Sebagai pelaku usaha, kamu pasti setuju bahwa promosi memegang peran penting dalam memperkenalkan produk atau jasa, menjangkau pelanggan baru, dan tentunya mendorong penjualan.

Kita memahami bahwa setiap kampanye promosi yang kamu jalankan memerlukan investasi, baik itu waktu, tenaga, maupun budget. Namun, tantangan yang sering muncul adalah: bagaimana memastikan semua upaya promosi itu tidak sia-sia? Seringkali, pelaku usaha merasa kesulitan mengukur dampak nyata dari aktivitas promosinya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki cara mengetahui kampanye promosi kamu membawa hasil yang jelas dan terukur. Tanpa pengukuran, kamu seperti berjalan dalam gelap, tidak tahu mana strategi yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki. Yuk, langsung simak bagaimana caranya!

1. Pantau Peningkatan Traffic Website

Jika bisnismu memiliki website, peningkatan jumlah pengunjung (traffic) menjadi indikator awal keberhasilan sebuah kampanye promosi, terutama jika tujuannya adalah meningkatkan awareness atau mengarahkan orang ke platform online kamu. Traffic website menunjukkan seberapa besar jangkauan promosimu dan seberapa menarik penawaranmu bagi audiens.

Untuk melacaknya, kamu bisa memanfaatkan tools analisis web gratis seperti Google Analytics. Perhatikan beberapa metrik kunci: jumlah total pengunjung, jumlah pengunjung baru, sumber traffic (misalnya, apakah lonjakan pengunjung datang dari media sosial tempat kamu berpromosi?), serta halaman mana di website yang paling banyak dikunjungi selama periode kampanye.

Jika kamu melihat lonjakan traffic yang berasal dari channel promosi spesifik, itu adalah tanda awal positif bahwa cara mengetahui kampanye promosi kamu membawa hasil mulai terlihat dari sisi jangkauan.

Baca Juga: 8 Cara Mudah Mengukur Keberhasilan Kampanye Pemasaran Usaha Kecil

2. Analisis Jumlah Lead yang Dihasilkan

Tidak semua promosi bertujuan langsung untuk penjualan. Terkadang, tujuannya adalah mengumpulkan data calon pelanggan potensial atau yang biasa disebut lead. Lead adalah individu atau bisnis yang sudah menunjukkan minat pada produk atau jasamu, misalnya dengan mengisi formulir kontak di website, mendaftar untuk mendapatkan newsletter, mengunduh e-book gratis, atau bertanya melalui pesan langsung.

Kampanye promosi bisa dirancang secara spesifik untuk menghasilkan lead. Misalnya, kamu menawarkan diskon khusus bagi yang mendaftar email list melalui landing page tertentu. Penting untuk melacak berapa banyak lead yang masuk selama periode kampanye dan dari mana sumbernya.

Peningkatan jumlah lead yang berkualitas, artinya mereka benar-benar calon pelanggan yang potensial—adalah indikator penting bahwa promosimu berhasil menarik minat target pasar yang tepat. Ini adalah langkah awal sebelum terjadinya penjualan.

3. Ukur Tingkat Penjualan (Conversion)

Bagi banyak UKM, tujuan akhir dari promosi adalah peningkatan penjualan. Oleh karena itu, mengukur berapa banyak penjualan yang dihasilkan dari kampanye adalah salah satu metrik paling penting. Ini adalah cara mengetahui kampanye promosi kamu membawa hasil yang paling konkret secara finansial. Ada beberapa metode untuk melacak penjualan yang berasal dari promosi:

  • Gunakan kode kupon dan diskon unik khusus untuk kampanye tersebut.
  • Buat link pembelian khusus (custom link) atau link afiliasi jika relevan.
  • Latih tim penjualan dan kasir untuk bertanya langsung kepada pelanggan, "Dari mana Bapak/Ibu mengetahui informasi promosi ini?".
  • Jika kamu memiliki toko online (e-commerce), manfaatkan fitur tracking penjualan yang biasanya sudah tersedia di platform tersebut untuk melihat sumber transaksi.

Dengan melacak ini, kamu bisa mengetahui secara pasti berapa banyak pendapatan yang dihasilkan berkat usahamu dalam berpromosi.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

4. Evaluasi Matrik di Media Sosial

Di era digital ini, media sosial menjadi channel utama untuk promosi UMKM. Jika kamu aktif berpromosi di platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, atau TikTok, maka mengukur interaksi audiens adalah hal yang penting.

Metrik engagement yang perlu kamu perhatikan meliputi jumlah likes (suka), komentar, shares (dibagikan), saves (disimpan), klik pada link yang kamu bagikan di bio atau postingan, serta pertumbuhan jumlah followers (pengikut) selama periode kampanye berjalan.

Tingkat engagement yang tinggi biasanya menunjukkan bahwa konten promosimu menarik, relevan, dan berhasil memancing interaksi dari audiens. Sahabat Wirausaha bisa menggunakan tools insight bawaan yang disediakan oleh masing-masing platform (Facebook Insights, Instagram Insights, dll.) untuk memantau metrik-metrik ini.

5. Hitung Return on Investment (ROI)

ROI adalah metrik finansial yang memberitahu kamu apakah investasi promosi yang dikeluarkan sepadan dengan hasil yang didapatkan. Secara sederhana, ROI mengukur keuntungan bersih yang kamu peroleh dari kampanye dibandingkan dengan total biaya yang kamu keluarkan untuk kampanye tersebut.

Rumus dasar untuk menghitung ROI adalah: ROI = ((Pendapatan dari Kampanye - Biaya Kampanye) / Biaya Kampanye) x 100%. Biaya kampanye mencakup semua pengeluaran terkait, seperti biaya iklan, biaya desain materi promosi, biaya tools yang digunakan, hingga biaya tenaga kerja jika relevan.

Pendapatan dari kampanye adalah total penjualan yang bisa diatribusikan langsung ke promosi tersebut. ROI positif menunjukkan bahwa kampanyemu menguntungkan. Menghitung ROI adalah cara mengetahui kampanye promosi kamu membawa hasil dari sudut pandang profitabilitas yang paling jelas.

6. Perhatikan Brand Mention dan Sentimen Publik

Selain metrik kuantitatif, penting juga untuk memperhatikan bagaimana merek kamu dibicarakan secara online selama dan setelah kampanye promosi. Ini disebut brand mention. Apakah orang-orang membicarakan promosimu di media sosial, blog, forum, atau media berita online?

Kamu bisa memantaunya menggunakan tools gratis seperti Google Alerts (dengan memasukkan nama brand atau produkmu sebagai kata kunci) atau melakukan pencarian manual secara berkala di platform-platform relevan. Jika budget memungkinkan, ada juga social listening tools berbayar yang bisa memberikan analisis lebih dalam.

Selain jumlah penyebutan, perhatikan juga sentimennya: apakah pembicaraan tersebut bernada positif, negatif, atau netral? Peningkatan jumlah brand mention dengan sentimen positif bisa menjadi indikator bahwa promosimu berhasil meningkatkan brand awareness secara positif.

Baca Juga: 10 Indikator Utama untuk Menilai Keberhasilan Pemasaran UMKM

7. Lakukan Survei Pelanggan atau Minta Feedback

Terkadang, cara terbaik untuk mengetahui dampak promosi adalah dengan bertanya langsung kepada pelangganmu. Data kuantitatif memang penting, namun wawasan kualitatif dari feedback langsung bisa memberikan pemahaman yang mendalam. Kamu bisa melakukan ini melalui beberapa cara:

  • Kirimkan survei singkat online kepada pelanggan setelah mereka melakukan pembelian.
  • Minta tim penjualan untuk menanyakan secara langsung saat transaksi.
  • Buat polling sederhana di media sosial.

Beberapa contoh pertanyaan yang bisa diajukan: "Bagaimana Anda pertama kali mendengar tentang promosi kita?", "Apakah penawaran promosi ini mempengaruhi keputusan kamu untuk membeli?", "Apa yang paling kamu sukai dari promosi ini?". Cara mengetahui kampanye promosi kamu membawa hasil ini bisa mengungkap aspek-aspek keberhasilan dan kegagalan yang mungkin tidak tertangkap oleh metrik angka semata.

Memahami cara mengetahui kampanye promosi kamu membawa hasil bukan hanya sekadar melihat angka penjualan akhir. Ini melibatkan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana kampanyemu mempengaruhi awareness merek, interaksi pelanggan, efisiensi biaya, dan pada akhirnya, profitabilitas bisnismu. Jadi, mulailah mengukur hari ini untuk kesuksesan bisnismu esok hari.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.