Sumber: pixbay.com

Sudah tak dipungkiri lagi setiap laporan keuangan yang Sahabat Wirausaha buat bakal mengacu pada rutinitas setiap periode akuntansi. Namun tahukah, kadang-kadang ada juga sebuah usaha yang membuat laporan keuangan berdasarkan hasil ramalan atau yang biasa disebut pro forma financial statement atau pro forma. Untuk lebih jelas berikut ulasannya.


Apa itu Pro Forma?

Pro forma merupakan sebuah laporan keuangan, mengacu pada data proyeksi hingga berdasarkan asumsi atau ramalan sebagai bentuk formalitas sebuah usaha dengan sifat sementara. Penyebutan pro forma diambil dari serapan bahasa Latin yang artinya 'demi bentuk' atau 'sebagai' yang dapat dipergunakan untuk keperluan akuntansi, bisnis, investasi, sampai pemerintahan.

Baca Juga: Pengertian Bankers' Acceptance

Yang perlu digaris bawahi, pro forma tidak diperuntukkan bagi biaya restrukturisasi, penurunan nilai investasi, sampai biaya akuntansi lain untuk memperbaiki akuntansi yang salah di tahun-tahun sebelumnya. Alasannya karena kategori di atas masuk dalam transaksi yang tak biasa dan tidak berulang.


Fungsi Pro Forma Financial Statement

Cukup menarik membahas pro forma karena laporan keuangan ini dibuat berbeda dari biasanya. Meskipun sifatnya berdasarkan asumsi, laporan jenis ini nyatanya disusun bukan mengada-ada, tapi berdasarkan data riil yang diambil dari laporan keuangan usaha.

Baca Juga: Tips Mudah Bikin Laporan Keuangan Dengan Aplikasi Digital

Dengan adanya pro forma dapat membantu pengusaha untuk memberikan sebuah gambaran perihal aktivitas keuangan usaha. Beberapa kelebihan pro forma sebagai berikut:

  1. Menganalisis kondisi keuangan usaha terkini dan nanti.
  2. Meminimalisir risiko strategi keuangan yang telah direncanakan jauh-jauh hari.
  3. Sebagai dasar pembanding sekaligus menganalisis informasi dengan tujuan pengembangan dan memajukan bisnis.
  4. Sebagai acuan besaran biaya yang dikeluarkan, penjualan, tingkatan laba yang mau dicapai pada periode akan datang.

Baca Juga: Tips Membaca Laporan Laba Rugi Bagi UMKM

Tak hanya itu pro forma juga bisa dimanfaatkan para kalangan pemegang saham sebagai langkah strategis untuk pengembangan bisnis dan memperkuat finansial. Termasuk bagi para kreditur karena dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi.

Sementara untuk kekurangannya laporan pro forma mungkin tidak berisi perhitungan yang sesuai dengan prinsip akuntansi pada umumnya. Kadang juga, angka yang ada pada pro forma sangat berbeda dari yang dihasilkan dalam akuntansi yang biasa kita temukan.

Baca Juga: Pentingnya Pencatatan Keuangan Bagi UMKM


Cara Menyusun Laporan Pro Forma

Era digital saat ini, laporan pro forma dapat dibuat dengan dua cara. Untuk yang gratis, Sahabat Wirausaha dapat memanfaatkan bantuan aplikasi perkantoran dengan fitur tabel, rumus fungsi, diagram berbasis open source seperti Libre Office, Apache OpenOffice, WPS Office, sampai Google Sheet.

Sementara itu, Sahabat Wirausaha dapat menggunakan aplikasi khusus yang didalamnya sudah tersedia template dan manual sampai menggunakan Microsoft Excel untuk yang berbayar.

Baca Juga: Tips Membaca Laporan Neraca Keuangan Bagi UKM

Dengan bantuan alat pendukung diatas akan memudahkan kita karena secara otomatis akan mengisi dan menghitung entri secara tepat dan akurat berdasarkan data yang telah kita siapkan. Langkah pertama, lakukan riset kecil-kecilan untuk bisa menentukan normal atau tidaknya pendapatan tahunan, asumsi arus kas, sampai akumulasi aset. Setelah itu, mulailah memperkirakan proyeksi pendapatan bisnis dengan menggunakan asumsi pasar secara riil.

Setelah melewati tahap itu, perkirakan total kewajiban, biaya, pinjaman, kredit, sewa, peralatan, gaji karyawan, asuransi, lisensi, perizinan, bahan baku, pajak, dan lainnya. Yang terakhir, Mulailah memperkirakan perjalanan arus kas perihal penghasilan bersih di masa mendatang, penjualan aset, dividen, penerbitan saham, mengacu pada aliran kas dari laporan laba rugi termasuk neraca.

Mengenal QRIS: Metode Pembayaran Digital Baru yang Bermanfaat Bagi UKM

Kesimpulannya, pro forma merupakan sebuah laporan keuangan yang mengacu pada data proyeksi hingga berdasarkan asumsi sebagai bentuk formalitas sebuah usaha bersifat sementara. Meskipun seperti itu, data yang diambil dari laporan ini riil dan tidak mengada-ada.

Tujuan dibuatnya laporan pro forma untuk membantu pengusaha memberikan gambaran aktivitas keuangan usaha, menganalisis kondisi keuangan usaha terkini dan nanti sampai meminimalisir risiko strategi keuangan yang telah direncanakan jauh-jauh hari. Yuk membuat laporan pro forma.

Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. https://www.wartaekonomi.co.id/read339512/apa-itu-laporan-proforma?page=all
  2. https://www.investopedia.com/terms/p/proforma.asp
  3. https://www.blj.co.id/2013/11/19/bagaimana-membuat-proforma-laporan-keuangan-untuk-perusahaan/
  4. https://www.simulasikredit.com/apa-itu-pro-forma-definisi-pro-forma/