Sahabat Wirausaha, menjadi seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) sekaligus istri tentu adalah impian banyak perempuan. Hanya saja hal ini kadang akhirnya menimbulkan stigma negatif, bahwa setiap IRT adalah individu yang kurang produktif. Pandangan itulah yang sepertinya ingin dihempaskan oleh Tiana Yusanti lewat MaQis Store.

Perempuan berusia 31 tahun ini membuktikan bahwa lewat MaQis Store, bisnis kecil-kecilan miliknya yang memiliki tujuan besar, IRT pun bisa mengenalkan kuliner lokal Indonesia ke pasar yang lebih luas di rumah saja. Seperti apa perjalanan Tiana dalam menggeluti bisnis sekaligus menjadi seorang Ibu produktif? Simak ulasannya terus di artikel berikut ini.


Kelahiran MaQis Store yang Diwarnai Kegagalan dan Keberanian

“Jadi kan basic saya itu di sekolah kimia ya, jadi emang selalu semangat dan aktif bergerak, tidak bisa hanya diam di rumah. Tapi sejak tujuh tahun terakhir ini, dari sekitar tahun 2015 kan emang lebih memilih di rumah saja jadi IRT soalnya juga hamil dan melahirkan. Selama jadi IRT itu selalu saja dianggap tidak bisa apa-apa, nggak produktif lah,” papar Tiana membuka perbincangan kami lewat telepon.

Baca Juga: Tang Kitchen: Usaha Kuliner yang Dirintis di Usia Muda

Pagi itu penulis memang berjanji untuk menghubungi Tiana melalui sambungan telepon WhatsApp, karena dirinya memang tengah disibukkan dengan kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Di mana putri tunggalnya sudah menginjak usia enam tahun dan masuk sekolah, membuat Tiana harus menghabiskan waktu pagi hari di sekolah.

Meskipun harus berbincang lewat sambungan telepon di tempat umum, Tiana terdengar begitu antusias dalam bercerita. Termasuk bagaimana dirinya mengenang perjalanan awalnya di dunia bisnis pada tahun 2017, dengan berjualan pakaian.

Hanya saja kala itu Tiana masih berstatus sebagai reseller online untuk produk baju yang kemudian terpaksa dia tinggalkan. Barulah tiga tahun kemudian, dunia kuliner menarik perhatian Tiana hingga akhirnya dia mencoba peruntungan dengan berjualan seblak masak.

Baca Juga: Mengenalkan Kuliner Nusantara ala Winny Soendaroe

“Jadi sebelum ada MaQis Store, saya memang sudah berjualan seblak masak yang biasanya dibeli sama tetangga. Terus mulai pandemi Covid-19 di tahun 2020, tetangga ngajak join di bisnis seblak masak. Saya yang bagian produksi, dia di sisi marketing soalnya emang jago. Tapi karena satu dan lain hal, cuma jalan sekitar satu bulan di Juni sampai Juli saja waktu itu,” cerita Tiana.

Gagal dengan bisnis seblak masak membuat Tiana melakukan banyak sekali perenungan dan koreksi diri. Karena memang sudah terbiasa membuat seblak, dirinya pun terus menggeluti kuliner khas Sunda yang konon berasal dari kawasan Parahyangan itu. Tiana pun akhirnya melakukan inovasi produksi dengan mengubah bentuk masakan yang bercita rasa gurih dan pedas itu menjadi seblak instan.

“Mulai berani bikin brand MaQis Store itu di bulan September 2020. Pas banget dengan momen promosi 9.9, kan bisnis saya dimulai ya, jadi sekalian aja buka toko di Shopee dan melakukan promosi juga di Facebook dan WhatsApp. Waktu itu saya sendiri yang pegang mulai dari produksi, mendesain kemasan sampai dengan kebutuhan promosi. Pokoknya dari nol memang MaQis ini dimulai,” lanjut Tiana antusias.

Baca Juga: Jenis-jenis Promosi Paling Pas Untuk Bisnis Kuliner

Ada beberapa jenis seblak instan yang dimiliki oleh MaQis Store hingga saat ini mulai dari seblak mie original, seblak mie ayam, seblak mie goreng, seblak bihun original, seblak bihun ayam hingga seblak bihun goreng.

Sumber: MaQis Store/UKM Juwara

Saat disinggung mengenai pemilihan nama MaQis Store, perempuan yang tinggal di kawasan Sedati, Kabupaten Sidoarjo ini punya alasan tersendiri. Menurut Tiana, nama itu diambil dari nama sang putri yakni Iqis. Sehingga MaQis bisa bermakna ‘Mamanya Iqis’ yang menjadikan MaQis Store sebagai toko Mamanya Iqis.

Beberapa bulan menggeluti seblak instan yang seluruh prosesnya dia lakukan sendiri, membuat customer mulai bertanya mengenai produk lain. Tiana pun akhirnya bekerjasama dengan beberapa rekannya yang juga memiliki bisnis kuliner, untuk menjual beberapa produk lewat MaQis Store. Dijual dengan harga terjangkau yakni kisaran Rp6.000 - Rp12.500, Tiana memang membidik pasar seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Mengumpulkan Data Untuk Inovasi Bisnis Kuliner

Saat ditanya kenapa dirinya lebih memilih berjualan camilan kuliner asli Indonesia, Tiana dengan jujur menyebutkan kalau itu diawali lantaran dirinya tertarik pada seblak. Keberpihakan pemerintah Indonesia dalam mendukung pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) seperti dirinya juga turun menjadi alasan kalau dia ingin menyebarkan kebaikan dan kebanggaan akan produk lokal lewat MaQis Store.


Bertahan Selama Pandemi, MaQis Store Ingin Terus Lebarkan Potensi

Sumber: MaQis Store/UKM Juwara

Sama seperti kebanyakan pelaku bisnis yang begitu struggle selama pandemi Covid-19, Tiana juga melaluinya dengan terus melakukan inovasi. Beruntung bagi Tiana yang sudah melakukan diversifikasi produk, membuat MaQis Store tetap mendatangkan omzet yang patut diperhitungkan.

“Waktu itu kan penjualan terbanyak di tahun pertama ya si seblak instan, terus mulai deh jual produk camilan teman di tahun 2021. Sepanjang 2021 malah yang laris itu permen herbal seperti Moktika permen kayu putih karena kan pas wabah corona sedang menggila, ya? Terus mulai tahun 2022 ini malah yang booming ada rendang jamu dan stik kelor,” lanjut Tiana.

Baca Juga: Pempek Kamsoli, Kuliner Palembang yang Hidupkan Semarang

Khusus untuk seblak instan, Tiana pun tidak mengalami kendala berarti ketika perekonomian limbung dan membuat banyak bahan baku semakin mahal. Menurut perempuan yang saat ini kembali bekerja di laboratorium Unair (Universitas Airlangga), bahan dasar seblak yang adalah kerupuk basah yang kemudian dicampur dengan sayuran dan olahan protein lainnya tidak terlalu mengalami dampak berat akibat meningkatnya beberapa harga sembako.

Meskipun begitu Tiana tidak menampik bahwa sekalipun MaQis Store tetap mencatat transaksi selama pandemi, omzet penjualan yang berkisar 500 ribu rupiah dianggapnya belum memenuhi target. Namun Tiana tidak pernah menyerah dan terus memperbaiki kemampuannya berjualan termasuk urusan membuat konten promosi di media sosial.

Sumber: MaQis Store/UKM Juwara

Secara jujur dia mengaku pernah mendapatkan pengalaman unik selama berjualan online di media sosial, di mana ada cukup banyak calon customer yang hanya sekadar bertanya tanpa melakukan transaksi.

Baca Juga: Belajar dari Kegagalan Bisnis Kuliner Ayam Bakar KO

Bukannya menyerah, Tiana menjadikan pengalaman itu sebagai guru terbaik untuk membuat mentalnya terus terasah dan belajar membuat konten promosi menarik. Bahkan dirinya kini paham jika konten berjualan di Instagram, Facebook maupun marketplace memang berbeda sesuai dengan pangsa pasar.

Perjuangan Tiana pun perlahan mulai memperlihatkan hasil karena meskipun penjualan MaQis Store masih hanya berfokus di marketplace Shopee, dirinya sudah mampu mengirimkan produk mulai dari Bandung, Sukabumi, Pekalongan, beberapa kota di Jawa Timur, Lampung hingga pulau Kalimantan.

Penjualan produk milik rekannya seperti stik kelor keju yang sudah sampai di PRJ (Pekan Raya Jakarta) atau rendang jamur hingga ke luar negeri membuat Tiana makin terpacu meningkatkan kualitas seblak instan sebagai produk original dari MaQis Store. Salah satu upaya yang dia lakukan adalah dengan selalu menyediakan bahan baku berkualitas terbaik untuk seblak instan. Karena itulah produk seblak instan dijalankan dengan sistem by request. Dengan begitu kualitas seblak instan tetap terjaga ke konsumen.

Baca Juga: Menjaga Standar Mutu Bisnis Kuliner Waralaba

“Kedepannya saya ingin MaQis Store tidak hanya berjualan di satu e-commerce saja dan memiliki banyak sekali produk yang beragam. Pokoknya menjadi palugada sehingga apapun yang dibutuhkan konsumen, kami punya. Saya yakin selama ada kemauan, ada tekad dan niat belajar, kita semua pasti bisa. Saya sebagai Ibu Rumah Tangga sudah membuktikannya yang penting bisnis itu haruslah ditekuni dan sisanya kita serahkan semuanya ke Tuhan,” pungkas Tiana senang.

Bagaimana Sahabat Wirausaha? Sangat menginspirasi sekali bukan perjuangan Tiana bersama MaQis Store? Jika kalian ingin belajar lebih jauh soal bisnis rumahan menjanjikan ini, bisa mampir di kontak berikut:

IG: @maqisstore

WA: https://wa.me/6285806406921

Marketplace: Tiana Yusanti (Shopee), MaQis Store (Tokopedia), s.ShusJ (Lazada)

Narasumber: Tiana Yusanti, Pemilik dan Pendiri MaQis Store

Jika Sahabat Wirausaha merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman lainnya. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.