Cara Memulai Usaha Grosir Snack – Siapa yang tak suka ngemil? Camilan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Cara memulai usaha grosir snack di tanah air pun makin menggiurkan. Bahkan riset pasar menunjukkan pertumbuhan pesat di industri ini, dengan nilai diperkirakan mencapai Rp6,7 miliar dollar AS pada tahun 2021 dan diproyeksikan tumbuh rata-rata 6,08 persen per tahun hingga 2025. 

Tidak heran jika permintaan snack yang terus meningkat, baik dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, membuka peluang besar bagi para pengusaha untuk meraih keuntungan. Artikel ini hadir sebagai panduan lengkap bagi Sahabat Wirausaha yang ingin terjun ke bisnis grosir snack. Mulai dari riset pasar, pemilihan produk, hingga strategi pemasaran, semua akan dibahas tuntas. Berikut adalah 7 cara memulai usaha grosir snack yang perlu kamu pertimbangkan:

1. Riset dan Persiapan

Cara memulai usaha grosir snack pertama adalah melakukan riset pasar secara mendalam. Kenali tren terkini di dunia snack, seperti meningkatnya minat konsumen terhadap snack sehat, organik, atau rendah gula. Perhatikan juga minat target pasar Sahabat Wirausaha, apakah mereka anak-anak yang menyukai rasa manis, remaja yang mencari camilan kekinian, atau orang dewasa yang lebih memilih snack sehat.

Analisis kompetitor juga penting untuk mengetahui jenis snack yang mereka jual, harga, strategi pemasaran, dan kelemahan. Dengan memahami pasar, kamu bisa menentukan jenis snack yang paling diminati dan potensial untuk dijual. Tidak cukup sampai disana, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis snack yang akan dijual. 

Pilihannya sangat beragam, mulai dari keripik singkong, kentang, biskuit manis atau asin, coklat batangan, permen, hingga kacang-kacangan.  Pertimbangkan juga untuk menawarkan produk unik seperti snack import, snack vegan, atau snack dengan kemasan khusus. Pemilihan jenis snack yang tepat akan menjadi daya tarik utama bagi calon konsumen.

Terakhir, jangan lupa untuk membuat rencana bisnis yang matang. Hitung modal awal yang dibutuhkan, termasuk biaya sewa tempat, pembelian stok awal, peralatan, dan biaya operasional lainnya. Buat proyeksi keuangan untuk memperkirakan pendapatan dan pengeluaran dalam beberapa bulan ke depan.

Susun juga strategi pemasaran yang efektif, seperti promosi melalui media sosial, diskon, atau kerjasama dengan toko-toko retail. Pertimbangkan juga sumber daya yang dibutuhkan, seperti tenaga kerja untuk membantu operasional dan tempat penyimpanan yang memadai untuk stok snack. Dengan rencana bisnis yang matang, Sahabat Wirausaha akan lebih siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan dalam industri ini.

Baca Juga: Produknya Viral di Tiktok, Inilah Kisah Inspiratif Dadan Ramdhani Rintis Snack Factory

2. Mencari Supplier 

Cara memulai usaha grosir snack selanjutnya adalah mencari supplier terpercaya. Ya, kualitas dan harga produk yang ditawarkan sangat bergantung pada supplier yang kamu pilih. Karenanya, carilah supplier yang memiliki reputasi baik, menyediakan produk berkualitas tinggi, dan memiliki kapasitas produksi yang memadai untuk memenuhi permintaan Sahabat Wirausaha. 

Bandingkan beberapa supplier untuk mendapatkan penawaran terbaik. Jangan ragu untuk meminta sampel produk dan mengunjungi tempat produksi mereka, lalu memastikan kualitas dan kebersihannya. Selain itu, jalin hubungan baik dengan supplier

Komunikasi yang lancar, pembayaran tepat waktu, dan kerjasama yang saling menguntungkan akan membantu Sahabat Wirausaha mendapatkan prioritas dalam hal pasokan, harga, dan bahkan informasi mengenai produk baru.

Setelah mendapatkan supplier yang tepat, fokuslah untuk membangun jaringan distribusi yang luas. Jalin kerjasama dengan berbagai toko, mulai dari toko kelontong kecil, warung, hingga supermarket besar. Tawarkan produk Sahabat Wirausaha ke kantin sekolah, kantor, atau pabrik. 

Jangan lupa untuk memanfaatkan platform online seperti marketplace (Tokopedia, Shopee, Lazada, dll.) dan media sosial (Instagram, Facebook, TikTok) untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Buatlah toko online sendiri atau manfaatkan fitur penjualan di media sosial dalam memperluas jangkauan pasar. 

Baca Juga: 6 Langkah Mudah Menentukan Harga Jual Makanan Ringan

3. Legalitas dan Perizinan

Legalitas usaha merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dari cara memulai usaha grosir snack. Langkah pertama adalah mengurus Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) melalui Online Single Submission (OSS). Izin ini akan memberikan status legalitas bagi usaha dan memudahkan Sahabat Wirausaha dalam mengakses berbagai fasilitas dan program pemerintah. 

Jika kamu memproduksi snack sendiri, pastikan untuk mengurus izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dari Dinas Kesehatan setempat. Izin ini menjamin bahwa produk aman untuk dikonsumsi dan memenuhi standar keamanan pangan. Selain itu, perhatikan juga persyaratan perizinan lainnya yang mungkin diperlukan, seperti izin lokasi atau izin edar produk.

Selain mengurus perizinan, penting juga untuk memahami regulasi terkait keamanan pangan dan perlindungan konsumen. Pastikan produk Sahabat Wirausaha memiliki label yang jelas, mencantumkan nama produk, komposisi, berat bersih, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, informasi gizi, serta informasi alergen jika ada. 

Patuhi juga standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin kualitas dan keamanan produk. Dengan memperhatikan legalitas dan regulasi, kamu tidak hanya melindungi usaha dari masalah hukum, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen terhadap produk snack tersebut.

4. Strategi Pemasaran dan Penjualan

Cara memulai usaha grosir snack selanjutnya adalah menggunakan strategi yang tepat. Langkah pertama yaitu menentukan harga jual. Hitunglah Harga Pokok Penjualan (HPP) dengan cermat, termasuk biaya produksi, pengemasan, transportasi, dan margin keuntungan yang diinginkan.

Setelah itu, terapkan strategi penetapan harga yang menarik, seperti memberikan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar, membuat paket bundling, atau menawarkan harga khusus untuk pelanggan setia. Promosi dan branding juga berperan penting dalam membangun citra merek.

Belum cukup sampai disana, buatlah logo dan kemasan yang menarik, unik, dan informatif. Desain yang menarik akan membuat produk lebih menonjol sehingga menarik minat pembeli. Manfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, atau TikTok untuk mempromosikan produk dengan konten yang interaktif. 

Baca Juga: Battenberg Bakery, Cemilan Sehat yang Dikenal Hingga di Jerman

5. Ikuti Tips dari UMKM Indonesia Ini

Terlepas dari cara memulai usaha grosir snack di atas, ada beberapa tips tambahan untuk Sahabat Wirausaha. Pertama, terapkan manajemen keuangan yang baik dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran secara detail. 

Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis agar bisa memantau kondisi usaha dengan lebih akurat. Hal ini akan membantu Sahabat Wirausaha untuk mengambil keputusan yang tepat dan menghindari masalah keuangan di kemudian hari.

Kedua, jangan pernah berhenti berinovasi. Ikuti tren dan selera konsumen yang terus berkembang. Ciptakan varian rasa baru atau hadirkan kemasan yang menarik dan berbeda dari kompetitor. Inovasi produk akan membuat pelanggan tertarik dan selalu ingin mencoba produk-produk terbaru dari Sahabat Wirausaha.

Terakhir, lakukan evaluasi secara berkala. Tinjau kembali strategi pemasaran, penjualan, dan operasional bisnis. Identifikasi bagian mana yang perlu diperbaiki dan buat rencana aksi untuk meningkatkan kinerja bisnis. Dengan melakukan evaluasi secara rutin, Sahabat Wirausaha bisa terus belajar dan berkembang, sehingga cara memulai usaha grosir snack bisa tumbuh di pasar yang kompetitif.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi: 

  1. https://stophoax.id/modal-usaha-grosir-snack/
  2. https://www.lalamove.com/id/blog/distributor-snack-surabaya/
  3. https://www.ang.co.id/articles/detail/89/Tips-Membuka-Usaha-Grosir-Snack
  4. https://www.hipwee.com/sukses/snack-kiloan/
  5. https://gopay.co.id/blog/usaha-snack-rumahan
  6. https://www.heavypack.id/blog/7-cara-memulai-bisnis-snack