Jenis Konten Buat Reseller – Dalam dunia usaha, apalagi buat kamu yang jadi reseller, konten bukan sekadar pelengkap. Konten yang tepat bisa jadi jembatan antara produk dan pembeli. Bukan cuma soal visual menarik, tapi juga bagaimana menyampaikan informasi dengan cara yang relatable dan meyakinkan.
Nah, supaya kamu makin siap bersaing di dunia digital, penting banget memahami apa saja jenis konten buat reseller yang perlu disiapkan. Bukan hanya tampil beda, tapi juga punya arah yang jelas.
1. Unboxing Produk: Menampilkan Isi Secara Jujur dan Menarik
Sahabat Wirausaha, siapa pun pasti ingin tahu apa isi kotak yang mereka beli sebelum benar-benar membayarnya. Konten unboxing menjawab kebutuhan itu. Dalam video ini, kamu cukup membuka produk seperti biasa, lalu memperlihatkan setiap detailnya. Apa yang penting disampaikan dalam konten ini?
- Kualitas kemasan: Apakah aman dan tidak mudah rusak?
- Kelengkapan isi: Apa saja yang didapat dalam pembelian?
- Kesan pertama: Bagaimana bentuk, tekstur, atau aroma produk saat pertama dibuka?
Jenis konten buat reseller ini sangat disukai karena memberi kesan transparan. Kamu bisa membuat versi singkat untuk story atau versi panjang untuk feed dan video.
Baca Juga: 8 Cara Manfaatkan Konten Singkat di Era Attention Span Pendek
2. Testimoni Pelanggan: Bukti Nyata Lebih Meyakinkan
Konten testimoni tidak hanya meningkatkan kepercayaan, tapi juga memberikan validasi sosial. Pembeli baru akan lebih tenang jika tahu bahwa orang lain sudah mencoba dan puas. Beberapa bentuk testimoni yang bisa kamu gunakan:
- Tangkapan layar dari chat pelanggan yang puas
- Foto atau video pelanggan saat menggunakan produk
- Ulasan tertulis yang kamu sajikan dalam desain menarik
Agar lebih kuat, kamu juga bisa minta izin untuk menyebut nama pelanggan atau akun media sosialnya. Dalam strategi jenis konten buat reseller, testimoni selalu relevan karena menjawab pertanyaan dasar: “Apakah produk ini benar-benar bagus?”
3. Perbandingan Produk: Bantu Pembeli Memilih dengan Tepat
Kalau kamu menjual beberapa varian produk serupa, bantu calon pembeli membandingkan dengan konten yang jelas. Misalnya:
- Serum A lebih ringan, cocok untuk kulit berminyak
- Serum B lebih padat, cocok untuk kulit kering
Jangan lupa tampilkan visual yang mendukung, seperti tabel perbandingan, foto close-up, atau bahkan hasil pemakaian. Jenis konten buat reseller ini cocok untuk media sosial dan katalog digital. Yang penting, tetap jujur dalam menyampaikan kelebihan dan kekurangan masing-masing produk. Pembeli akan lebih menghargai transparansi dibanding sekadar promosi sepihak.
4. Video Pemakaian Produk: Edukasi Lewat Demonstrasi
Pembeli cenderung tertarik pada produk yang mereka pahami. Salah satu cara paling mudah untuk itu adalah melalui video demonstrasi. Kamu bisa:
- Menjelaskan cara pakai
- Memberi tips merawat produk
- Menunjukkan hasil akhir setelah digunakan
Misalnya kamu menjual alat masak serbaguna, perlihatkan bagaimana cara menggunakannya dari awal sampai selesai. Pastikan kamu menyampaikan dengan ramah, tidak terlalu cepat, dan menyisipkan manfaat-manfaat kecil yang mungkin belum diketahui calon pembeli.
Jenis konten buat reseller ini efektif membangun kepercayaan dan memperkuat positioning kamu sebagai penjual yang paham produk.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
5. Fakta Menarik Seputar Produk
Konten edukatif seperti fakta menarik selalu punya tempat di hati audiens. Kalau kamu menjual madu, kamu bisa memberikan informasi tentang manfaat lebah lokal, proses panen tanpa pemanasan, atau bedanya madu mentah dengan madu pasaran. Format konten ini bisa dibuat dalam bentuk:
- Infografis
- Carousel Instagram
- Reels atau video pendek
Konten ini menambah nilai pada produk, karena pembeli merasa dapat ilmu baru. Dalam strategi jenis konten buat reseller, fakta produk bukan cuma menarik tapi juga memperkuat kredibilitas.
6. Behind The Scene: Bangun Kedekatan Lewat Proses
Banyak reseller berpikir bahwa pembeli hanya tertarik pada produk. Padahal, proses di balik layar juga bisa jadi konten yang menarik. Kamu bisa tunjukkan:
- Saat menyortir barang
- Mengemas paket satu per satu
- Menyiapkan label pengiriman
Dengan konten seperti ini, kamu menunjukkan bahwa kamu bekerja dengan detail, teliti, dan peduli. Jenis konten buat reseller ini membuat audiens merasa lebih dekat dan percaya bahwa kamu menjalankan bisnis dengan sungguh-sungguh.
7. Before After: Bukti Perubahan yang Terlihat
Kalau produkmu punya dampak visual yang jelas, seperti skincare, alat rumah tangga, atau bahkan dekorasi, konten before after wajib dicoba. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Gunakan pencahayaan yang sama agar hasil terlihat adil
- Jangan menambahkan filter berlebihan
- Sertakan keterangan waktu (misalnya: 1 minggu pemakaian)
Jenis konten buat reseller ini sangat kuat karena visual punya pengaruh besar dalam keputusan belanja. Tapi ingat, kejujuran tetap nomor satu agar kamu tidak kehilangan kepercayaan jangka panjang.
Baca Juga: 8 Cara Efektif Menjalankan Konten Giveaway yang Bikin Audiens Nempel, Bukan Cuma Numpang Hadiah
8. Konten Edukasi Berdasarkan Masalah Konsumen
Banyak calon pembeli bingung memilih produk bukan karena tidak suka, tapi karena tidak yakin sesuai atau tidak. Konten edukasi bisa menjawab keraguan ini. Misalnya, kamu jual perlengkapan MPASI untuk bayi, maka :
- Buat konten “perbedaan silikon food grade dan plastik biasa”
- Jelaskan “cara membersihkan perlengkapan bayi agar tidak bau”
Konten edukasi seperti ini menunjukkan bahwa kamu tidak hanya menjual, tapi juga membantu. Jenis konten buat reseller ini membangun hubungan jangka panjang karena Sahabat Wirausaha dianggap paham kebutuhan mereka.
9. Promo dan Penawaran Menarik
Kamu mungkin sudah pernah mengunggah konten promo, tapi apakah sudah menarik perhatian? Agar promo benar-benar “nendang”, kamu perlu:
- Tampilkan angka besar (contoh: Diskon 30%)
- Gunakan warna kontras untuk visual
- Sertakan batas waktu (stok terbatas, hanya hari ini)
- Berikan alasan khusus (contoh: stok cuci gudang, edisi ulang tahun)
Konten promo tetap menjadi bagian penting dari strategi jenis konten buat reseller. Namun, jangan terlalu sering agar tidak menghilangkan kesan eksklusif.
Baca Juga: Dari Angka ke Cerita: 8 Cara Mengubah Insight Audiens Jadi Konten Baru
10. Konten Tanya Jawab dan Mitos Fakta
Jenis konten ini sering memicu komentar dan diskusi. Contohnya, kamu jual suplemen herbal, lalu bahas:
- “Benarkah suplemen herbal tidak boleh diminum tiap hari?”
- “Apakah ibu menyusui boleh konsumsi produk ini?”
Kamu bisa membuat sesi tanya jawab lewat story interaktif, atau sajikan dalam bentuk video dengan format Q&A. Tambahkan ekspresi dan gestur yang ramah agar terasa lebih dekat.
Konten tanya jawab ini memperlihatkan bahwa kamu terbuka pada diskusi dan siap membantu, bukan hanya menjual. Dalam konteks jenis konten buat reseller, konten ini membuat akunmu terlihat aktif dan punya komunitas yang nyata.
Yuk, Mulai dari yang Kamu Pahami
Kamu tidak perlu membuat semua jenis konten sekaligus. Cukup pilih 3–5 konten yang paling sesuai dengan produk dan kemampuan. Semakin sering kamu membuat konten, kamu akan makin terbiasa membaca kebutuhan pasar dan memperbaiki strategi.
Yang terpenting, pastikan kontenmu jujur, relevan, dan konsisten. Karena pada akhirnya, pembeli datang bukan hanya karena harga murah, tapi karena merasa cocok dan percaya denganmu. Selamat mencoba!
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.