Sahabat Wirausaha, Anda tentu tahu bahwa saat menjalankan sebuah bisnis terlepas dari seperti apa skala usahanya, pendapatan (revenue) alias omzet jelas berbeda dengan keuntungan (profit). Bagaimanapun dalam omzet, akan ada pemasukan kotor yang bakal sangat mempengaruhi besaran aset lancar bersih.

Memang, apa sih aset lancar bersih itu?

Baca Juga: Aktiva Lancar

Menurut Harmony, aset lancar bersih (net worth) adalah keuntungan perusahaan setelah pendapatan yang diperoleh dari bisnis mereka sudah dikurangi dengan seluruh beban tagihan.

Sebuah perusahaan yang memiliki net worth memuaskan jelas akan menjadi indikator utama bahwa bisnis yang digeluti dalam kondisi baik. Hal ini dikarenakan aset jenis yang satu ini menggambarkan kemampuan operasional perusahaan.


Hal-Hal yang Mempengaruhi Aset Lancar Bersih

Lantaran dari penjelasan sebelumnya diungkapkan bahwa aset lancar bersih merupakan seluruh keuntungan yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi biaya-biaya dan tagihan rutin, besar-kecilnya net worth ini akhirnya dipengaruhi oleh beberapa hal. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:

Baca Juga: Aktiva Tetap

  • Inflasi: Salah satu masalah ekonomi ini biasanya memberikan dampak serius pada peredaran uang di masyarakat, sehingga mempengaruhi daya beli yang berdampak ke omzet perusahaan
  • Nilai Ekspor-Impor: Sahabat UKM tentu tahu bahwa beberapa produk biasanya menggunakan bahan dari luar negeri. Kondisi ini jelas memberikan pengaruh besar pada nilai ekspor-impor bisnis, termasuk besarnya omzet saat produk yang dihasilkan dijual ke luar negeri
  • Tingkat Suku Bunga: Seperti yang disinggung sebelumnya, perhitungan aset lancar bersih dipengaruhi tagihan utang dari bank. Biasanya besar kecilnya bunga ini akan ditetapkan oleh BI (Bank Indonesia) sehingga kalau suku bunga meningkat, besaran utang akan berdampak terutama berimbas positif pada obligasi hingga utang usaha

Baca Juga: Pasiva

Baca Juga: Akrual

Lantaran memegang peranan yang sangat vital inilah, keberadaan aset lancar bersih bagi sebuah perusahaan haruslah dianalisa dan dievaluasi secara berkala karena menjadi gambaran kualitas bisnis yang Sahabat UKM kelola.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.