Apakah Sahabat Wirausaha mempunyai bisnis makanan dan minuman? Jika iya, tahukah Sahabat Wirausaha, bahwa untuk dapat bersaing di dunia perdagangan internasional, industri makanan dan minuman harus memperhatikan manajemen mutu produk dan keamanan pangan serta ketertelusuran (traceability), baik dalam proses produksi maupun keseluruhan rantai produksi.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjamin keamanan pangan adalah dengan memiliki sertifikat ISO 22000 (Food Safety Management System). ISO 22000 berfokus pada manajemen untuk menjaga rantai makanan tetap aman, higienis, dan bermutu sampai dengan makanan tersebut sampai ke konsumen. Yuk simak penjelasan lebih lanjut tentang ISO 22000 di artikel berikut ini!
Baca Juga: Sertifikat Kontrol Veteriner (NKV)
Bahan pangan dapat menjadi tidak aman untuk dikonsumsi oleh manusia saat terkontaminasi secara biologis (seperti oleh mikroba atau bakteri) maupun secara kimiawi. Oleh karena itu, sangat penting pada industri makanan dan minuman untuk memiliki kontrol yang memadai di dalam seluruh rantai pangannya.
Sistem manajemen keamanan pangan memastikan pasokan pangan bersih dari segala bibit penyakit dan mendapatkan layanan makanan yang aman. Sistem ini meliputi semua proses pada rantai makanan, seperti pemilihan bahan baku, pengolahan, produksi, pengemasan, penyimpanan, distribusi, serta konsumsi makanan.
Menurut The International Organization for Standardization (ISO), keamanan pangan didefinisikan sebagai konsep bahwa makanan tidak akan membahayakan konsumen ketika disiapkan dan/atau dimakan sesuai dengan tujuan penggunaan pangan tersebut.
ISO 22000 merupakan standar internasional yang ditetapkan oleh The International Organization for Standardization (ISO) untuk standarisasi kualitas keamanan bahan pangan. Penerapan ISO 22000 akan membantu bisnis memberikan proses dan pelayanan yang maksimal untuk mendapatkan kepuasan pelanggan.
Baca Juga: ISO 28000 - Rantai Pasok
Tujuan utama dari penerapan ISO 22000 adalah untuk menjaga konsumen dari berbagai bahaya yang mengancam kesehatan dan meningkatkan kesadaran bisnis tentang pengetahuan terhadap manajemen mutu dan keamanan pangan. Industri yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 22000 akan mendapat pengakuan lebih dan dapat bersaing di dunia perdagangan internasional.
Pada dasarnya, ISO 22000 menggabungkan dan melengkapi unsur-unsur utama ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) sehingga ISO 22000 mempunyai 7 prinsip manajemen mutu yang digunakan sebagai nilai-nilai dasar dalam pengembangan sistem manajemen keamanan pangan. 7 prinsip tersebut adalah:
Sahabat Wirausaha yang ingin mendaftarkan perusahaannya mendapatkan sertifikasi ISO 22000, bisa datang ke lembaga sertifikasi ISO yang telah terakreditasi, misalnya Sucofindo, PT. Rajawali Tunggal, PT. Integrated Assesment Service, dan sebagainya. Ikuti petunjuk pendaftaran dan persyaratan yang diminta oleh lembaga sertifikasi untuk mendapatkan ISO 22000.
Baca Juga: ISO 14001 - Sistem Manajemen Lingkungan
Standar ISO 22000 dapat digunakan oleh industri yang berperan secara langsung maupun tidak langsung pada rantai produksi makanan, seperti industri peternakan, produsen roti, produsen minuman, produsen makanan beku, restoran, penyimpanan makanan, dan distribusi makanan. Dilansir dari Dinamika Consulting, berikut adalah syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk mendapatkan ISO 22000:
Baca Juga: Mengenal Standar K3 Untuk Produksi
Baca Juga: Mengenal Standar SNI Untuk Produksi
Nah, bagaimana sahabat wirausaha? Setelah membaca artikel ini, pasti Sahabat Wirausaha jadi tertarik kan untuk mengimplementasikan ISO 22000? Dengan mendapatkan sertifikasi ISO 22000, bisnis kita juga mempunyai peluang yang lebih besar lho untuk lebih dikenal di perdagangan internasional. Jadi, tunggu apalagi? Saatnya UMKM naik kelas!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.
Referensi: