https://dbs9nopbkp043.cloudfront.net/images/profile/inbound2001594760694283321_1612677015938_resized1024.jpg


Saat ini, pasar aksesoris yang ditujukan untuk wanita di Indonesia terus berkembang dengan berbagai varian fashionable. Aksesoris tas adalah salah satu yang memiliki tren pasar menjanjikan. Karenanya, tidak heran jika semakin banyak pengusaha yang melirik peluang bisnis di kategori ini.

Salah satunya adalah Sisiliya GG, seorang wanita karir di Jawa Timur, yang mendirikan brand untuk produk tas rancangannya sendiri. Brand yang dinamakannya Gathea Bags ini berhasil menarik perhatian masyarakat dengan desain yang lebar namun simpel. Meskipun usaha ini dijalankannya sembari bekerja sebagai karyawan, namun Sisi berhasil membawa Gathea Bags sebagai salah satu brand tas lokal paling dicari untuk wanita urban. Simak kisah sukses Sisiliya dalam membangun Gathea Bags berikut ini.


Mendirikan Gathea Bags di Tengah Pandemi

Berstatus sebagai istri dan ibu dari satu anak, Sisiliya GG adalah seorang wanita karir dengan kesibukan sehari-hari yang cukup padat. Untuk menemani kegiatannya, Sisi kerap mengoleksi tas-tas besar dan fashionable yang diproduksi oleh brand-brand lokal Indonesia. Setelah beberapa lama, koleksi-koleksi ini justru memberikan inspirasi baginya untuk memulai usaha sebagai penghasilan sampingan, alias side hustle.

Baca Juga: Mengenal Psikologi Konsumen Untuk Mengambil Keputusan Pemasaran

“Kenapa aku nggak buat brand lokal sendiri, dengan desain yang memang aku banget, yaitu tas dengan desain simpel namun punya ruang yang besar untuk menampung barang-barang esensial kita sehari-hari,” papar Sisi. Ditambah lagi, ia juga berdomisili di Jawa Timur yang lokasinya cukup dekat dengan sentra pengrajin tas di kota Sidoarjo dan Surabaya. Hal ini menjadi keuntungan sendiri baginya, karena memudahkan Sisi untuk melakukan produksi.

Niat Sisi untuk memiliki brand tas sendiri pun terwujud di akhir tahun 2020. Pada pertengahan bulan Desember, Sisi meluncurkan produk pertamanya di bawah brand Gathea Bags melalui media sosial Instagram. Nama brand ini dipilihnya karena memiliki arti “powerful” dan “innovative”, dua istilah yang tepat untuk menggambarkan harapan Sisi tentang bagaimana produk tas miliknya akan mempengaruhi keseharian para pelanggan. “Saya berharap brand Gathea ini mampu meningkatkan percaya diri untuk para penggunanya dan tentunya desain dari Gathea Bags akan selalu inovatif dan mampu memenuhi kebutuhan para Gathea Lovers,” papar Sisi.

Baca juga: Strategi Mengunggah Konten di Instagram

Tas rancangan Sisi memiliki ciri khas dan kelebihan tersendiri dengan desain simpel dan daya tampung yang besar. Menurutnya, desain ini bisa dikatakan tepat untuk digunakan kala pandemi, yang mengharuskan kita untuk membawa lebih banyak barang dari biasanya saat bepergian.

“Era pandemi mengharuskan kita membawa kebutuhan pribadi seperti hand sanitizer, desinfektan, alat makan pribadi, wet wipes. “Dengan meningkatnya essential things yg harus dibawa maka ruang untuk menampung itu semua butuh space yang besar. Itulah yang dihadirkan oleh Gathea Bags,” papar Sisi.

Produk ini dibuatnya dengan bahan premium leather synthetic yang lembut dan classy. Untuk menambah kesan tersebut, Sisi juga mengusung warna-warna basic, seperti cokelat, hitam, dan merah marun, yang menurutnya mudah dipadukan dengan outfit sehari-hari. “Talinya pun dapat diatur untuk panjang pendeknya, sehingga sangat fleksibel untuk diatur sesuai kebutuhan,” ujar Sisi.

Baca Juga: Menentukan Unique Selling Proposition

Lewat desain yang tepat guna dan harga yang cukup terjangkau, Gathea Bags dengan cepat menarik perhatian sasaran pasarannya, yaitu para wanita karir dan ibu rumah tangga dengan kesibukan sehari-hari yang padat.


Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Kanal Promosi Tepat Sasaran

Menurutnya, saat itu kerabat-kerabat terdekat berperan besar dalam mempromosikan produk Gathea Bags. “Di awal promosi, sambutan hangat datang dari saudara dan teman-teman dekat dengan sistem word of mouth. Mereka cukup membantu mengenalkan produk ini dengan memakai IG Story,” ujar Sisi.

Untuk penjualan produk di masa-masa awal, ia memanfaatkan segala fasilitas di Instagram dengan baik. Selain digunakan untuk produksi tas, modal awalnya yang berjumlah 10 juta rupiah juga banyak digunakannya untuk beriklan dan membayar jasa endorse selebgram lokal. “Pertama kali, saya hire influencer buat ngenalin Gathea Bags ke masyarakat. Awalnya pakai influencer di kota-kota besar dan itu cukup efektif untuk mengenalkan produk,” papar Sisi.

Baca Juga : Peluang Pasar Kerajinan

Sayangnya, meski berhasil meningkatkan brand awareness produk, strategi ini belum cukup kuat untuk menambah jumlah produk yang terjual secara signifikan. Ia pun kemudian lebih selektif dalam memilih influencer yang sesuai segmen pasar Gathea Bags. “Yang saya hire kemarin sih [influencer] cewek muda usia kuliah yang concern-nya ke fashion dan sering endorse barang-barang fashion, seperti baju, tas, sepatu, dan lain-lain,” jelas Sisi.

Diakui Sisi, segmen pasarnya sebagian besar adalah para perempuan muda yang memang menggemari fashion. “Cuma nggak menutup kemungkinan juga buat mama-mama muda yang butuh tas basic simple yang bisa muat banyak barang,” tambahnya. Untuk itu, Sisi juga mulai bergerak untuk menyewa jasa influencer lokal yang punya segmen audience terbatas dan lebih khusus menyasar kategori pasar tersebut.

Baca Juga: Apa itu Social Media Influencer?


Mengangkat Brand dan Karya Pengrajin Kulit Lokal

Diakui Sisi, perkembangan Gathea Bags hingga saat ini belum terlalu banyak. “Karena memang dari aku sendiri masih kesulitan juga untuk ngembangin ini karena dari segi waktu masih keteteran juga sambil kerja kantoran,” paparnya. Selama menjalankan Gathea Bags, Sisi memang tetap bekerja 8 jam dalam sehari di sebuah perusahaan nasional. Statusnya sebagai ibu satu anak juga menghadirkan tantangan sendiri dalam membagi waktu antara mengurus si kecil, bekerja, dan mengembangkan bisnis.

Namun, Sisi tetap percaya diri dalam menjalankan semua perannya. “Jujur, ini bukan hal yang mudah. Ketika di kantor, saya akan selesaikan urusan kantor dulu. Setelah di rumah saya fokus dengan anak, lalu di sela-sela itu saya buat konten,” jelasnya. Tak berhenti di sana, saat malam datang dan anak sudah pulas tertidur, Sisi akan mulai mengemas dan menyiapkan pesanan pelanggan yang sudah masuk.

Meski cukup menguras tenaga, semangatnya yang tinggi untuk mengembangkan bisnis tetap menyala. Salah satu alasannya adalah motivasi Sisi yang tidak berubah sejak awal mendirikan Gathea Bags. Ia ingin mengangkat brand lokal agar bisa dikenal secara luas dan membawanya hingga ke taraf internasional. “Namun di balik itu, saya juga ingin menyejahterakan para pengrajin lokal dengan membuka lapangan kerja untuk produksi Gathea Bags,” jelasnya.

Baca Juga : Cara Pengusaha Perempuan Membagi Waktu dengan Kewajiban Rumah Tangga

Saat ini, Gathea Bags telah memiliki dua varian produk tas wanita, yaitu Sasta Series yang merupakan varian tote bag dan Kayla Series yang merupakan varian sling bag. Kedua series ini memiliki ukuran besar dengan kompartemen yang compact sehingga dapat menampung berbagai barang esensial wanita sehari-hari, seperti masker, dompet, tisu, handphone, dan sebagainya. Harga jualnya berkisar di angka 135 ribu rupiah, cukup terjangkau untuk sebagian besar wanita muda. Untuk menambah kenyamanan pelanggan, Sisi juga melakukan modifikasi pengemasan dengan menggunakan dust bag gratis untuk setiap pembelian produknya.

Di tahun 2022, Sisi berharap ada perubahan yang lebih besar untuk pengembangan bisnisnya. Selain berencana menambah varian produk, ia juga berniat untuk semakin gencar melakukan endorse dan beriklan di media sosial. “Kalo pameran sudah bisa [dilakukan], saya juga mau mulai masuk ke pasar offline,” ujarnya mantap. Melalui cara-cara tersebut, Sisi yakin brand miliknya akan semakin dikenal dan bisa merambah pasar yang lebih luas lagi.

Baca Juga: Soft Selling, Hard Selling

Cerita perjalanan Sisiliya bersama Gathea Bags bisa menjadi sumber inspirasi bagi Sahabat Wirausaha semua. Meskipun masih disibukkan dengan pekerjaan kantoran dan tugasnya sebagai ibu, Sisi mampu mengembangkan brand Gathea Bags dan bertahan di masa pandemi. Keberhasilannya menjadi contoh nyata bahwa perempuan bisa sukses mengembangkan brand lewat ketekunan dan niat yang kokoh, meskipun banyak rintangan yang harus diatasi.

Yuk, jangan ragu untuk mengembangkan brand dan bisnis milik Sahabat Wirausaha sendiri. Sebab, sudah saatnya wirausaha wanita tampil meramaikan dunia bisnis Indonesia!

Baca Juga: Membedah Platform E-Commerce untuk UKM Ekspor

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi :

Wawancara langsung dengan Sisiliya GG, Owner dan Founder Gathea Bags via WhatsApp Chat sepanjang bulan Januari 2022