Apakah Sahabat Wirausaha ingin memperluas bisnis hingga ke luar negeri? Jika iya, maka sebelum melakukan ekspor-impor, ada baiknya Sahabat Wirausaha memahami terlebih dahulu metode pembayaran Internasional yang bisa digunakan. Nah, salah satunya yaitu open account atau rekening terbuka. Sebenarnya rekening terbuka itu apa sih? Yuk, kita simak! kali ini UKM Indonesia akan memberikan informasi terkait apa itu rekening terbuka.


Apa Itu Open Account?

Rekening terbuka (open account) merupakan salah satu metode pembayaran perdagangan internasional yang mana pengiriman barang, termasuk dokumen, akan dilakukan di awal muka sementara pembayarannya dilakukan beberapa waktu kemudian sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Dalam hal ini, penjual akan mengirimkan faktur kepada pembeli terkait pembayaran sesuai jangka waktu yang telah disepakati.

Baca Juga: Tren Ekspor-Impor (B2B) Indonesia dalam Era New Normal

Metode ini biasanya dilakukan oleh penjual dan pembeli yang sudah memiliki hubungan dagang cukup lama, atau sudah saling kenal dan percaya sepenuhnya dengan masing-masing kredibilitas antara penjual dan pembeli. Selain itu, metode pembayaran ini juga dapat terjadi apabila ada kepastian barang dan dokumen yang akan diterima importir serta ada kepastian hukum tentang transaksi dan transfer pembayaran.

Baca Juga: Mengenal Ragam Standar Produk Ekspor


Kelebihan dan Resiko Open Account

Salah satu kelebihan dari metode pembayaran open account ini adalah proses yang mudah dan biaya yang cukup terjangkau, misalnya pembeli hanya membayar kepada bank yakni biaya pengiriman dana kepada penjual. Nah, bagi pihak pembeli, ternyata metode ini juga memiliki beberapa kelebihan. Pertama, pembeli dapat mengambil barang tanpa menyediakan uang terlebih dahulu. Kedua, dapat melakukan negosiasi terkait pembayaran yang akan dilakukan setelah barang terjual habis oleh pihak ketiga. Ketiga, pembeli dapat menghemat biaya karena tidak adanya biaya penerbitan pada pelaksanaan metode open account.

Baca Juga: Jitu Membidik Peluang Pasar dan Target Negara Ekspor

Namun, mungkin Sahabat Wirausaha juga bertanya-tanya, apakah ada resiko dari metode pembayaran open account ini? Jawabannya, tentu saja ada!

Resiko tertinggi dari metode pembayaran ini adalah bagi pihak penjual. Kenapa? Pertama, penjual bisa saja tidak mendapatkan jaminan bahwa pembeli benar-benar akan membayar. Kedua, apabila pembeli tidak membayar, penjual bisa saja kesulitan dalam membuktikan hal tersebut di pengadilan karena kurang bukti atau bahkan tidak ada bukti. Ketiga, penyelesaian perselisihan antara penjual dan pembeli bisa saja menimbulkan biaya ekstra yang harus dikeluarkan dari pihak penjual.

Baca Juga: Roa Judes, Menduniakan Sambal Khas Manado

Namun, potensi risiko pada penjual dapat dicegah, lho. Caranya dengan menggunakan produk penjamin dari bank atau export credit agency. Nah, dalam hal ini, saat negosiasi kontrak jual-beli terjadi, penjual dapat memberikan syarat agar pembeli mendapatkan jaminan bank atau jaminan export credit agency atau jaminan export credit insurance untuk menjamin kewajiban pembeli yaitu membayar produk atau barang kepada penjual.

Baca Juga: Memantau Peluang Pasar Ekspor melalui Platform Alibaba


Kesimpulan

Nah, itu tadi penjelasan singkat terkait open account ya, Sahabat Wirausaha. Jika produk sudah mantap, perizinan juga sudah dikantongi, pengetahuan tentang bisnis ekspor-impor seperti metode pembayaran yang dijelaskan di atas juga sudah dimiliki, jadi tunggu apalagi? Yuk, saatnya melebarkan sayap menuju pasar global!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.