Sahabat Wirausaha, pernahkah kalian saat hendak melakukan pengajuan kredit ke bank atau lembaga keuangan non-bank lain memperoleh nominal yang tidak sesuai? Misalkan saja kita mengajukan kredit sebesar Rp100 juta dengan jaminan sebidang tanah, tapi kemudian yang dicairkan sebesar Rp60 juta saja. Apa yang menyebabkan hal seperti itu? Dasar penilaian apa yang dilakukan kreditur (pemberi dana)?

Baca Juga: Kenali Skor Kredit untuk Ajukan Pinjaman

Ternyata itu semua dipengaruhi oleh yang namanya Skor Kredit Individu!

Sesuai dengan namanya, Skor Kredit Individu memang berkaitan betul dengan kemampuan seseorang dalam membayar kredit. Ada banyak indikator yang memberikan pengaruh penilaian skor kredit tersebut. Seperti apa? Simak ulasan lengkapnya di artikel berikut ini.


Definisi

Menurut Kumparan, skor kredit merupakan angka yang dipakai dalam menilai kemampuan pembayaran kredit seorang calon debitur (penerima kredit). Karena menilai calon debitur, biasanya Skor Kredit Individu ini digunakan dalam proses pengajuan hipotek, pinjaman dana sampai kartu kredit.

Baca Juga: Kenali Prinsip 5C Sebelum Mengajukan Pinjaman

Berdasarkan buku Manajemen Keuangan untuk Praktisi Keuangan yang ditulis oleh Arief Sugiono, Skor Kredit Individu memang dipakai untuk mengukur kemampuan calon debitur sehingga pihak kreditur bisa lebih fokus memperhitungkan risiko likuiditas, leverage sampai profitabilitas. Kalau Sahabat Wirausaha melakukan pengajuan pinjaman dana di lembaga keuangan digital (fintech), skor kredit akan memiliki peran yang sangat penting.

Sesuai dengan aturan yang diterapkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam hal ini sebagai pengelola SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan), setidaknya ada lima tingkatan Skor Kredit Individu.

Baca Juga: Rescheduling Credit

Baca Juga: Pinjaman Online Terbaik Untuk Pemilik Usaha dan UMKM

Kelima tingkatan itu adalah Skor 1 (Lancar), Skor 2 (Khusus), Skor 3 (Kurang Lancar), Skor 4 (Diragukan) dan Skor 5 (Macet). Penting bagi kita memastikan nilai skor kredit pada level minimal dua supaya seluruh pengajuan pembiayaan bisa lancar.

Jika Sahabat Wirausaha merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman lainnya. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.