Sahabat Wirausaha, pernahkah mendengar istilah downsizing? Downsizing erat sekali kaitannya dengan PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja dalam jumlah besar. Namun, tidak semua Pemutusan Hubungan Kerja dilakukan atas dasar perusahaan akan melakukan downsizing ya!

Tujuan utama dari dilakukannya downsizing adalah untuk mengurangi biaya operasional yang dinilai tidak memberikan nilai tambah apapun pada produk akhir perusahaan. Untuk lebih lengkapnya, yuk kita pahami lebih lanjut apa itu downsizing!

Baca Juga: Pemanfaatan SDM Untuk Riset Pasar dan Pengembangan Produk


Apa itu Downsizing?

Downsizing atau perampingan ialah strategi pengurangan biaya operasi yang digunakan perusahaan dengan mengurangi jam kerja dan jumlah tenaga kerja hingga penutupan pabrik atau departemen yang dinilai kurang efisien.

Strategi ini umumnya diterapkan selama masa ‘stres’ atau krisis pada perusahaan yang ditandai dengan kinerja keuangan yang memburuk. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya operasional serta merestrukturisasi organisasi agar lebih kompetitif dan efisien.

Baca Juga: Bumping Karyawan

Downsizing tidak hanya dapat diterapkan pada masa krisis. Perusahaan atau organisasi dapat menerapkan strategi ini untuk menciptakan bisnis yang lebih ramping dan lebih efisien (konsep Lean Enterprise) dengan menghilangkan bagian atau departemen dari struktur organisasi yang tidak memberikan nilai tambah ke produk akhir.

Tujuan diterapkannya downsizing antara lain:

  • Meningkatkan efisiensi bisnis (dengan mengganti karyawan dengan mesin).
  • Mengurangi biaya operasional.
  • Menyesuaikan sumber daya relatif terhadap permintaan pasar.
  • Memanfaatkan sinergi biaya setelah merger.
  • Meningkatkan keuntungan dengan mengurangi biaya overhead.
  • Menanggapi penurunan permintaan produk atau layanan perusahaan.

Baca Juga: Cara Tepat Menerima Kritik dan Saran Karyawan

Proses ini dapat dilakukan secara bertahap, sedikit demi sedikit selama beberapa tahun, atau dapat juga dilakukan secara tiba-tiba dengan ‘memangkas’ satu departemen yang berakibat pada pemutusan hubungan kerja dalam jumlah besar.

Perusahaan harus berhati-hati dan cermat dalam melakukan downsizing, karena proses downsizing secara keseluruhan dapat menjadi momen yang menegangkan bagi karyawan. Para ahli berpendapat, sebaiknya melakukan downsizing secara bertahap untuk menghindari kemungkinan kehilangan karyawan yang valuable dan berkurangnya kepercayaan karyawan yang masih bekerja terhadap manajemen perusahaan.

Nah, bisa dikatakan strategi ini cukup efektif untuk mengurangi biaya operasional perusahaan. Namun, Sahabat Wirausaha harus memperhatikan prosesnya dengan benar ya! Tidak semua kerugian dapat diatasi dengan melakukan downsizing.

Baca Juga: 8 Kegiatan yang Ampuh Untuk Membangun Kekompakan Karyawan

Sahabat Wirausaha harus menganalisis, apakah masalah yang timbul dikarenakan karyawan atau kinerja departemen yang tidak efisien dan dapat diatasi dengan melakukan downsizing?

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. Investopedia.com
  2. Marketbusinessnews.c