Mouza Indonesia

Kegagalan bisnis hingga mengalami bangkrut adalah kenyataan pahit yang mungkin akan dialami oleh seorang pengusaha. Memilih membangun sebuah usaha harus mampu dan siap menghadapi situasi terburuk sekalipun, karena disitulah mental seorang pengusaha terbentuk. Hal ini dibuktikan oleh Dini Fitriyah, pendiri bisnis fashion muslim Mouza Indonesia yang memiliki kemampuan diri dan kesiapan besar dalam menghadapi kegagalan bisnis. Tanpa lelah dan tanpa kenal menyerah, Dini berhasil menuntaskan keterpurukannya, dan perlahan bangkit membangun usaha yang kini berkembang pesat hingga ke mancanegara. Bagaimana perjalanan Dini dalam membangun Mouza Indonesia? Yuk, kita sama-sama memetik inspirasi dari kisah yang dituturkan Dini di sini.

Baca Juga: Bangun Customer Engagement Lewat Gimmick Promosi di Media Sosial


Cerita Di Balik Mouza Indonesia

Mouza Indonesia adalah perusahaan fashion muslim Indonesia yang memproduksi pakaian dan aksesoris di Bandung, Jawa Barat, didirikan pada tahun 2016 oleh Dini Fitriyah. Melihat perkembangan Mouza Indonesia sekarang yang sudah merangkul lebih dari 4.000 agen ini, siapa yang menyangka bisnis ini ketika awal didirikan adalah hanya untuk bertahan hidup bagi Dini dan keluarga kecilnya. Pada saat itu, Dini baru saja mencoba bangkit setelah mengalami kegagalan di bisnis sebelumnya yang bangkrut hingga mengalami kerugian milyaran rupiah dan menyisakan hutang ratusan juta pada tahun 2014. Ketika itu, Dini harus merelakan ruko, rumah dan mobilnya disita untuk melunasi semua hutang. Tahun 2014 menjadi tahun terberat bagi Dini, apalagi kondisi menuntut Dini juga harus terpaksa berpisah dengan 2 dari 3 anaknya.

Dalam situasi yang serba membingungkan dan membuat Dini merasa down, Dini terus berikhitiar dengan mencari pencerahan ke banyak pihak. Walau dalam keadaan tak menentu, ternyata Dini masih mampu berpikir logis, dengan memberi pilihan pada dirinya sendiri : Saya mau bangkit atau saya menyerah?

Baca Juga: Memilih Berbisnis Lewat E-commerce di Era Digital

Dengan kekuatan yang tersisa, Dini pun memilih untuk bangkit dan meneruskan perjuangannya.

Dua tahun pun berlalu, pada 1 Februari 2016, melalui laman Instagram Dini mulai menayangkan 385 foto gamis produksinya. Dini sangat tidak menyangka, bahwa hari itu menjadi titik balik bagi kehidupannya. Tanpa punya harapan dan ekspektasi besar dengan membuka usaha di bidang fashion perdana melalui media sosial, ternyata di hari itu juga, produk karya Dini berhasil terjual 204 gamis. Saat itulah, Dini semakin bersemangat untuk dapat membesarkan Mouza Indonesia, dan hari itu dicanangkan sebagai kelahiran bisnis baru Dini.

Kini, agen Mouza Indonesia yang mayoritas terdiri dari kalangan ibu-ibu rumah tangga sudah tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya. Mouza Indonesia ditetapkan sebagai brand utama dari PT. Mouza Sinergi Indonesia yang juga memiliki brand lain seperti Dinifi Clothing, Andienayla, Mouza Shoes, Akademi Langit, dan yang terbaru Madezeine. Tak hanya fokus pada produk dan perkembangan bisnis, Dini tak luput untuk mengurus legalitas usahanya, terhitung sejak tanggal 14 Februari 2018 Mouza secara resmi terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM dengan nama PT. MOUZA SINERGI INDONESIA.

"Sesulit apapun hidupmu, jangan pernah menyerah. Teruslah berdoa dan berusaha. Jangan pernah kehilangan harapan, karena Tuhan tak pernah berhenti memberikan kejutan"Dini Fitriyah

Baca Juga: Mengenal Ragam Platform Untuk Membuat Website Toko Online Milik Sendiri


Mengapa Memilih Bisnis Fashion?

Mouza Indonesia

Alasan utama Dini memilih bisnis fashion sangat sederhana, disesuaikan dengan situasi ketika memulai dimana Dini tidak memiliki modal sama sekali.

“Saya memilih bisnis fashion karena fashion merupakan produk yang sifatnya long lasting, tidak mudah basi, bisa dikirim ke seluruh dunia tanpa khawatir barang rusak karena dibanting, diinjak atau kerusakan akibat ekspedisi. Selain itu, bisnis online fashion tidak membutuhkan izin yang ribet, tidak membutuhkan stok awal yang banyak. Bahkan bisa dimulai dari satu produk dulu, juga bisa menggunakan foto yang dikerjakan sendiri,”ungkap Dini.

Seiring perjalanan waktu dan perkembangan trend, setelah sukses dengan produk gamis Mouza mengembangkan produk dengan menciptakan fashion lainnya seperti baju anak, baju koko, hingga produksi sepatu.

“Selain DNA produk yang unik yang didesain oleh saya sendiri, Mouza memberikan value pada pesan yang disampaikan, sesuai dengan tagline Mouza Indonesia, Always Inspiring. Jadi, setiap produk Mouza Indonesia memiliki nama yang diambil dari kisah-kisah inspiratif, sehingga bisa menyampaikan pesan semangat dan inspirasi untuk para pemakainya,”tutur Dini.

Baca Juga: Seluk Beluk Analisa Peluang Pasar di Tokopedia

Produk Mouza Indonesia sengaja diciptakan untuk dapat dipakai pada semua suasana, baik formal maupun informal, sehingga pembeli tidak perlu lagi repot memadu padankan sendiri karena desain sudah disesuaikan oleh Mouza. Ide kreatif ini memang sepenuhnya dilahirkan oleh Dini yang mendalami ilmunya dengan mengambil sekolah fashion di Islamic Fashion Institute (IFI) Bandung. Dengan bertambahnya ilmu fashion, maka produk Mouza Indonesia semakin berkembang dan Dini semakin kreatif dalam menciptakan DNA. Mouza Indonesia juga giat sering mengikuti fashion show di dalam dan luar negeri serta bergabung di komunitas-komunitas fashion. Untuk menambah wawasan dan mempelajari trend fashion yang terus berubah, Dini sering berkunjung ke pameran-pameran fashion dan banyak belajar dari majalah-majalah fashion dalam dan luar negeri.


Perkembangan Mouza Indonesia Saat Ini

Semakin lama Mouza Indonesia semakin mampu membidik keinginan dan kebutuhan pasarnya sekaligus. Dengan target market terbesar adalah perempuan muslim yang cerdas dan aktif usia 20 tahun hingga 50 tahun, Mouza Indonesia mampu mewujudkan busana muslim yang sesuai dengan kondisi Negara tropis. Dini juga jeli menggandeng Ibu rumah tangga yang mempunyai minat bisnis dan ingin mendapatkan penghasilan hanya dari rumah, cukup dengan memiliki gadget dan yang memahami media sosial.

“Orang yang sedang berniat dan ingin hijrah menggunakan fashion muslim segmennya sangat besar, karena jumlah umat muslim di Indonesia besar, dan saat ini hijrah sedang banyak digaungkan oleh artis-artis dan influencer yang juga memiliki pengalaman yang sama,”terang Dini lagi.

Baca Juga: Mengemas Narasi yang Efektif Optimalkan Strategi Direct Response Marketing

Dengan pemahaman ini, Mouza Indonesia pun mengimbangi dengan membangun sistem pengembangan usaha dengan berinvestasi pada pembuatan website agar mempermudah proses bisnis, mengontrol para karyawan, mengatur SOP, KPI dan lainnya. Jumlah varian yang dihasilkan juga semakin bertambah di angka lebih dari 20 varian, dengan dukungan 35 orang staf manajemen dan 50 orang di bagian produksi. Omzet pun terus meningkat hingga mencapai Rp800 juta hingga Rp1 Miliar per bulan.

Menurut Dini pencapaian terbesar Mouza Indonesia selama perjalanan bisnis 6 tahun ini, adalah dengan sering mengikuti Expo dan misi dagang di dalam dan luar negeri, serta menjadi bisnis percontohan untuk pembelajaran beberapa kampus. Dini juga pernah diundang untuk memberikan perkuliahan di Universitas Indonesia, Universitas padjajaran, Universitas Majalengka, Universitas Islam Bandung, dan beberapa universitas lainnya.

“Saya dan Mouza Indonesia juga pernah diundang untuk memberikan sharing inspirasi di Brunei Darussalam, dan yang membuat saya bangga adalah Mouza Indonesia bisa menjadi sumber nafkah banyak keluarga di Indonesia,”ucap Dini.

Kiprah Mouza Indonesia memang luar biasa, termasuk bisa memberikan banyak dukungan di kegiatan amal. Dini ingin Mouza Indonesia tidak hanya mampu memberikan benefit komersial, tetapi juga benefit sosial dan spiritual. Dini mempercayai hal inilah yang menjadikan bisnisnya kali ini mendapat banyak keberkahan, salah satunya dengan bertambahnya aset setiap tahun.

Baca Juga: Ragam Jenis Endorser Dalam Pemasaran Digital

Dini juga menambahkan,“Ada banyak strategi yang terus dikembangkan oleh Mouza Indonesia, antara lain adalah terus membangun sistem digital, rekruitmen distributor dan agen secara terus menerus, bekerjasama dengan influencer untuk membangun brand awareness, menguatkan konten, terutama video viral di berbagai media sosial”.

Selain strategi tersebut, Mouza Indonesia juga terbuka untuk bekerjasama dengan pebisnis lain untuk berkolaborasi serta rutin launching untuk menghadirkan produk baru. Tidak lupa untuk selalu melakukan pembaharuan katalog dengan foto-foto baru, baik untuk produk up to date maupun produk existing.

Kunci keberhasilan Mouza Indonesia dalam memasarkan produk adalah karena menghasilkan produk yang inovatif serta memiliki banyak item karena memiliki konsep one stop shoping.

“Kami mampu memenuhi kebutuhan semua keluarga muslim, juga karena personal branding saya sebagai pemilik, keseriusan saya membangun brand awarness dan brand positioning yang terus kami promosikan melalui berbagai channel (media sosial dan web). Semua ini mendukung model bisnis Mouza Indonesia yang bekerja sama dengan para distributor dan agen. Saat ini, ada kurang lebih 12.000 Distributor, agen, reseller di seluruh nusantara,”ungkap Dini membeberkan keberhasilan dalam mengawal Mouza Indonesia.

Baca Juga: Apa itu Social Media Influencer?


Kiat Menghadapi Tantangan Bisnis

Berbisnis dan tantangan merupakan “satu paket” perjalanan yang pastinya akan dihadapi oleh para pebisnis, ya? Demikian juga dengan Dini dan Mouza Indonesia, Sahabat Wirausaha. Tantangan dimulai dari sisi ketersediaan bahan baku yang tidak tetap, lalu inkonsistensi mengenai warna, tekstur bahan. Belum lagi harga bahan baku yang terus mengalami kenaikan, ditambah “perang” harga produk dengan fashion dari luar negeri. Dini juga merasa masih harus terus mengedukasi masyarakat mengenai material, desain dan fashion yang nyaman melalui rancangan Mouza.

“Kami harus menghadapi banyak tantangan dalam proses pengerjaan produksi, termasuk regulasi dan kebijakan dari pemerintah yang belum konsisten apalagi dengan persaingan produsen fashion di Indonesia yang besar,”ucap Dini.

Dalam hal sumber daya manusia pun tak kalah pelik, karena umumnya penjahit yang ada saat ini memiliki pendidikan yang rendah sehigga seringkali kesulitan menerima intruksi. Kondisi ini membuat tim Mouza Indonesia mengatur pengawasan ketat pada divisi produksi, termasuk semua desain, bahan baku dan asesoris agar semua karya sesuai dengan standar Mouza Indonesia.

Tantangan lainnya adalah menjaga keamanan produk pesanan yang dipesan melalui online sampai dengan selamat di tujuan. “Kami memberikan jaminan 100%. Ketika produk rusak atau hilang, akan kami ganti baru meskipun itu kesalahan ekspedisi, fasilitas ini sudah bisa dilakukan di webstore Mouza Indonesia melalui fitur ‘Ajukan Komplen’. Kami juga bekerjasama dengan banyak ekspedisi seperti JNE, Pos Indonesia, SiCepat, Anteraja, Wahana, Shopee Express, Indah Cargo, ojek online, dan lain-lain,”terang Dini.

Baca Juga: Mengenal Istilah Social Media Campaign


Mimpi-Mimpi Yang Terus Dikejar

Dengan segudang prestasi Mouza Indonesia saat ini, Dini masih merasa tetap ingin mengejar banyak sekali impian. Dini berharap, Mouza Indonesia bisa terus membangun aset yang diperlukan perusahaan untuk mengembangan bisnis, dengan mempunyai tempat produksi dan memiliki storage sendiri.

“Saya ingin dapat membangun fasilitas untuk karyawan tetap, memiliki cabang toko offline di seluruh kabupaten di Indonesia, juga memiliki perwakilan cabang di negara-negara Asia. Menyenangkan sekali apabila kami juga bisa melakukan ekspor ke negara-negara muslim hingga menjadi role model bisnis fashion muslim di Indonesia,”tuturnya.

Untuk menggapai impian ini, tentu ada peran pelanggan Mouza Indonesia yang turut andil, ya? Bagaimana cara Dini menjaga hubungan baik dengan para pelanggannya?

“Biasanya yang kami lakukan adalah ada aspek personal touch dimana pelanggan bisa interaksi langsung dengan saya. Kami juga selalu mengadakan gathering untuk para agen setiap tahun. Lainnya adalah kami memberikan perhatian kecil pada pelanggan dengan mengirimkan ucapan ulang tahun dan sejenisnya, membuat komunitas pelanggan, dan membuat pelanggan merasa dimudahkan dalam proses belanja,”lanjut Dini.

Baca Juga: Marketing Campaign, Seberapa Efektif Meningkatkan Penjualan?

Para pelanggan bisa berkunjung ke offline store official di Miko Mall Bandung atau di Arcamanik Bandung dan toko-toko milik agen di seluruh Indonesia. Layanan online dapat dibeli melalui Shopee, website www.mouzaindonesia.com, Instagram Mouza.Official atau Facebook Mouza Indonesia.

Nah, Sahabat Wirausaha, melihat perjalanan Mouza Indonesia sejak awal hingga saat ini rasanya semangat dan inspirasi yang meruap dari sosok Dini Fitriyah seolah dapat kita rasakan, ya? Pantang menyerah, berani menerima tantangan, bercermin diri, tekun dan yakin akan hasil baik ke depan rasanya sangat menyatu dalam diri Dini dan Mouza Indonesia. Sebuah tekad yang wajib dimiliki dan dicontoh oleh para pelaku usaha hingga dapat menorehkan inspirasi dalam setiap helai karyanya. Semoga cerita inspirasi bisnis dari Mouza Indonesia dapat menambah semangat Sahabat Wirausaha dan kita semua, ya!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.