Sumber: Freepik

Memproduksi barang dengan kualitas bagus tidak selalu jadi unggulan. Mengapa? Karena ada pihak yang memiliki comparative advantage. Comparative advantage adalah sebuah istilah ekonomi yang menggambarkan sebuah pihak yang memiliki keunggulan berupa dapat memproduksi sebuah barang secara efisien atau dengan biaya yang termurah dibandingkan pihak lainnya.

Di sisi lain, terdapat juga pihak yang memiliki absolute advantage yaitu pihak yang dapat memproduksi barang atau jasa dengan lebih baik secara kualitas maupun kuantitas. Kedua gagasan ini awalnya diperkenalkan oleh David Ricardo yaitu seorang ekonom berkebangsaan inggris yang menyebutkannya dalam buku “On the Principle of Political Economy and Taxation” pada tahun 1817.

Baca Juga: Mengenal Competitive Advantage

Comparative advantage dapat dimiliki oleh usaha atau bisnis karena beberapa faktor yaitu:

1. Lingkungan

Sebuah faktor geografi kadang menjadi faktor penting dalam memproduksi barang dan jasa. Sebagai contoh, para petani sayur di Kawasan Dieng sangat diuntungkan akibat keadaan geografisnya yang bagus dan cocok untuk ditanami sayuran dibandingkan para petani yang berada di daerah Bekasi. Selain itu, kedekatan dengan sumber daya juga menjadi faktor penting, mereka yang dekat dengan sumber daya akan memiliki biaya lebih murah dibandingkan yang jauh.

Baca Juga: Peluang Pasar Apparel

2. Pengetahuan dan Teknik

Metode ataupun cara mengelola bahan baku menjadi bahan setengah jadi maupun barang jadi menjadi penting untuk diperhatikan. Sebab, metode yang baik akan menghasilkan dan memberikan biaya yang efisien sehingga perusahaan akan mendapatkan comparative advantage. Salah satu strategi yang populer adalah teknik ramah lingkungan yang mengedepankan pengurangan limbah domestik akibat proses produksi.

Baca Juga: Mengenal Ragam Standar Produk Ekspor

3. Skala Ekonomi

Skala ekonomi terjadi akibat produksi barang dan jasa yang semakin besar. Perusahaan akan mendapatkan penurunan biaya pembuatan per unit akibat semakin besarnya produksi dan pembagi dari biaya tetap sehingga porsi biaya tetapnya akan menjadi semakin kecil. Selain itu, pembelian bahan baku yang semakin banyak pun akan membuat biaya bahan baku semakin murah akibat potongan dari para penyedia.

Baca Juga: Lima Alasan Kenapa Budaya Inovasi Penting Bagi UMKM

4. Regulasi Pemerintah

Regulasi atau peraturan pemerintah juga memiliki peranan dalam menentukan comparative advantage. Peraturan yang berpengaruh contohnya adalah tarif yang dapat mempersulit masuknya bahan baku murah dari luar negeri sehingga, biaya produksi sulit ditekan. Selain itu, adanya tingkat kadar produk dalam negeri juga menjadi penghambat dalam menghasilkan barang termurah. Namun, hal ini harus ditaati agar bisa selalu sejalan dengan hukum.

Baca Juga: Apa itu Guerilla Marketing?

5. Kualitas Produk

Terkadang konsumen tidak selalu mencari barang termurah. Namun untuk sebagian produk mereka akan mengincar produk-produk yang berkualitas tinggi mulai dari berpenampilan terbaik, memiliki rasa terenak, maupun memiliki bahan baku yang lebih sehat atau ramah lingkungan dapat memberikan perusahaan comparative advantage.

Sahabat Wirausaha, punya comparative advantage yang mana? jika belum, segera buat analisis dan kejar ketertinggalannya!

Referensi:

  1. https://www.investopedia.com/terms/c/comparativead...
  2. https://smallbusiness.chron.com/gives-company-comp...