Sumber: Freepik

Sahabat Wirausaha, seringkali kita jumpai suatu bisnis yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, namun ada juga bisnis yang bagus dan dibutuhkan oleh masyarakat tetapi memiliki dampak lingkungan yang merusak dalam jangka panjang.

Mungkin akhirnya Sahabat Wirausaha bertanya-tanya, bagaimana jika suatu bisnis dibangun dengan memanfaatkan kemampuan bisnis memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan permasalahan di masyarakat? Nah, pada kamus bisnis ini kita akan membahas konsep Corporate Shared Value, yakni suatu konsep bisnis yang bertujuan untuk mengembangkan dan meminimalisir kerusakan lingkungan dan masyarakat.

Baca Juga: Apa itu Comparative Advantage?


Definisi

Corporate shared value didefinisikan oleh Kramer dan Porter sebagai sebuah alat untuk membangun nilai ekonomi yang dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan menyelesaikan permasalahan. Dengan adanya konsep ini, para pebisnis dapat menciptakan sebuah bisnis yang sejalan dengan proses berkembangnya masyarakat tanpa harus merusak lingkungan dan masyarakat. Oleh karenanya, keuntungan dan berbuat baik dapat berjalan beriringan tanpa harus mengorbankan satu sama lain.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Google Adsense?

Mungkin corporate shared value sedikit mirip dengan corporate social responsibility. Namun ternyata keduanya berbeda. Corporate social responsibility sendiri merupakan sebuah konsep yang mana perusahaan berusaha untuk memberikan tanggung jawab atau memberi kembali ke pada masyarakat karena telah memakai alamnya bahkan merusak alamnya. Dengan begitu, perusahaan akan memberikan beberapa program yang dapat membantu masyarakat seperti perusahaan rokok yang memberikan beasiswa sekolah kepada mereka yang kurang mampu.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Pemilik dan Pengelola Perusahaan

Sementara itu, corporate shared value merupakan sebuah konsep yang mana produk yang diciptakan dari perusahaan sudah selaras dengan kebutuhan masyarakat dan membantu masyarakat berproses. Bisnis dapat memulai pemikiran mengenai share value sebagai berikut:

1. Pengubahan citra produk dan pasar

Tahap yang paling utama yang dapat dilakukan bisnis adalah dengan menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Dengan begitu, bisnis dapat membantu banyak orang. Sebagai contoh, mungkin Halodoc salah satu bisnis yang cukup membantu mereka yang enggan ke dokter karena lama menunggu dan mahal. Dengan Halodoc kini dokter mudah dijangkau menggunakan ponsel pintar dan biaya yang relatif murah.

Baca Juga: Lima Alasan Kenapa Budaya Inovasi Penting Bagi UMKM

2. Pengubahan produktivitas di rantai nilai

Teknik yang digunakan dalam peningkatan produktivitas di sini adalah dengan mengutilitasi sumber daya lebih baik. Ini dapat dilakukan perusahaan dengan memproduksi barang dan jasa yang lebih efisien dengan menggunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, sumber daya keuangan yang efisien, sumber daya manusia yang mumpuni, dan mitra kerja yang ahli.

Baca Juga: Apa itu Creativepreneur?

3. Menciptakan industri suportif

Bisnis dapat juga menciptakan shared value dengan meningkatkan lembaga-lembaga pendukung, basis penyedia, dan ketersediaan keahlian dalam masyarakat dimana bisnis beroperasi. Perubahan-perubahan tersebut dapat membantu meningkatkan produktivitas dari perusahaan dan mendukung adanya inovasi yang terjadi di masyarakat.

Terdengar asing mungkin di telinga Sahabat Wirausaha. Namun, secara konsep Corporate Shared Value ini sangat relevan dan mungkin untuk dilakukan sehingga masyarakat dapat berproses dan bisnis dapat mendapat keuntungan.

Referensi:

https://www.ecomena.org/corporate-shared-value/