Dahulu, sebelum teknologi berkembang pesat seperti sekarang, ada banyak sekali peristiwa yang belum bisa diantisipasi. Sama seperti dalam bisnis, misalnya Sahabat Wirausaha berencana untuk pergi ke toko sahabat jam 7 pagi dengan berjalan kaki, namun tiba-tiba hujan deras dan tidak membawa payung. Akibatnya, Anda tidak punya pilihan lain selain berteduh atau menunggu hujan reda. Namun, kini semua bisa diantisipasi dengan suatu teknik yang memiliki istilah predictive analytics. Bagaimana ya cara kerjanya? Yuk kita bahas!

Baca Juga: Pentingnya Berjejaring dengan Supplier dan Kriteria Pemilihannya


Pengertian Predictive Analytics

Sesuai namanya, Istilah predictive analytics mengacu pada penggunaan statistik dan teknik pemodelan untuk membuat prediksi tentang hasil kinerja di masa depan. Predictive analytics atau disingkat PA ini melihat pola data secara real-time dan historis. PA bisa menentukan apakah pola tersebut kemungkinan akan muncul lagi. Hal ini memungkinkan bisnis dan para investor untuk menyesuaikan di mana mereka menggunakan sumber daya untuk mengambil keuntungan, serta menganalisis kemungkinan peristiwa di masa depan. PA juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi risiko.

Baca Juga: Pentingnya Berjejaring dengan Supplier dan Kriteria Pemilihannya

PA adalah bentuk teknologi yang membuat prediksi tentang hal-hal yang tidak atau belum diketahui di masa depan. Dalam praktiknya, PA mengacu pada serangkaian teknik untuk membuat penentuannya, termasuk kecerdasan buatan (AI), penambangan data, pembelajaran mesin, pemodelan, dan statistik. Misalnya, penambangan data melibatkan analisis kumpulan data yang besar untuk mendeteksi pola dari kegiatan penambangan tersebut. Kemudian, analisis teks juga bisa dilakukan dengan hal yang sama, kecuali untuk kumpulan teks yang berukuran atau berjumlah besar.

Baca Juga: Memanfaatkan Peluang Pasar Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah


Penggunaan Predictive Analytics

Model PA bisa digunakan untuk berbagai macam jenis aplikasi, termasuk:

  • Ramalan cuaca atau weather forecast
  • Membuat video game
  • Menerjemahkan suara ke teks untuk pesan ponsel
  • Pelayanan pelanggan
  • Pengembangan portofolio investasi

Semua aplikasi ini menggunakan model statistik deskriptif dari data yang ada untuk membuat prediksi tentang data masa depan. Selain itu, PA juga berguna bagi bisnis untuk membantu mengelola inventaris, mengembangkan strategi pemasaran, dan memperkirakan penjualan. Dengan kata lain, PA bisa membantu bisnis bertahan dalam persaingan industri yang sangat kompetitif, apalagi untuk industri seperti perawatan kesehatan dan ritel. Para investor dan profesional keuangan dapat memanfaatkan PA untuk membantu menyusun portofolio investasi dan mengurangi potensi risiko.

Baca Juga: Mengenal Istilah Kapasitas Produksi

Ternyata, predictive analytics sangat berguna ya Sahabat Wirausaha. PA ini dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh sebelumnya, kemudian diolah kembali agar menciptakan data baru yang bisa menjadi landasan dari PA tersebut. Data-data yang bersifat statistik dan deskriptif tadi juga sepatutnya dipastikan kebenarannya, agar hasil dari PA tidak melenceng atau menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Dalam berbisnis, PA ini sangat dibutuhkan agar kita bisa mengantisipasi atau memprediksi kondisi bisnis di masa yang akan datang. Semoga, Sahabat Wirausaha bisa mengembangkan bisnis dengan predictive analytics ini ya!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi: Investopedia