. Namun, tidak semua lini bisnis yang ia jalankan berjalan mulus. Salah satu bisnisnya, yaitu Bensu Bakso, harus ditutup setelah mengalami konflik hukum terkait merek dagang dengan PT Ayam Geprek Benny Sujono, pemilik awal merek "Bensu".
Pada 2020, Mahkamah Agung mengabulkan gugatan dan menyatakan bahwa Ruben tidak berhak menggunakan merek dagang tersebut karena sudah lebih dulu dimiliki pihak lain. Keputusan ini menyebabkan penarikan produk dari pasar dan meruntuhkan lini bisnis yang baru seumur jagung.
Kasus ini menjadi contoh bahwa masalah hukum dan kekeliruan dalam pengurusan hak kekayaan intelektual dapat menghancurkan bisnis, bahkan jika dimiliki artis sekaliber Ruben. Maka tak heran, kasus ini tercatat sebagai salah satu bisnis artis yang bangkrut karena sengketa merek.
Baca juga: Belajar dari UMKM yang Menang Lawan TikTok Tentang Pentingnya Merek Terdaftar
4. Tora Sudiro – Kopi Tora & Kemitraan yang Gagal
Aktor senior Tora Sudiro sempat menjalankan bisnis kafe bernama Kopi Tora, yang memadukan konsep tempat nongkrong dan sajian kopi nusantara. Meski mengusung konsep yang menarik, bisnis ini hanya bertahan kurang dari dua tahun.
Dalam wawancaranya di Insertlive (2020), Tora mengaku menyerahkan terlalu banyak hal kepada mitra bisnis tanpa pemantauan langsung. Ia juga menyebut faktor kurangnya pengalaman bisnis dan pengelolaan operasional yang tidak transparan sebagai pemicu kegagalan. Beberapa outlet mengalami kerugian besar hingga akhirnya tutup permanen.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa selebritas tidak cukup hanya “meminjamkan nama” untuk sebuah bisnis, karena pasar menuntut kualitas dan konsistensi.
5. Luna Maya – Macaroni Ngehe x Luna
Setelah sukses di dunia entertainment dan fashion, Luna Maya sempat menjajal bisnis kuliner bersama Macaroni Ngehe, sebuah merek makanan ringan kekinian yang populer di kalangan milenial. Kolaborasi ini melahirkan lini produk Macaroni Ngehe x Luna Maya yang dijual secara eksklusif di marketplace.
Namun kerja sama ini tidak bertahan lama. Dalam wawancara di kanal YouTube Crazy Nikmir Real (2022), Luna menyebutkan bahwa perbedaan visi dengan mitra bisnis menjadi alasan kolaborasi itu dihentikan. Meskipun tidak secara terang-terangan bangkrut secara finansial, bisnis ini berhenti produksi dan tidak lagi dipasarkan—menjadikannya bagian dari bisnis artis yang bangkrut secara operasional.
6. Daus Mini – Clothing Line & Restoran
Komedian Daus Mini pernah menjalankan bisnis clothing line bertema humor dan restoran kecil di kawasan Depok. Sayangnya, keduanya tidak bertahan lama. Minimnya pengetahuan bisnis, promosi yang tidak berkelanjutan, serta manajemen pemasok yang tidak stabil menyebabkan usahanya gulung tikar dalam waktu singkat.
Dalam wawancara dengan media lokal TribunNews (2021), Daus mengakui bahwa ia “asal jalan” dalam menjalankan bisnis dan kurang fokus. Hal ini memperkuat fakta bahwa banyak selebritas memulai usaha tanpa perencanaan matang, dan akhirnya masuk daftar bisnis artis yang bangkrut hanya dalam hitungan bulan.
Pelajaran dari Deretan Bisnis Artis yang Bangkrut
Dari berbagai contoh di atas, ada beberapa pelajaran penting yang bisa diambil:
- Popularitas tidak bisa menggantikan sistem bisnis yang kuat
Meskipun memiliki nama besar, pasar tetap menuntut kualitas produk, pelayanan, dan konsistensi. - Manajemen internal sangat krusial
Banyak bisnis gagal karena tidak diawasi langsung oleh pemiliknya. Delegasi tanpa kontrol bisa berisiko tinggi. - Legalitas merek harus jelas sejak awal
Sengketa hukum bisa menghancurkan bisnis dalam sekejap, meskipun produk disukai pasar. - Perencanaan dan edukasi bisnis sangat penting
Selebritas yang sukses umumnya adalah mereka yang juga belajar bisnis secara serius, bukan hanya ikut-ikutan tren. - Bisnis bukan proyek instan
Butuh waktu, riset, dan kesabaran untuk membangun usaha yang berkelanjutan—terlepas dari siapa pemiliknya.
Kesimpulan
Fenomena bisnis artis yang bangkrut menunjukkan bahwa dunia usaha bukanlah arena bermain yang bisa dimenangkan hanya dengan ketenaran. Ia menuntut kompetensi, strategi, dan komitmen. Dari Julia Perez hingga Tora Sudiro, kisah-kisah kegagalan ini menjadi pengingat bahwa selebritas pun tidak kebal terhadap kerasnya dunia bisnis.
Namun, disisi lain, kegagalan juga bisa menjadi pelajaran berharga. Banyak artis yang bangkit kembali dengan model bisnis baru yang lebih matang. Yang terpenting adalah kemampuan belajar dari kesalahan dan membangun ulang pondasi bisnis dengan lebih bijak.
Bagi pelaku UMKM maupun publik figur, memahami dinamika ini bisa membantu menghindari jebakan yang sama. Karena pada akhirnya, yang membedakan antara bisnis yang bertahan dan bisnis artis yang bangkrut adalah: kesiapan menghadapi realita usaha yang sesungguhnya.
Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu kami sebarkan ilmu dengan bagikan konten ini juga.
Bagi yang mau dapat newsletter mingguan melalui email atau gabung ke komunitas UMKM yang kami kelola dan bisa interaksi lebih akrab di WA Grup bersama pelaku usaha lain. Siapa tahu bisa jalin kolaborasi. Silakan gabung jadi member kami disini ya: ukmindonesia.id/registrasi.
Referensi:
- SMERU Research Institute. (2022). Studi Kegagalan UMKM dan Figur Publik dalam Berbisnis.
- DetikFinance. (2015). “Jupe Fried Chicken Tutup, Mitra Waralaba Kecewa.”
- Putusan MA No. 57 K/Pdt.Sus-HKI/2020 – Sengketa Merek Bensu.
- Katadata.co.id. (2023). “Tren Kolaborasi Artis dan Brand Lokal.”
- InsertLive. (2020). “Tora Sudiro Akui Kopi Tora Gagal karena Kurang Terlibat.”
- Crazy Nikmir Real (YouTube). (2022). Wawancara Luna Maya tentang bisnis makanan.
- TribunNews. (2021). “Daus Mini Cerita Kegagalan Bisnis Restoran dan Clothing Line.”