Bagi pebisnis, dalam sektor keuangan diperlukan pencatatan atau pembukuan setiap tahunnya agar para pelaku bisnis dapat mengetahui laporan keuangan dalam bisnis dalam setahun terakhir. Pencatatan ini meliputi dari kegiatan bisnis yang beragam, seperti pendapatan, pengeluaran hingga pencatatan khusus seperti akuntansi dana.

Baca Juga: Inilah Aplikasi-Aplikasi Akuntansi yang Membantu UMKM

Ya, istilah akuntansi dana ini merupakan salah satu pencatatan khusus oleh perusahaan tertentu, biasanya dilakukan oleh organisasi nirlaba. Jika sahabat wirausaha penasaran, yuk silakan disimak pembahasan di bawah ini.


Pengertian Akuntansi Dana

Akuntansi Dana adalah sistem akuntansi yang biasa digunakan oleh organisasi-organisasi nirlaba dan institusi sektor publik/pemerintah. Sistem tersebut merupakan metode pencatatan dalam akuntansi seperti aset dan kewajiban, yang dikelompokkan menurut kegunaannya masing-masing.

Umumnya, akuntansi dana membutuhkan metode pelaporan khusus neraca akhir yang dapat menunjukkan arus pengeluaran keuangan organisasi tersebut secara jelas. Metode pelaporan tersebut berbeda dengan laporan neraca akhir yang biasa digunakan oleh sektor bisnis yang menekankan pada nilai keuntungan ataupun kerugian yang diperoleh organisasi tersebut dalam suatu periode akuntansi tertentu.

Baca Juga: Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)


Kategori Akuntansi Dana

Sebenarnya, organisasi nirlaba bisa saja menerima berbagai sumbangan, donasi maupun hibah yang masing-masing memiliki batasannya tersendiri. Apabila memungkinkan, organisasi tersebut dapat menyusun sendiri catatan untuk setiap dana yang diperoleh secara terpisah. Tetapi diperlukan pertimbangan dalam penggunaan dana yang telah diterima tersebut, sesuai dengan kesepakatan dari berbagai pihak yang terlibat.

Namun, untuk dapat menyederhanakan dari segi pencatatan, ada 2 (dua) kategori dana yang digunakan oleh organisasi nirlaba sebagai berikut:

1. Dana Terikat

Merupakan dana batasan atau ikatan sementara dari para penyumbang dapat kapan saja membuat dana bisa digunakan pada periode yang akan datang atau setelah tanggal tertentu (adanya keterikatan waktu), atau dana yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu (perjanjian/ikatan tujuan), atau bisa juga dari keduanya.

Contohnya, organisasi mendapatkan dana sebesar 100 juta rupiah untuk pemeliharaan infrastruktur, seperti akses jalan, fasilitas, dan sebagainya. Maka, dana tersebut harus digunakan untuk tujuan pemeliharaan infrastruktur tersebut dan tidak boleh digabung/digunakan untuk tujuan lainnya.

Baca Juga: Laporan Neraca Keuangan

2. Dana Tidak Terikat

Dana ini sama sekali tidak memiliki batasan penggunaan, dan organisasi dapat kapan saja dan di mana saja untuk menggunakan dana tersebut sesuai dengan kebutuhan untuk tujuan-tujuan dari organisasi. Contohnya, sebuah institusi atau lembaga yang bergerak di bidang pendidikan mendapat donasi dari para alumninya.

Dalam donasi tersebut, para alumni tidak membatasi tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai, yang penting donasi tersebut digunakan sesuai kebutuhan dan kepentingan yang ada di lembaga tersebut. Misalnya donasi tersebut bisa digunakan untuk keperluan pembangunan perpustakaan, untuk beasiswa peserta didik, ataupun kegiatan pendidikan lainnya yang selaras dengan tujuan lembaga tersebut.

Baca Juga: 40 Minutes Finance Accounting Series - Memahami Laporan Arus Kas


Kesimpulan

Penggunaan metode akuntansi dana sejatinya memiliki kelebihan dan kekurangan, sama seperti metode lainnya. Kelebihannya adalah metode ini memisahkan aset sesuai instruksi dari pemberi dana, dan membantu pertanggungjawaban organisasi dengan lebih jelas karena dilakukan secara khusus.

Namun, kekurangan dari akuntansi dana ini adalah laporan keuangan menjadi membingungkan, tercecer, atau lainnya. Tetapi, sebenarnya akuntansi dana bisa saja dijadikan pilihan untuk bisnis sahabat wirausaha, asalkan sesuai dengan tujuan bisnis dan kesepakatan yang disetujui sebelumnya oleh berbagai pihak bisnis. Semoga akuntansi dana ini bisa dipraktikkan oleh sahabat wirausaha ya nantinya.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. Wikipedia
  2. Konsultan Manajemen