Sumber : Unsplash

Sahabat Wirausaha pasti sudah cukup akrab dengan kata validasi. Ya, arti validasi adalah tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi maupun pengawasan mutu akan selalu mencapai hasil yang diinginkan.

Lalu, apakah validasi juga berlaku ketika Sahabat Wirausaha sebagai pelaku UMKM akan memulai sebuah usaha kecil baru ? Tentu saja! Karena, mendirikan usaha apapun kategorinya, tanpa menguji ide yang dimiliki terlebih dahulu agar mendapatkan validitas, merupakan sebuah kesalahan besar yang dapat menyita banyak uang dan waktu.

Baca juga: Pola Struktur Organisasi bagi UMKM


Langkah Awal: Validasi Ide

Sebelum memutuskan untuk mengembangkan sebuah ide usaha, Sahabat Wirausaha harus melakukan validasi terhadap ide tersebut. Ada beberapa hal yang membutuhkan jawaban dari Sahabat Wirausaha, seperti:

1. Validasi masalah yang dihadapi.

Apakah masalah tersebut layak untuk diselesaikan?

2. Validasi peluang pasar untuk menjual produk.

Apakah Sahabat Wirausaha merasa bahwa solusi yang dibuat akan memiliki tempat di hati masyarakat?

3. Validasi potensi produk milik Sahabat Wirausaha.

Jika masalah tersebut nyata dan dibutuhkan masyarakat, apakah produk tersebut memang dapat menjadi solusi dari permasalahan?

Baca Juga: Apa itu Kepemimpinan yang Melayani?

4. Validasi ketertarikan untuk membeli dari konsumen.

Apabila masalah sudah terbukti ada, serta permintaan pasar juga besar, dan produk milik Sahabat Wirausaha adalah yang terbaik, maka pertanyaan selanjutnya adalah, apakah masyarakat rela untuk merogoh kocek masing-masing demi solusi yang Sahabat Wirausaha buat?

Apabila Sahabat Wirausaha yakin telah memenuhi keempat pertanyaan tersebut, maka dapat langsung melanjutkan ke tahap pengembangan produk. Tetapi jika masih belum yakin, Sahabat Wirausaha dapat kembali ke tahap validasi untuk mempertajam ide hingga sampai pada titik siap.


Validasi Potensi Produk

Tujuan utama melakukan validasi produk adalah untuk meyakinkan kembali bahwa produk yang Sahabat Wirausaha buat dapat menyelesaikan masalah dengan cara paling efektif. Secara umum, validasi produk diartikan sebagai suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan.

Baca Juga: Beberapa Skema Transformasi Untuk Menjadi Bisnis yang Lebih Bertanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Melalui tahap validasi produk, maka Sahabat Wirausaha akan mengetahui apakah produk tersebut akan menjadi sesuatu yang ingin digunakan oleh pelanggan. Ini memvalidasi spesifikasi produk terhadap kebutuhan pelanggan. Untuk ide produk, proses biasanya melibatkan pengujian keberhasilan komersial produk tanpa harus membangun atau menyebarkannya dalam skala besar.

Validasi produk pada dasarnya melibatkan tiga proses validasi penting :

a) Uji Kelayakan

Jika produk Sahabat Wirausaha membutuhkan banyak keahlian teknis atau teknologi, penting untuk menempatkan pengujian kelayakan sebagai inti dari proses validasi. Perhitungan biaya merupakan elemen penting dari kelayakan produk. Meskipun mungkin dapat membangun produk dari sudut pandang teknis, biaya produksinya mungkin terlalu tinggi untuk dijual di pasar.

Baca Juga: Pentingnya Kontrak Pengadaan Bahan Baku Bagi UMKM

b) Uji Kegunaan

Jika orang tidak dapat memahami bagaimana produk digunakan, kemungkinan besar mereka tidak akan menyukainya. Agar pengujian kegunaan berhasil, Sahabat Wirausaha harus memiliki prototipe produk. Ini bisa menjadi pengalaman simulasi juga; kuncinya adalah memastikan penggunaan produk terasa seotentik mungkin bagi pengguna.

c) Uji Keinginan

Sahabat Wirausaha dapat evaluasi pasar untuk produk milik Sahabat Wirausaha. Untuk pengujian keinginan, Sahabat Wirausaha tidak perlu produk yang sudah diproduksi, meskipun terkadang dapat membantu prosesnya. Kuncinya adalah meneliti bagaimana produk dapat memecahkan masalah yang ada yang mungkin dimiliki pengguna potensial dan apakah ada pasar yang cukup besar untuk produk tersebut.

Baca Juga: Pentingnya Berjejaring dengan Supplier dan Kriteria Pemilihannya


Mengapa Validasi Produk Penting?

Ketika Sahabat Wirausaha ingin meluncurkan sebuah produk, terdapat asumsi dasar bahwa orang akan menyukai dan menginginkan produk tersebut. Kita bahkan bisa berasumsi bahwa produk akan bekerja persis seperti yang direncanakan.

Secara alami, asumsi ini bisa berubah menjadi salah. Nah, tujuan dari dilakukannya validasi produk adalah untuk membatasi risiko kita dalam membuat asumsi yang salah. Seperti yang ditunjukkan oleh tiga proses pengujian di atas, Sahabat Wirausaha memastikan produk dapat dibuat, mudah digunakan, dan pelanggan ingin menggunakannya.

Dengan membatasi risiko berarti usaha Sahabat Wirausaha akan :

  • Hemat uang – Karena tidak menghabiskan uang untuk membangun produk, yang pasti akan gagal.
  • Hemat waktu – Karena kita tidak akan berfokus pada aspek yang tidak penting atau berbicara dengan konsumen yang tidak tertarik.
  • Usaha bertahan – pengembangan produk milik Sahabat Wirausaha tidak akan menghasilkan produk yang useless.

Selanjutnya, Sahabat Wirausaha akan menyempurnakan ide produk yang dimiliki tanpa terburu-buru membuat dan meluncurkan produk. Selama validasi produk, Kita akan menerima umpan balik langsung dari calon pengguna sehingga bisa lebih memahami keunggulan dan kekurangan dari setiap produk.

Baca Juga: Mengidentifikasi Peta Persaingan Supaya Bisnis Tetap Unggul


Validasi Peluang Pasar

Validasi peluang pasar pada dasarnya merupakan proses untuk meyakinkan bahwa produk yang dihasilkan seorang wirausaha dapat diterima pasar. Validasi pasar adalah menentukan validator, kesalahan memilih validator akan menyebabkan validasi pasar tidak akurat.

Jangan lupa, Sahabat Wirausaha harus melihat ke dalam ruang pasar potensial. Hal ini tidak hanya membantu kita dalam memahami jumlah orang yang ingin menggunakan produk, tetapi juga apakah pasar cukup besar untuk membenarkan biaya pembuatan produk.

Saat Sahabat Wirausaha memeriksa pasar, temukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Berapa ukuran pasarnya?

Sahabat Wirausaha perlu menganalisis ukuran pasar. Pikirkan apakah produk akan masuk ke pasar yang sudah ada atau apakah Sahabat Wirausaha ingin menciptakan pasar yang sama sekali baru untuk produk tersebut. Jika demikian, apa perkiraan Sahabat Wirausaha untuk ukuran pasar?
Sahabat Wirausaha juga perlu memastikan pasar cukup besar untuk menutupi biaya produk. Sahabat Wirausaha mungkin dapat menjual produk, tetapi dapatkah Sahabat Wirausaha menjualnya kepada cukup banyak orang?

Baca Juga: 7 Strategi Mengelola Hubungan Baik Dengan Konsumen

2. Siapa saja pelaku usaha sejenis?

Sahabat Wirausaha harus bersaing dengan bisnis lain dan mengetahui siapa mereka sangat penting. Apakah Sahabat Wirausaha berjuang di pasar yang terfragmentasi atau apakah perusahaan memiliki kendali mayoritas?

3. Apa hambatan masuk pasar?

Apakah produk memerlukan sertifikasi tertentu untuk diluncurkan? Apakah ada peraturan yang membatasi bagaimana produk dibuat? Sahabat Wirausaha juga harus mempertimbangkan kemungkinan komplikasi teknis dalam perjalanan usaha ke depan. Selanjutnya, Sahabat Wirausaha juga ingin mempertimbangkan pendanaan pada saat ini. Apa yang diperlukan untuk menarik dana, yang dapat membantu Sahabat Wirausaha meluncurkan produk?

4. Apakah akan mudah untuk menemukan pemasok?

Jika Sahabat Wirausaha membutuhkan pemasok untuk membantu meluncurkan produk, pikirkan kemudahan dalam menggunakan pemasok produk di awal rintisan usaha.

5. Apa yang membedakan produk Sahabat Wirausaha?

Secara alami, Sahabat Wirausaha perlu menetapkan keunikan produk. Ini sangat penting di pasar yang ramai, karena kita perlu berpikir secara analitis mengapa pelanggan mungkin memilih produk yang kita buat daripada produk pesaing. Selain itu, kita harus dapat menyoroti alasan yang tepat tentang mengapa produk kita lebih unggul dibandingkan yang lain.

Baca Juga: Pentingnya Memiliki Visi Dalam Menentukan Arah Pengembangan Usaha

6. Dapatkah pesaing menggantikan produk Sahabat Wirausaha?

Terakhir, Sahabat Wirausaha juga harus memikirkan peluang produk untuk bertahan hidup. Dunia ini penuh dengan ragam usaha, yang memiliki lebih banyak sumber daya untuk mengembangkan produk dan meluncurkan dalam skala massal. Tidaklah cukup untuk menciptakan produk yang layak dan hebat, Sahabat Wirausaha juga harus tahu bagaimana menciptakan usaha yang berkelanjutan.


Memetakan Persaingan Untuk Pasar Yang Menarik

Setelah Sahabat Wirausaha menemukan ruang pasar yang diinginkan, ingatlah untuk melihat lebih dekat pada persaingan. Memahami persaingan akan membantu dalam dua cara berbeda:

1. Langkah ini akan membantu Sahabat Wirausaha mengetahui apakah usaha sejenis telah melakukan apa yang Sahabat Wirausaha coba ciptakan. Jika usaha tersebut memproduksi produk serupa, pikirkan baik-baik apakah ada ruang untuk satu pemain lagi? Bisakah Sahabat Wirausaha mempresentasikan produk dengan lebih baik?

Baca Juga: Membangun Tim Dengan Budaya Inovasi

Sahabat Wirausaha bisa mengubah produk atau mempertimbangkan ide yang berbeda sama sekali. Ingatlah untuk meneliti upaya sebelumnya di pasar. Apakah usaha lain pernah mencoba ide Sahabat Wirausaha dan gagal? Memahami kegagalan masa lalu dapat memastikan Sahabat Wirausaha tidak mengulangi kesalahan itu.

2. Belajar dari pesaing Sahabat Wirausaha. Usaha lain yang sudah beroperasi di pasar akan memperoleh wawasan tentang pasar dan pengembangan produk. Cobalah untuk menganalisis strategi usaha dan siklus pengembangan produk mereka untuk mendapatkan informasi tentang praktik terbaik.
Ini akan menjadi dorongan besar untuk pengujian kelayakan produk Sahabat Wirausaha. Bagaimana pesaing memecahkan masalah kelayakan?


Periksa Tren Saat Ini

habat Wirausaha juga harus memeriksa tren pasar saat ini. Perusahaan yang sukses kemarin mungkin menderita di pasar saat ini. Memahami alasan di baliknya dapat membantu Sahabat Wirausaha tetap unggul.

Lebih penting lagi, ke mana arah suasana hati konsumen? Bisakah Sahabat Wirausaha memperkenalkan produk yang inovatif dan menanggapi kebutuhan pelanggan yang menggelegak di bawah permukaan? Secara keseluruhan, ingatlah bahwa Sahabat Wirausaha tidak selalu perlu menciptakan produk yang benar-benar baru untuk berhasil.

Baca Juga: Cara UMKM Menetapkan Target Usaha

Picu Semangat Membangun Usaha!

Jika Sahabat Wirausaha sudah paham dan siap dengan proses validasi produk dan peluang pasar, ingat selalu akan perjalanan panjang merintis usaha dengan menjalankan beberapa pesan sederhana ini :

1. Percaya diri adalah kunci utama

2. Berpikir kreatif dan inovatif

3. Siap menghadapi rintangan

4. Terbuka terhadap kritik & evaluasi

5. Terus belajar dan jangan cepat puas diri

6. Lakukan sekarang, karena hal terpenting dari membangun usaha adalah "memulai".

Baca Juga: Menentukan Unique Selling Proposition

Teori yang banyak tak akan pernah benar-benar berguna, tanpa Sahabat Wirausaha benar-benar terjun dan langsung memulainya. Semangat!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi :

  1. https://www.affde.com
  2. http://text-id.123dok.com
  3. https://www.jurnal.id
  4. https://yoursay.suara.com